Men sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Itu berarti Anda tidak hanya harus memerhatikan kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental. Nah, salah satu tindakan yang dapat Anda lakukan untuk membuat mental lebih sehat adalah dengan melakukan hobi yang positif.
Faktanya, memiliki dan menjalani hobi bukan sekadar aktivitas senang-senang belaka. Ini karena kegiatan tersebut juga dapat menjadi penyeimbang rutinitas, pelepas penat, wadah untuk menyalurkan kreativitas, sehingga dapat menjaga kesehatan mental Anda.
Beberapa hobi yang sangat baik untuk menjaga kesehatan mental Anda, di antaranya:
1. Berkebun
Tak hanya bermanfaat bagi lingkungan, berkebun juga dapat menyehatkan mental Anda. Menanam sayur dan buah-buahan yang dapat dikonsumsi sendiri tentu sangat baik bagi kesehatan tubuh Anda. Aktivitas ini juga memberikan sensasi relaks, dengan menurunkan kadar kortisol alias hormon stres dalam tubuh.
Bukan sekadar hobi biasa, berkebun juga ternyata tergolong sebagai salah satu bentuk olahraga intensitas sedang. Menurut sebuah studi di Stockholm, berkebun dapat menurunkan risiko stroke dan serangan jantung hingga 30%. Aktivitas rumahan ini pun memberikan sensasi pencapaian di saat Anda berhasil memanen apa yang sudah ditanam.
Lebih jauh, penelitian menyebutkan bahwa berkebun terbukti dapat mengurangi risiko demensia alias pikun pada lansia hingga 36%. Ini karena berkebun melibatkan banyak fungsi tubuh, seperti kekuatan, ketahanan, kemampuan pemecahan masalah, dan kepekaan indera. Alhasil, aktivitas sederhana ini dapat memberikan banyak manfaat bagi fisik maupun mental Anda.
2. Bermain musik
Bermain alat musik seperti piano telah terbukti dalam penelitian dapat membantu perkembangan kognitif seseorang. Menurut seorang psikolog di University of Zurich, Lutz Jäncke, belajar memainkan alat musik dapat meningkatkan poin IQ (Intelligence Quotient) hingga 7 poin. Selain itu, belajar memainkan alat musik juga melatih koordinasi mata dan tangan, serta kemampuan motorik halus.
3. Bermain catur
Sejak dahulu, pandai bermain catur memang kerap diidentikkan dengan seseorang yang pintar. Hal ini ternyata bukan hanya mitos, namun telah didukung oleh berbagai penelitian.
Bermain catur dapat melatih kedua sisi otak; otak kiri untuk mengenali objek dan otak kanan untuk mengenali pola. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa berlatih bermain catur secara rutin dapat berimbas ke prestasi dan kemampuan belajar anak di sekolah.
Dalam perkembangan remaja, rutin memainkan permainan berbasis strategi seperti catur, akan menstimulasi perkembangan korteks prefrontal di otak. Hal ini membuat seorang remaja dapat membuat keputusan-keputusan yang lebih baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
4. Merajut
Tak banyak yang menjadikan merajut sebagai hobi di masa kini. Padahal aktivitas ini memberikan banyak manfaat bagi otak dan kesehatan mental.
Merajut memiliki efek relaksasi yang menyerupai yoga atau meditasi. Begitu Anda mulai terbiasa dengan pola gerakan merajut, gerakan berulang saat benang dan jarum bergulir akan memicu kondisi relaks, yang kemudian dapat menurunkan denyut nadi, tekanan darah, dan kadar kortisol di dalam tubuh.
Selain itu, merajut juga akan membuat Anda menghasilkan sebuah karya yang dapat memberikan kepuasan serta meningkatkan rasa percaya diri. Tak heran, Amerika menjadikan kegiatan merajut sebagai salah satu aktivitas pilihan dalam kampanye bulan peduli stres nasional. Di Toronto, merajut dijadikan sebagai salah satu bentuk terapi untuk berhenti merokok.
Bagi mereka yang memiliki trauma akan kejadian masa lalu (PTSD), merajut pola yang kompleks telah terbukti dapat mengalihkan konsentrasi dan rasa paranoia. Merajut juga dapat membantu Anda menjaga berat badan, karena jari yang sibuk merajut akan terhindar dari godaan untuk nyemil.
5. Membaca
Membaca memiliki banyak manfaat baik bagi perkembangan otak maupun kesehatan mental. Jika berjalan santai akan melatih kebugaran tubuh Anda, maka membaca akan melatih kebugaran otak dan mental Anda.
Menurut sebuah penelitian di University of Sussex, membaca dapat menurunkan tingkat stres hingga 68%. Serupa dengan kegiatan relaksasi lainnya, membaca dalam kondisi tenang juga dapat menurunkan kadar kortisol di dalam tubuh.
Tidak hanya itu, seseorang yang memiliki hobi membaca juga akan menjadi seseorang yang lebih berempati. Bagi anak, empati merupakan kemampuan penting yang perlu dimiliki agar dapat memahami dunia dan orang-orang di sekitarnya saat dewasa nanti. Ini artinya membaca dapat menjadi hobi yang baik bagi semua golongan usia.
Sebagai salah satu resolusi di tahun 2018, mencoba hobi baru yang bermanfaat bagi kesehatan mental bisa menjadi pertimbangan. Selain menambah keahlian baru, Anda juga bisa menjadikan aktivitas ini sebagai pengisi waktu luang bersama teman dan keluarga. Selamat mencoba!
[NB/ RVS]