Reproduksi

Wajarkah Remaja Mengalami Keputihan?

dr. Dyan Mega Inderawati, 12 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Para remaja wajib tahu beda keputihan yang normal dan keputihan yang mengancam kesuburannya di kemudian hari.

Wajarkah Remaja Mengalami Keputihan?

Tidak hanya dialami oleh dewasa, keputihan juga kerap menjadi masalah yang dihadapi oleh para remaja. Ketika harus menjalani sederet aktivitas harian, timbulnya keputihan dapat mengganggu dan pastinya menyebabkan ketidaknyamanan. Keputihan bisa merupakan kondisi normal ataupun tidak normal, yang dapat diidentifikasi dari karakter cairan dan berbagai keluhan yang dirasakan.

Keputihan normal tidak memerlukan pengobatan khusus dan akan membaik dengan sendirinya. Namun, bila ternyata yang dialami adalah keputihan yang tidak normal, harus segera ditangani karena berpotensi mengganggu fungsi organ kewanitaan dan mengancam kesuburan para remaja saat mereka dewasa nanti.

 

1 dari 2

Kenali Keputihan Normal dan Tidak Normal

Memasuki usia pubertas, seorang remaja wanita umumnya mengalami berbagai perubahan besar dalam tubuhnya. Tubuh menjadi lebih tinggi, payudara menjadi lebih besar, dan dimulainya siklus menstruasi.

Artikel Lainnya: Penyebab Sering Keputihan pada Remaja

Berbagai perubahan ini disebabkan karena produksi hormon yang nantinya bekerja untuk mempersiapkan kehamilannya. Satu efek lain dari melonjaknya hormon ini adalah keputihan.

Keputihan hormonal yang tergolong normal adalah keputihan yang terjadi menjelang siklus haid, saat tubuh sedang kelelahan, stres atau dalam kondisi sakit. Cirinya adalah lendir yang keluar berwarna bening, tidak gatal, tidak berbau, dan tidak terasa panas. Keputihan jenis ini dapat berjumlah banyak bila hormon yang sedang diproduksi kadarnya sangat tinggi.

Selain akibat hormon, keputihan normal juga umum terjadi pada remaja yang mengalami anemia atau kurang darah. Salah satu penyebab anemia pada remaja adalah tidak terpenuhinya kebutuhan zat besi dari ragam makanan sehari-hari.

Masalahnya, tidak sedikit remaja yang lebih memilih makanan cepat saji (fast food) dibanding menu makanan dengan gizi seimbang. Padahal, makanan cepat saji umumnya rendah nutrisi juga miskin zat besi.

Ketika mengalami keputihan yang tergolong normal, para remaja tidak perlu khawatir karena kondisi ini pada umumnya tidak memerlukan pengobatan khusus. Keputihan akan sembuh dengan sendirinya setelah siklus haid terlewati, atau penyebab lain seperti stres atau kelelahan teratasi.

Meski demikian, tidak sedikit remaja yang mengalami penyakit keputihan berwarna kehijauan, berbau, sangat gatal, atau terasa panas. Waspada, keputihan dengan ciri-ciri tersebut adalah tidak normal. Gangguan ini umumnya disebabkan karena adanya peradangan pada organ kewanitaan akibat infeksi jamur atau bakteri.

Artikel Lainnya: Mengapa Keputihan Tak Kunjung Sembuh Padahal Sudah Diobati?

Tidak hanya mengganggu, tapi keputihan yang tidak normal juga berpotensi mengancam kesuburan bila tidak segera diobati. Oleh karena itu, penting bagi seorang wanita mengenali jenis keputihan yang dialaminya dan segera memeriksakan diri bilamana mengalami keputihan seperti ini.

2 dari 2

Mencegah Datangnya Keputihan pada Remaja

Walaupun normal, keputihan yang disebabkan perubahan hormonal dapat sangat mengganggu bila jumlahnya cukup banyak. Untuk mencegah keputihan terjadi, lakukan pencegahan dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Jaga kebersihan daerah kewanitaan dengan mengganti celana dalam, khususnya bila banyak berkeringat.
  • Keringkan area kewanitan dengan tisu seusai buang air kecil, dan pastikan tidak ada sisa tisu yang tertinggal.
  • Pilih celana dalam dengan bahan dasar yang menyerap keringat seperti bahan katun. Jika  Anda menggunakan celana dalam dari bahan nilon atau sintetis, pastikan bagian yang menutupi labia terbuat dari katun agar dapat menyerap keringat.
  • Hindari pemakaian celana yang terlalu ketat.
  • Perbanyak minum air putih, konsumsi sayur, serta buah
  • Olahraga secara rutin.

Bagi para remaja, sangat penting untuk mengenali jenis keputihan yang dialami. Bila keputihan tergolong normal, mereka hanya perlu menjaga kebersihan diri seperti melakukan langkah-langkah yang disebutkan di atas.

Jika yang dialami adalah keputihan yang tidak normal, yaitu yang berwarna kehijauan, berbau, sangat gatal, atau terasa panas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Langkah cepat dan tepat akan mengobati keluhan yang dialami, menjamin lancarnya aktivitas sehari-hari, dan yang terpenting adalah mencegah berbagai ancaman kesehatan di kemudian hari.

[RN/ RVS]

organ kewanitaan
Keputihan tidak normal
Keputihan Normal
Kesuburan Wanita
Keputihan