Comtusi
Golongan | Obat keras (perlu resep dokter) |
Kategori Obat | Obat batuk dan pilek |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Bentuk obat | Kapsul dan sirup |
Comtusi untuk ibu hamil dan menyusui | Guaifenesin, salah satu kandungan obat ini, termasuk Kategori C: Hanya digunakan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya. Peringatan Menyusui: Harus digunakan dengan hati-hati pada ibu menyusui. |
Pengertian
Batuk berdahak, termasuk karena alergi, terkadang amat mengganggu aktivitas. Pada kondisi tersebut, dokter dapat meresepkan Comtusi untuk meredakannya.
Comtusi adalah obat yang mengandung oxomemazine dan guaifenesin.
Mereka bekerja dengan menipiskan dan melonggarkan lendir di saluran napas, membersihkan penyumbatan, dan membuat bernapas lebih mudah.
Obat batuk ini biasanya tidak digunakan untuk batuk terus-menerus karena merokok atau masalah pernapasan jangka panjang (seperti bronkitis kronis, emfisema), kecuali diarahkan oleh dokter.
Obat batuk Comtusi tersedia dalam bentuk kapsul, serta sirup dengan varian rasa stroberi untuk anak-anak.
Keterangan
1. Comtusi Forte Kapsul
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Obat batuk dan pilek
- Kandungan: Oxomemazine 3.34 mg, guaifenesin 66.66 mg
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @10 kapsul
- Farmasi: Combiphar
- Harga Comtusi Forte: Rp21.500 - Rp32.000/strip
2. Comtusi Sirup
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat batuk dan pilek
- Kandungan: Oxomemazine 1.65 mg, guaifenesin 33.3 mg
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol 60 ml; botol 100 ml
- Farmasi: Combiphar
- Harga Comtusi Sirup: Rp35.000 - Rp80.000/botol
Kegunaan
Manfaat Comtusi adalah untuk meringankan batuk karena alergi dan batuk berdahak.
Artikel Lainnya: Batuk Berdahak di Pagi Hari, Kenali Kemungkinan Penyebabnya
Dosis dan Aturan Pakai
Comtusi termasuk dalam obat keras, hanya digunakan berdasarkan resep dari dokter. Aturan penggunaan Comtusi secara umum adalah sebagai berikut.
Tujuan: meringankan batuk
Bentuk: kapsul
- Dewasa dan anak dengan berat badan >40 kg (usia >12 tahun ): 4 kali 1 kapsul sehari.
Tujuan: meringankan batuk
Bentuk: sirup
- Dewasa dan Anak usia > 12 tahun: diminum 4 kali sehari, 2 sendok takar (10 ml).
- Anak usia 10-12 tahun dengan berat badan 30-40 kg: diminum 3-4 kali sehari, sebanyak 2 sendok takar (10 ml).
- Anak usia 6-10 tahun dengan berat badan 20-30 kg: diminum 2-3 kali sehari, 2 sendok takar (10 ml).
- Anak usia 2-6 tahun dengan berat badan 10-20 kg: diminum 2-3 kali sehari, 1 sendok takar (5 ml).
Cara Menggunakan
Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan, atau seperti yang dijelaskan oleh dokter dan apoteker.
Comtusi dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Kocok kemasan Comtusi sirup sebelum dikonsumsi.
Dosis Comtusi sirup harus diukur dengan sendok takar khusus obat.
Mengandung guaifenesin, pastikan Anda minum air putih yang cukup selama mengonsumsi obat ini.
Cara Penyimpanan
Simpan obat pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan obat adalah:
- sakit perut
- diare
- muntah
- mual
- ruam
- mulut kering
- mengantuk
- sakit kepala
Tidak semua orang akan mengalami efek samping saat mengonsumsi obat.
Apabila Anda merasakan efek samping yang parah ataupun menetap, konsultasikan dengan dokter.
Artikel Lainnya: Arti Kesehatan di Balik Warna Dahak
Overdosis
Pastikan Anda mengonsumsi Comtusi tablet dan sirup sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan tidak berlebihan.
Guaifenesin dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada saluran cerna, mual, dan mengantuk jika dikonsumsi berlebihan.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif terhadap kandungan obat.
Interaksi Obat
Obat dan kandungan berikut berpotensi menimbulkan interaksi jika digunakan bersama dengan Comtusi:
- barbiturat
- analgesik opioid
- sedatif ansiolitik
- alkohol
Apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, baik resep maupun bukan, suplemen maupun obat herbal, ada baiknya konsultasikan dahulu dengan dokter.
Peringatan dan Perhatian
Comtusi harus digunakan dengan hati-hati pada kondisi:
- pasien dengan batuk persisten atau kronis (seperti yang terlihat pada asma, emfisema, bronkitis kronis, merokok)
- batuk disertai dahak yang berlebihan
- porfiria
- gangguan hati dan ginjal yang parah
- kehamilan dan menyusui
Obat ini dapat menimbulkan kantuk, sebaiknya hindari mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin.
Kategori Kehamilan
Obat ini mengandung guaifenesin yang termasuk dalam kategori C. Artinya, penelitian pada hewan menunjukkan risiko.
Penelitian pada manusia tidak tersedia atau penelitian pada hewan maupun manusia tidak dilakukan.
Peringatan Kehamilan
Obat hanya digunakan pada ibu hamil apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya.
Pastikan bumil berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Artikel Lainnya: Sering Batuk Setelah Makan? Ini Kemungkinan Penyebabnya
Peringatan Menyusui
Kandungan Comtusi dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Harus digunakan dengan hati-hati.
Busui, wajib berkonsultasi dengan dokter dulu, ya.
Penyakit Terkait
- Batuk berdahak
- Batuk karena alergi
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan ketinggalan berita kesehatan terbaru dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!
(HNS/AYU)
Terakhir Diperbaharui: 21 Januari 2022
Diperbaharui: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm
Ditinjau: Apt. Evita Fitriani., S.Farm
Referensi:
- Combiphar. Diakses 2022. Comtusi R Forte.
- Combiphar. Diakses 2022. Comtusi R Sirup.
- Medscape. Diakses 2022. Guaifenesin.
- MIMS Indonesia. Diakses 2022. Guaifenesin.
- MIMS Indonesia. Diakses 2022. Oxomemazine.