Menjadi ibu baru adalah sesuatu yang menyenangkan dan sekaligus mengharukan. Akan tetapi, banyak ibu yang dirundung stres karena terlalu lelah dengan urusan mengurus anak. Mengenai hal ini, ada beberapa cara yang perlu Anda lakukan sebagai ibu baru untuk menghindari stres.
Tidak seperti sekolah, menjadi ibu baru tidak ada pelajarannya. Bahkan, ketika teman-teman Anda yang telah lebih dulu menikah mencoba menjelaskan kebiasaan bangun malam, tangisan, mengganti popok, dan menyusui, semua hal itu tak serta-merta dapat dipahami sampai Anda mengalaminya sendiri.
Tapi jangan cemas, semua itu normal, kok, terjadi pada ibu baru. Mengenai fenomena tersebut, dr. Atika dari KlikDokter ikut berkomentar.
"Siapa pun bisa mengalami stres, termasuk seorang ibu baru. Perjuangan mengurus anak, suami, dan rumah tangga tentu menyita pikiran dan tenaga. Terkadang, hal tersebut dapat memunculkan rasa stres," ujarnya.
Itulah sebabnya amat penting untuk menjaga diri Anda sendiri. Dalam beberapa minggu pertama, Anda perlu fokus hanya pada diri sendiri dan si Kecil. Namun percayalah, seiring berjalannya waktu, berbagai hal lama-lama akan terasa lebih mudah untuk dijalani, terlebih lagi bila Anda mengetahui kiat untuk menghindari stres.
Lakukan ini untuk menghindari stress
Bagaimanapun, memulai kehidupan baru dengan kehadiran buah hati membutuhkan adaptasi bagi ibu baru. Tak heran, stres kerap melanda para ibu yang baru memiliki anak pertamanya.
Namun, cara-cara berikut ini dapat dilakukan untuk menghindari stres, yang bisa dialami oleh ibu baru.
1. Batasi kunjungan dari teman dan keluarga
Melahirkan adalah cobaan berat bagi tubuh Anda. Sehingga, Anda membutuhkan masa pemulihan sambil mencari tahu cara merawat si Kecil. Lebih baik, batasi kunjungan untuk keluarga inti terlebih dahulu.
Anda perlu meluangkan waktu untuk fokus pada diri sendiri dan si Kecil. Jangan sungkan untuk memberi tahu orang-orang bahwa Anda lebih suka tidak dikunjungi sampai Anda merasa siap.
2. Jangan segan minta bantuan
Kemungkinan orang akan bertanya apakah Anda membutuhkan sesuatu. Jangan takut untuk berbicara dan meminta bantuan bila memang membutuhkannya. Biarkan orang membantu pekerjaan rumah tangga Anda atau mengawasi si Kecil saat mereka menawarkan diri.
3. Buat makanan yang mudah diolah
Memasak makanan yang tergolong mudah dalam proses pengolahannya bisa membantu Anda terhindar juga dari stres sebagai ibu baru. Sebab, Anda tak perlu pusing memikirkan akan masak apa. Hati-hati, semakin banyak yang dipikirkan, Anda akan semakin stres. Tapi ingat, buatlah makanan yang mudah tetapi juga sehat.
Selanjutnya
4. Sederhanakan rutinitas Anda
Sebelum memiliki bayi, Anda mungkin memiliki rutinitas tetap dan cukup merepotkan. Sekarang, mungkin rutinitas Anda lebih difokuskan pada mempersiapkan botol, pengemasan popok, dan mencari kaus kaki yang hilang.
Agar Anda tidak kewalahan, pikirkan bagian mana dari rutinitas sebelumnya yang bisa Anda pangkas. Jika biasanya Anda merias tubuh dengan lengkap dari rambut dari ujung kaki, sekarang mungkin pakai bedak dan maskara saja sudah cukup.
5. Temukan dukungan
Salah satu hal yang paling berharga selama merawat si Kecil adalah dukungan dari sekitar. Tidak hanya dari keluarga dan teman, dukungan juga bisa Anda temukan lewat bergabung dengan grup ibu baru, baik secara online atau bertatap muka langsung.
6. Lebih santai soal rumah berantakan
Ini yang suka salah kaprah. Ibu baru mungkin berharap rumahnya tidak berantakan seperti sebelum lahirnya si Kecil. Padahal, itu adalah sesuatu yang hampir mustahil.
Daripada memikirkan rumah yang berantakan dan rentan menambah stres, lebih baik buat diri Anda sedikit lebih santai. Cukup fokuskan saja diri Anda dengan si Kecil.
7. Luangkan waktu untuk berolahraga
Meluangkan waktu untuk berolahraga harus tetap dilakukan oleh ibu baru. Untuk merealisasikannya, Anda bisa berbagi tugas dengan suami. Selain itu, jika Anda punya alat olahraga di dalam rumah, manfaatkanlah dengan baik. Dengan demikian, Anda tak perlu berolahraga di luar dan bisa berolahraga sambil menjaga si Kecil.
8. Cari bantuan profesional
Jika Anda merasa terbebani dan stres menjadi orang tua, lalu Anda tidak menemukan banyak kesenangan dalam kehidupan sehari-hari, segera carilah bantuan profesional. Bisa jadi, Anda dalam kondisi menuju depresi.
Kondisi ini merupakan bentuk depresi pascapersalinan atau biasa disebut "baby blues". Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50-75 persen ibu baru mengalami perasaan negatif tersebut setelah melahirkan.
Artinya, ibu yang merasa kewalahan dan stres sebaiknya jangan dianggap enteng. Sebab, depresi pascapersalinan bisa memperparah kondisi stres ibu baru.
Kedelapan kiat di atas adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan sebagai ibu baru agar tidak berarut-larut dalam stres. Sebisa mungkin, fokuslah pada si Kecil. Lebih baik lupakan sejenak hal-hal yang menganggu pikiran Anda di luar hal-hal mengurus anak.
[NP/ RVS]