Meningitis adalah penyakit serius yang dapat mengganggu sistem saraf pusat seseorang. Meskipun biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, ada faktor-faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Salah satu faktor yang mungkin jarang disadari oleh banyak orang adalah perilaku seksual yang tidak aman, termasuk gonta ganti pasangan.
Bersama dr. Gia Pratama kita akan menjelajahi keterkaitan antara perilaku gonta ganti pasangan dan risiko terkena meningitis, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko ini.
Artikel lainnya: Cara Tepat Mencegah Penyakit Meningitis
Peran Perilaku Seksual dalam Penyebaran Penyakit
Sebelum kita membahas hubungan antara perilaku gonta ganti pasangan dan meningitis, perlu dipahami bagaimana penyakit menular seksual dapat ditularkan melalui aktivitas seksual yang tidak aman.
Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak seksual, baik itu oral, genital, atau anal.
Salah satu PMS yang kurang diketahui sebagai penyebab meningitis adalah Neisseria meningitidis, bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Faktor-faktor Risiko Meningitis
Selain paparan langsung terhadap bakteri Neisseria meningitidis, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena meningitis.
Salah satunya adalah paparan terhadap individu yang terinfeksi, yang bisa terjadi melalui kontak dekat seperti berbagi peralatan makan, minum dari gelas yang sama, atau berbagi sikat gigi. Namun, risiko ini juga dapat diperbesar oleh perilaku seksual yang tidak aman.
Artikel lainnya: Pahami Gejala Meningitis pada Anak
Hubungan antara Gonta Ganti Pasangan dan Meningitis
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang sering berganti pasangan seksualnya memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit menular seksual, termasuk Neisseria meningitidis.
Individu yang aktif secara seksual dengan banyak pasangan cenderung meningkatkan kemungkinan paparan terhadap berbagai bakteri dan virus, termasuk yang berpotensi menyebabkan meningitis.
Ada beberapa cara di mana perilaku gonta ganti pasangan dapat meningkatkan risiko terkena meningitis:
1. Peningkatan paparan terhadap bakteri neisseria meningitidis
Dengan memiliki lebih banyak pasangan seksual, seseorang meningkatkan kemungkinan kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi bakteri ini.
2. Kurangnya penggunaan pelindung
Orang yang terlibat dalam hubungan seksual yang tidak monogami cenderung memiliki kebiasaan yang lebih rendah untuk menggunakan kondom atau pengaman lainnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko penularan bakteri Neisseria meningitidis selama aktivitas seksual.
3. Keterlibatan dalam perilaku risiko lainnya
Orang yang cenderung gonta ganti pasangan juga mungkin terlibat dalam perilaku seksual risiko lainnya, seperti berhubungan seks tanpa pelindung dengan orang yang tidak diketahui status kesehatannya. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko penularan meningitis.
Artikel lainnya: Sempat Sembuh, Kenapa Meningitis Bisa Kambuh Lagi?
Langkah untuk Mengurangi Risiko
Meskipun risiko tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terkena meningitis akibat perilaku seksual yang tidak aman:
1. Penggunaan kondom
Menggunakan kondom selama aktivitas seksual dapat membantu melindungi terhadap infeksi menular seksual, termasuk Neisseria meningitidis.
2. Komunikasi yang terbuka
Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan seksual tentang riwayat kesehatan seksual masing-masing dan memastikan bahwa keduanya telah diuji untuk penyakit menular seksual sebelum terlibat dalam hubungan seksual yang tidak dilindungi.
3. Mengurangi pasangan seksual
Meminimalkan jumlah pasangan seksual dapat mengurangi risiko paparan terhadap bakteri dan virus yang dapat menyebabkan meningitis.
4. Pemeriksaan kesehatan rutin
Rutin menjalani pemeriksaan kesehatan seksual dan mendiskusikan riwayat seksual dengan profesional kesehatan dapat membantu mendeteksi penyakit menular seksual lebih awal dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul.
Artikel lainnya: Jangan Diabaikan, Ini Bahaya Meningitis pada Bayi
Perilaku seksual yang tidak aman, seperti gonta-ganti pasangan, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena meningitis.
Melindungi diri dari penyakit menular seksual, termasuk Neisseria meningitidis, membutuhkan kesadaran akan risiko yang terkait dengan perilaku seksual tertentu dan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Dengan mengadopsi praktik seksual yang aman dan berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan seksual, kita dapat membantu mengurangi risiko penularan meningitis dan menjaga kesehatan seksual yang optimal.
Apabila ingin bertanya kepada dokter mengenai masalah kesehatan, Kamu bisa menggunakan layanan Tanya Dokter atau kamu juga bisa buat janji dengan dokter dengan fitur Temu Dokter.
Jika ingin membeli suplemen dan vitamin, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Untuk #JagaSehatmu, baca artikel kesehatan terbaru dengan download aplikasi KlikDokter!