Tak sedikit orang yang berhadapan dengan stres dan kecemasan kronis. Gejalanya biasanya rasa gugup, gelisah, tegang, jantung berdebar, hingga sakit di dada.
Faktanya, kecemasan adalah masalah mental yang paling umum, meski pada beberapa kasus kondisi ini juga disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
Jika Anda sering mengalami kecemasan, ada beberapa cara alami untuk mengatasinya.
“Cemas atau kecemasan adalah perasaan gelisah, khawatir atau takut. Setiap orang pasti pernah merasa cemas pada beberapa titik dalam hidupnya," ujar dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter.
"Namun, untuk sebagian orang, perasaan ini bisa berlangsung terus-menerus,” sambungnya.
Misalnya, lanjut dr. Fiona, ketika Anda cemas sebelum ujian, hal itu akan membuat diri lebih waspada dan siaga, sehingga performa menjadi lebih baik.
"Namun, kecemasan berlebihan akan membuat Anda lelah serta sulit berkonsentrasi," sambungnya lagi.
Cara Mengatasi Kecemasan secara Alami
Berikut ini adalah beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan sebagai cara mengatasi kecemasan:
-
Olahraga
Olahraga adalah cara yang baik untuk mengenyahkan kecemasan berlebihan, dan ini terbukti secara medis.
Sebagai contoh, dalam sebuah ulasan tahun 2015 dalam jurnal “Annals of Behavioral Medicine”, olahraga mungkin bisa menjadi terapi gangguan kecemasan.
Tak hanya itu, olahraga juga bisa membantu kecemasan akibat kondisi stres.
Hasil dari studi tahun 2016 dalam jurnal “Psychosomatic Medicine” bahkan menemukan bahwa olahraga baik untuk orang-orang dengan kecemasan yang berkaitan dengan upaya berhenti merokok.
Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, efek tersebut disebabkan karena saat Anda berolahraga, tubuh memproduksi endorfin yang membuat Anda merasa bahagia.
-
Meditasi
Meditasi bisa membantu menenangkan pikiran, membuatnya lebih mudah untuk mengelola stres dan ansietas. Ada banyak bentuk meditasi yang bisa Anda lakukan, dan yoga adalah salah satunya.
Meditasi berbasis kesadaran adalah terapi yang paling populer.
Sebuah ulasan metaanalisis tahun 2010 yang diterbitkan oleh American Psychological Association menyebut, meditasi sangat efektif untuk orang dengan gangguan yang berkaitan dengan mood dan ansietas.
-
Relaksasi
Salah satu respons terhadap kecemasan berlebihan adalah otot tegang dan mengencangkan rahang. Coba lakukan relaksasi.
Anda bisa berbaring dalam posisi yang nyaman, buat otot-otot menjadi relaks. Mulailah dari jari kaki lalu terus naik ke bahu dan rahang. Selain itu, Anda juga bisa teknik pernapasan panjang.
“Tarik napas pelan dan dalam melalui hidung selama 5–7 detik. Tahan selama 3–4 detik, dan embuskan lagi melalui mulut (seperti hendak bersiul) selama 7–9 detik. Ulangi hingga 10–20 kali,” jelas dr. Nadia.
-
Menulis
Beberapa studi menemukan bahwa menulis, baik dalam jurnal maupun bentuk lainnya, dapat membuat seseorang bisa mengelola kecemasan lebih baik.
Sebagai contoh, studi tahun 2016 oleh Queen’s University, Kanada, menemukan bahwa penulisan kreatif dapat membantu anak-anak dan remaja dalam mengelola ansietas.
-
Aromaterapi
Menghirup aroma tertentu juga diyakini dapat meredakan stres dan kecemasan. Aroma yang disarankan bisa bervariasi pada tiap orang, karenanya pertimbangkan untuk mencari aroma yang paling cocok.
Jika bingung, Anda bisa mencoba aroma lavender.
Menurut sebuah studi di jurnal “Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine” tahun 2012, aroma lavender bisa membantu mengatasi insomnia pada 67 partisipan wanita berusia 45-55 tahun.
Ada pula hasil studi bahwa aroma lavender bisa menurunkan detak jantung dalam jangka pendek dan membantu mengatasi gangguan tidur dalam jangka panjang.
Artikel Lainnya: 7 Gejala Fisik Akibat Gangguan Kecemasan
-
Teh herbal
Banyak teh herbal bisa membantu mengatasi kecemasan dan memudahkan tidur. Beberapa orang merasa proses membuat teh sendiri punya efek menenangkan.
Namun, beberapa jenis teh diketahui memiliki efek langsung terhadap otak, sehingga meredakan kecemasan.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di “Journal of Psychiatric Research” tahun 2018, teh kamomil ditemukan dapat mengurangi kadar hormon stres kortisol.
-
Curhat
Berdasarkan dr. Nadia, curhat dengan orang yang Anda percaya saat cemas dapat membantu meringankan rasa cemas yang dirasakan.
Ceritakan hal-hal yang membuat Anda cemas dan sampaikan apa yang dirasakan. Dukungan positif dari orang lain akan mengurangi rasa cemas serta meningkatkan rasa percaya diri Anda.
-
Menghabiskan Waktu dengan Hewan Peliharaan
Jika Anda memiliki anjing, kucing, atau hewan peliharaan lainnya, manfaatkan mereka untuk meredakan kecemasan yang Anda alami.
Hewan peliharaan menawarkan persahabatan, cinta, dan dukungan.
Sebuah studi tahun 2018 mengonfirmasi bahwa hewan peliharaan baik untuk orang-orang dengan berbagai masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan.
Studi lain pada jurnal “Gerontology” tahun 2016 menemukan bahwa merawat hewan seperti jangkrik dapat meningkatkan kesehatan dan menjadi cara mengatasi gangguan kecemasan pada lansia.
Selain itu, studi lainnya di jurnal “Frontiers in Psychology” tahun 2015 menyebut, merawat dan menghabiskan waktu dengan kuda dapat meredakan stres dan kecemasan yang berkaitan dengan trauma.
-
Hindari Media Sosial
Media sosial memang bisa menjadi tempat untuk melampiaskan perasaan cemas yang dirasakan.
Sayangnya, medis tidak menganjurkan Anda untuk menyatakan tentang kecemasan yang dirasakan di media sosial karena justru bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan media sosial di saat rasa cemas melanda Anda.
Apalagi, media sosial rentan membuat Anda membandingkan diri dengan orang lain, yang pada akhirnya bisa memicu kecemasan yang lebih parah lagi.
-
Hindari Kafein dan Alkohol
Jangan pernah berpikir untuk mengonsumsi asupan yang mengandung kafein atau alkohol saat Anda sedang dilanda rasa cemas, karena hal tersebut justru bisa memperparah kondisi yang dialami.
Kafein itu sendiri dapat ditemukan pada kopi, teh, minuman berkarbonasi, dan minuman berenergi.
-
Jangan Lupa Makan dan Minum
Otak dan tubuh Anda yang sedang ‘kurang sehat’ membutuhkan nutrisi untuk mengendalikan gejolak emosi. Karena itu, pastikan untuk tetap menyantap makanan sehat, sekalipun sedang dilanda kecemasan.
Tidak cukup dengan itu, Anda juga perlu mengusahakan untuk minum air putih dalam jumlah cukup, sekalipun sedang mengalami kecemasan.
Jika Anda malah lupa untuk minum, terjadinya dehidrasi tak bisa dihindari lagi. Keadaan ini bisa membuat jantung Anda berdetak lebih cepat, sehingga rasa cemas akan dirasakan lebih buruk.
Lain kali, jika Anda kembali mengalami serangan kecemasan, atasi dengan tips yang disebutkan di atas.
Kecemasan yang tidak ditangani – atau terus memburuk – bisa menambah stres yang bisa berujung pada kondisi yang lebih serius.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengatasi kecemasan atau stres, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional.
(RN/ RVS)