Efek Berhenti Minum Alkohol, Tubuh Lebih Sehat!

Bagi Anda yang memiliki kebiasaan minum alkohol pasti akan sulit untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Apalagi bila tingkat konsumsi Anda sudah sampai tahap kecanduan. 

Dalam sebuah studi, alkohol menjadi faktor risiko utama berbagai penyakit dan kematian dini pada pria serta wanita usia 15-49 tahun di seluruh dunia pada tahun 2016.

Menurut penelitian tersebut, hampir satu dari sepuluh kematian disebabkan oleh alkohol. Pada tahun tersebut, kematian yang disebabkan oleh alkohol tercatat ada 2,8 juta kasus.

Awalnya memang akan terasa sulit bila Anda ingin memulai hidup sehat dan berhenti minum alkohol. Akan tetapi, ketahuilah berhenti minum alkohol memiliki efek yang sangat baik bagi kesehatan Anda. Berikut ulasannya.

Alkohol bisa membuat Anda mengantuk pada awalnya. Namun, semakin lama alkohol dapat mengacaukan kualitas tidur setelah periode tenang awal terlelap. Tentu saja, ini bukanlah hal yang baik.

Berhenti minum alkohol justru membuat Anda lebih segar dengan pikiran yang tajam pada hari berikutnya. Selain itu, efek positif lainnya adalah peningkatan suasana hati, konsentrasi, serta kinerja mental.

Artikel Lainnya: Risiko Mengkonsumsi Alkohol Terhadap Gangguan Kecemasan

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, alkohol adalah salah satu pendorong terbesar makan berlebihan. Hal tersebut berbeda dengan mereka yang tidak minum alkohol. Orang yang tidak minum alkohol memiliki nafsu makan yang lebih stabil.

Orang-orang yang berhenti minum alkohol juga memiliki dorongan nafsu makan yang lebih terkontrol dan tidak menggebu-gebu. Efek berhenti minum alkohol dapat membuat Anda makan malam lebih sedikit dibanding ketika masih mengonsumsi alkohol. 

Konsumsi gula dan alkohol meningkatkan kadar dopamin yang memicu perasaan senang. Sangat mungkin ketika Anda menghentikan asupan alkohol yang  memicu produksi kadar dopamin, keinginan untuk mengonsumsi gula pun turut berkurang. 

Perlu diketahui bahwa konsumsi gula berlebihan juga tidak baik dan dapat mengakibatkan sejumlah penyakit seperti diabetes.

Alkohol diam-diam mampu meningkatkan kalori dalam karena mengandung gula yang cukup tinggi. Oleh karena itu, bisa dipastikan bahwa konsumsi alkohol secara intens dan banyak dapat berdampak buruk bagi tubuh. 

Kurangi konsumsi alkohol secara perlahan, lalu hentikan jika kesempatan itu datang. Timbang berat badan Anda, lalu lihat penurunan yang terjadi secara signifikan.

Beberapa hari setelah tidak minum alkohol lagi, Anda akan melihat kulit jadi lebih cerah. Faktanya, konsumsi alkohol secara aktif dapat mengurangi produksi hormon antidiuretik dalam tubuh yang membantu menyerap air.

Dengan begitu, kulit orang yang berhenti minum alkohol akan terhidrasi dengan baik. Kondisi gangguan kulit lainnya, seperti ketombe, eksim, dan rosacea pun dapat menghilang.

Artikel Lainnya: Kenapa Alkohol Bisa Tingkatkan Risiko Radang Tenggorokan?

Metabolisme alkohol dalam tubuh bisa menghasilkan banyak radikal bebas yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kolesterol yang mengendap di pembuluh darah jantung dapat menyebabkan penyakit jantung.

Oleh karena itu, jantung yang lebih sehat menjadi salah satu efek berhenti minum alkohol. Kadar kolesterol dalam tubuh juga akan lebih stabil, Anda pun akan terhindar dari penyakit jantung.

Jika diminum berlebihan, alkohol dapat menjadi racun bagi sel-sel tubuh Anda, terutama bagi sel di organ hati. Alkohol dapat menyebabkan fatty liver  atau perlemakan hati dan sirosis hati.

Akan tetapi, jika Anda berhenti minum alkohol sebelum organ hati rusak, maka dalam beberapa minggu organ hati dapat kembali sehat.

Alkohol dapat menurunkan sistem kekebalan dan kemampuan tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri. Oleh karena itu, berhentilah minum alkohol jika Anda tidak ingin jadi gampang sakit.

Alkohol juga dianggap sebagai karsinogen bagi manusia. Risiko seseorang terkena kanker dapat meningkat seiring semakin banyak alkohol yang diminum secara teratur dari waktu ke waktu.

Diketahui bahwa alkohol dapat meningkatkan risiko orang terkena kanker hati, kanker kolorektal, dan kanker kepala leher. Jadi, jika Anda berhenti minum alkohol, maka risiko terkena kanker pun akan berkurang.

Artikel Lainnya: Lupa Ingatan Usai Mabuk, Ini Penyebabnya

Kecanduan alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan otak, menurunkan daya ingat, dan juga melemahkan kemampuan berkonsentrasi. 

Sebaliknya, jika berhenti minum alkohol, Anda dapat menjadi lebih fokus dan produktif, sehingga pekerjaan pun menjadi lancar.

Tekanan darah tinggi juga dikaitkan dengan konsumsi alkohol secara berlebihan. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung.

Jadi, berhentilah minum alkohol agar tekanan darah lebih stabil dan risiko terkena penyakit jantung pun akan berkurang.

Kesehatan reproduksi juga dapat terganggu pada orang yang sering minum alkohol. Pada pria, konsumsi alkohol bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Sementara itu, wanita yang gemar meminum alkohol bisa mengalami vagina kering. 

Ketika berhenti minum alkohol, masalah reproduksi ini bisa Anda hindari. Kehidupan seks dengan pasangan pun akan semakin harmonis.

Sangat banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan berhenti minum alkohol. Jadi, jangan tunda lebih lama untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Yakinkan diri Anda untuk stop alkohol dari sekarang. 

Dengan terbebas dari alkohol, tubuh Anda jadi lebih bugar, berat badan terkontrol, plus kulit terlihat lebih cerah.

Cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi KlikDokter. Konsultasikan kesulitan Anda untuk berhenti minum alkohol kepada dokter yang berkompeten melalui layanan LiveChat kami. 

(OVI/JKT)

Referensi: 

WebMD. Diakses 2022. What Happens to Your Body When You Stop Drinking Alcohol

Healthline. Diakses 2022. Here’s What Happens to Your Body When You Cut Out Alcohol for 30 Days