KlikDokter.com – Depresi bukan sekadar terlihat murung dan sedih. Stres bukan cuma bergejala pusing dan sakit kepala. Tapi jika Anda belum tahu, depresi itu gejalanya sangat samar.
Tidak diundang, tidak disadari, depresi muncul dengan gejala yang kerap kita sangka sebagai kebiasaan yang wajar. Apa saja gejala depresi? Berikut di antaranya:
- Anda makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya
Depresi dapat mempengaruhi selera makan Anda. Jika pikiran Anda dipenuhi dengan pikiran negatif, maka Anda dapat menjadi lupa atau kehilangan minat untuk makan. Di sisi lain, hal tersebut juga bisa berkebalikan. Depresi bisa juga membuat Anda menjadi lebih mudah lapar dan makan lebih banyak. Kombinasi perasaan sedih, pesimis terhadap masa depan dan rasa percaya diri yang rendah seringkali membuat Anda mengalihkan dengan makan berlebih sebagai efek menenangkan.
- Anda tidur terlalu berlebih atau susah tidur
Beberapa orang dengan depresi seringkali merasakan lelah sepanjang hari dan membuatnya menjadi ingin terus tidur. Selain itu tidur juga menjadi salah satu cara orang yang mengalami depresi untuk "lari" dari kesedihan. Namun di sisi lain, orang yang mengalami depresi juga bisa mengalami insomnia atau kesulitan tidur karena memikirkan terlalu banyak hal.
- Hal kecil dapat membuat Anda mudah tersinggung
Tanda ini seringkali diabaikan oleh kebanyakan orang. Bahwa orang yang sedang mengalami depresi mempunyai ambang "tersinggung" yang rendah. Ketika Anda sedang depresi, Anda bisa menjadi lebih sensitif dan mudah tersinggung karena "nyeri psikologis" yang Anda rasakan.
- Anda menjadi sulit fokus atau sulit konsentrasi
Anda lupa pada deadline pekerjaan atau lupa menjemput anak di sekolah? Apakah Anda sering mengalami "keruwetan" pikiran dan seringkali sulit mengambil keputusan? Bisa jadi Anda sedang mengalami gejala depresi. Ketika pikiran Anda terokupasi oleh perasaan sedih atau kekosongan, dapat mempengaruhi konsentrasi Anda terhadap pekerjaan dan hal-hal lainnya.
- Anda tidak merasakan kesenangan dengan aktivitas kegemaran Anda
Jika sebelumnya Anda merasa sangat senang setelah melepas penat dengan berkaraoke dengan teman-teman, sekarang Anda merasakan ada yang berbeda. Anda menjadi kurang bersemangat dan tak lagi tertarik pada hal-hal yang dulunya menjadi hobi atau kegemaran Anda. Bisa jadi Anda mengalami depresi. Anda menjadi menarik diri dan depresi seakan "merenggut" kebahagiaan Anda dan membuat mood Anda menjadi buruk untuk melakukan apapun.
Berikut 5 tanda lainnya Anda mengalami depresi tanpa Anda sadari:
10 Tanda Anda Mengalami Depresi
- Anda merasa rendah diri dan tidak berharga
Jika Anda terus dipenuhi pikiran berulang seperti: "saya tidak cukup baik" atau "saya tidak penting lagi" atau "saya tidak berharga", maka berhati-hatilah. Jika Anda mulai berpikir seperti ini dan terus dihantui rasa bersalah, maka Anda bisa memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri dan menjadi semakin depresi.
- Pikiran Anda dipenuhi dengan kematian
Pemikiran berulang tentang bagaimana Anda akan meninggal, bagaimana perasaan teman dan sanak keluarga jika Anda meninggal, cara bunuh diri bisa menjadi indikator yang sangat kuat Anda mengalami depresi dan sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan psikiater. Terlebih jika Anda terus menerus memikirkannya setiap hari atau hampir setiap hari selama paling tidak 2 minggu, segeralah berkonsultasi.
- Anda menjadi panik dan mudah cemas
Perasaan ketakutan berlebihan akan sesuatu bisa jadi merupakan tanda dari suatu ansietas atau gangguan cemas. Namun bisa jadi itu juga merupakan tanda dari depresi. Orang yang sedang mengalami depresi seringkali memberikan gejala berupa kecemasan atau panik yang berlebihan.
- Rasa lelah berlebih
Rasa lelah yang berlebih pada penderita depresi bisa jadi disebabkan oleh perasaan sedih atau merasa putus asa dan tidak berdaya. Nyeri emosional yang kronis memang bisa "menyedot" energi Anda. Anda menjadi cepat lelah bahkan untuk bangun dari tempat tidur atau mandi pun Anda merasakan kelelahan.
- Anda merasakan nyeri yang tidak diketahui penyebabnya
Nyeri emosional dari depresi bisa saja menimbulkan nyeri fisik seperti nyeri kepala, gangguan perut, leher, punggung bahkan mual. Seseorang yang sedang mengalami depresi dan memiliki kesedihan dan stress yang mendalam seringkali tidak mampu menahan emosinya dan emosi tersebut "muncul" dalam bentuk keluhan fisik seperti nyeri.