Mungkin selama ini kamu menganggap jerawat hanya bisa muncul di wajah, leher, atau punggung saja. Jangan salah, jerawat bisa timbul di semua area tubuh yang berpori-pori, termasuk testis pria.
Apakah jerawat di testis itu normal atau justru berbahaya? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.
Penyebab Jerawat di Testis
Testis adalah buah zakar yang dilapisi oleh skrotum (kantong buah zakar). Pada kantong skrotum, terdapat banyak folikel dan pori-pori tempat rambut tumbuh dari dalam.
Jerawat dapat muncul pada skrotum testis karena ada sel kulit mati, kotoran, dan minyak alami tubuh yang dapat menyumbat pori-pori kulit skrotum. Alhasil, pori-pori di kulit testis mengalami peradangan dan menimbulkan jerawat (acne).
Artikel lainnya: Testis atau Buah Zakar Gatal, Apa Penyebabnya?
Bisa disimpulkan, jerawat di testis adalah hal normal dan biasanya tidak berbahaya. Di bawah ini sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko testis berjerawat:
- Bagian testis dan selangkangan sering berkeringat
- Area testis lembap
- Kulit skrotum iritasi karena bergesekkan dengan pakaian
- Testis sering tertahan bagian tubuh lain, seperti paha
Cara Mengatasi Jerawat di Testis
Ada sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi jerawat pada testis, berikut langkah-langkahnya:
1. Kompres Hangat
Buat kompres menggunakan kain bersih dan air hangat. Basuh kompres ke area buah zakar yang berjerawat. Lakukan setidaknya selama 20 menit sebanyak 4 kali sehari.
2. Oles Minyak Jarak
Minyak jarak mengandung antibakteri alami. Minyak ini dapat membantu mengurangi infeksi.
Oleskan sedikit minyak jarak pada jerawat di testis. Setelah digunakan selama beberapa saat, bilas menggunakan sabun berbahan lembut dan kain bersih. Cara ini bisa dilakukan saat kamu mandi.
3. Gunakan Salep Antibakteri
Gunakan krim atau salep antibakteri oles pada kulit testis yang berjerawat untuk membantu mengurangi peradangan infeksi bakteri atau jamur. Supaya aman, konsultasi dan minta resep obat krim antibakteri ke dokter.
Artikel lainnya: Kelainan yang Dapat Terjadi pada Testis
Biasanya dokter akan merekomendasikan salep obat antibiotik yang mengandung polymyxin B sulfate, bacitracin zinc, dan neomycin.
4. Jaga Kebersihan
Penyebab jerawat di buah zakar karena pori-pori testis tersumbat akibat penumpukan kotoran, sel kulit mati, dan minyak alami tubuh. Jagalah kebersihan kelamin kamu untuk mencegah penumpukan yang menyebabkan sumbatan pori-pori testis.
Kamu bisa gunakan sabun lembut untuk membersihkan area kelamin saat mandi. Jangan lupa, cuci tangan sebelum mengobati jerawat pada testis.
Sama halnya dengan acne di wajah, jerawat di testis juga bisa dicegah. Untuk mencegahnya, kamu wajib menjaga kebersihan area kelamin dengan beberapa cara berikut:
- Mandi teratur, setidaknya sekali sehari
- Jangan mengenakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan sintetis. Kenakan celana dalam dengan bahan katun 100 persen. Langkah Ini berguna untuk memungkinkan area kelamin mendapatkan sirkulasi aliran udara
- Jangan mengenakan pakaian ketat, karena bisa menyebabkan kulit mendapatkan banyak gesekan dan menimbulkan jerawat
- Jangan mencabut atau waxing rambut skrotum. Hal ini dapat mengiritasi folikel dan kulit buah zakar. Konsultasikan kepada dokter perihal cara menghilangkan bulu yang aman
- Pakai kondom saat berhubungan seks untuk melindungi area kelamin dari paparan bakteri, virus, dan benda asing lainnya. Penggunaan juga dapat mencegah jerawat pada buah zakar dan penularan penyakit seksual
Artikel lainnya: Penyebab Pria Hanya Punya Satu Testis atau Monorchism
Kapan Harus ke Dokter?
Tampilan jerawat di testis mungkin terlihat seperti kumpulan benjolan kecil mirip komedo putih. Meski demikian, jerawat pada buah zakar ini biasanya hilang sendiri tanpa perawatan.
Jerawat pada testis yang normal memiliki benjolan di luar kulit testis. Benjolan jerawat di testis kadang berwarna kemerahan, bengkak, dan ada nanah di dalamnya.
Apabila benjolan muncul dari dalam kulit dan ciri-cirinya tidak seperti jerawat pada umumnya, maka bisa dipastikan hal ini disebabkan masalah kesehatan lain pada testis.
Benjolan yang disertai perubahan warna pada skrotum, bisa jadi tanda penyakit menular seksual (IMS), seperti herpes, kutu kemaluan, dan sipilis.
Jika ukuran benjolan cukup besar, testis kamu mungkin mengalami kista. Untuk memastikannya, kamu perlu melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kulit dan kelamin.
Kini kamu tidak perlu terlalu khawatir tentang jerawat di testis, karena hal ini normal terjadi. Apabila jerawat tidak kunjung sembuh, segera kunjungi dokter untuk diobati. Bila ragu, konsultasikan terlebih dahulu pakai fitur tanya dokter spesialis kulit dan kelamin di KlikDokter.
Agar tidak mengalami jerawat di testis, #JagaSehatmu dengan menerapkan sederet tips di atas, ya! Informasi lengkap seputar kesehatan organ reproduksi juga bisa kamu ikuti dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
(ADT/JKT)