THT

Penyebab Telinga Terasa Panas dan Cara Mengatasinya

Zahra Aminati, 23 Mei 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Telinga bisa terasa panas, kemerahan, dan terasa nyeri. Apa penyebab telinga terasa panas? Bagaimana cara mengatasinya? Cek selengkapnya lewat fakta medis berikut!

Penyebab Telinga Terasa Panas dan Cara Mengatasinya

Coba perhatikan kondisi telinga Anda. Apakah tampak kemerahan dan terasa panas? Jika ya, Anda sebaiknya bersikap lebih waspada.

Ada beberapa penyebab telinga terasa panas. Penyebab-penyebab bisa berkaitan dengan faktor internal maupun eksternal. Masing-masing penyebab memiliki cara perawatan yang berbeda.

Agar tidak salah kaprah, cari tahu penyebab telinga merah dan terasa panas beserta cara mengatasinya lewat ulasan di bawah ini!

Artikel Lainnya: /info-sehat/read/3626224/9-kondisi-pada-telinga-ini-tunjukkan-kesehatan-anda

Berikut ini hal-hal yang dapat menjadi penyebab telinga merah dan terasa panas:

 

 

 

1 dari 5

1. Terbakar Sinar Matahari

Terbakar sinar matahari (sunburn) adalah hal yang paling sering menyebabkan telinga merah dan terasa panas.

Kondisi ini bisa terjadi, karena telinga merupakan bagian tubuh yang memiliki kulit sensitif. Jika tidak diberikan perlindungan, bagian tersebut mudah terbakar saat terpapar sinar matahari.

Selain rasa sakit dan terbakar, sengatan matahari di telinga dapat menyebabkan bengkak, melepuh, serta gatal dan mengelupas.

Anda bisa mengaplikasikan tabir surya di bagian telinga untuk mencegahnya. Sementara itu, untuk membantu mengatasinya, Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya, krim hidrokortison, dan menggunakan kompres es.

2 dari 5

2. Reaksi Alergi

Alasan lain mengapa telinga terasa panas dan terbakar adalah karena reaksi alergi, lebih tepatnya dermatitis kontak.

Kondisi ini terjadi ketika Anda terpapar alergen, seperti serbuk bunga, gigitan serangga, bahan kimia dari produk perawatan sehari-hari, atau penggunaan perhiasan.

Guna mencegah kondisi tersebut, Anda mesti berupaya untuk tidak berkontak dengan alergen. Contoh, jika alergi terhadap perhiasan, artinya Anda harus berhenti menggunakannya.

Jika keluhan telanjur terjadi, Anda bisa mengatasinya dengan mengaplikasikan krim antialergi yang diresepkan dokter. Beberapa jenis reaksi alergi ringan biasanya hilang dengan sendirinya dengan menjauhkan diri dari alergen pencetus.

3 dari 5

3. Perubahan Hormonal

Telinga panas juga dapat disebabkan oleh perubahan hormonal, misalnya akibat menopause.

Menopause menyebabkan perubahan hormonal dalam tubuh wanita, yang mengakibatkan munculnya gejala hot flashes,” ujar dr. Devia Irine Putri.

Hot flashes merupakan perasaan hangat yang tiba-tiba di tubuh bagian atas, seperti wajah, leher, dada, dan telinga.

Sebagai solusi dari masalah tersebut, Anda sebaiknya menghindari pakaian yang tebal atau berlapis-lapis. Lebih baik kenakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat guna menghindari panas berlebih pada tubuh.

Anda juga perlu menghindari konsumsi alkohol, kafein, dan makanan pedas agar keluhan tidak semakin parah.

Artikel Lainnya: /info-sehat/read/3654891/jenis-jenis-teh-untuk-redakan-gejala-menopause

4 dari 5

4. Sindrom Telinga Merah (RES)

Sindrom telinga merah (RES) adalah kondisi langka yang melibatkan rasa sakit seperti terbakar di indra pendengaran.

Kondisi ini dapat terjadi akibat stres berlebih, serta gerakan leher, keramas, atau menyisir rambut yang kurang tepat.

RES dapat memengaruhi satu atau kedua telinga dan terkadang disertai dengan migrain. Keluhan ini dapat berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam, dan bisa terjadi beberapa kali dalam sehari.

Untuk meringankan gejala RES, Anda bisa menggunakan obat yang dijual bebas, seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Selain itu, penggunaan kompres es juga bisa membantu mengurangi keluhan.

Anda juga bisa mengandalkan obat yang diresepkan oleh dokter, seperti gabapentin (Neurontin) atau propranolol (inderal).

5 dari 5

5. Erythermalgia

Erythermalgia atau erythromelalgia (EM) biasanya ditandai dengan kemerahan dan nyeri terbakar di satu atau lebih ekstremitas.

“Pada beberapa kasus, gangguan ini bisa menyerang area wajah dan telinga. Umumnya, gejala yang muncul cukup parah dan mengganggu aktivitas,” jelas dr. Devia.

Erythermalgia diduga berkaitan dengan kenaikan suhu tubuh, misalnya setelah berolahraga, berada di ruangan hangat, mengalami stres, dan dehidrasi,” sambungnya.

Selain itu, penyakit autoimun atau kerusakan pada sel saraf juga bisa meningkatkan risiko penyakit tersebut.

Bagaimana cara mengatasinya? Anda dapat menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas. Anda pun bisa mengandalkan obat yang diresepkan dokter, seperti gabapentin (Neurontin) atau pregabalin (Lyrica).

 

Jika Anda mengalami sensasi telinga panas dan kesulitan menentukan penyebabnya, lebih baik konsultasikan lebih lanjut kepada dokter. Dengan demikian, dokter bisa menentukan penyebab dan cara terbaik mengatasi keluhan yang dialami.

Anda pun bisa berkonsultasi kepada dokter secara daring dengan memanfaatkan layanan Live Chat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Referensi:

Healthline. Diakses 2022. Causes and Treatments of Hot Ears.

Very Well Health. Diakses 2022. Why Are My Ears Burning?

Mayo Clinic. Diakses 2022. Hot Flashes.

Ditinjau oleh dr. Devia Irine Putri

Pendengaran
telinga