Tes kejiwaan bipolar di internet melalui berbagai situs kini sedang marak ditemukan di masyarakat. Hal ini cukup erat kaitannya dengan meningkatnya kampanye mengenai kesehatan mental, khususnya di media sosial.
Pada tes tersebut, Anda akan diminta menjawab sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan emosi.
Misalnya, apakah Anda mudah marah tanpa alasan yang jelas, apakah Anda merasa sangat percaya diri, dan apakah Anda merasa punya sangat banyak energi atau tenaga dibandingkan biasanya.
Setelah menjawab serangkaian pertanyaan ini, di bagian akhir akan keluar hasil apakah Anda termasuk bipolar atau tidak. Meski terkesan sederhana dan praktis, apakah hasil tes ini memang akurat?
Artikel lainnya: Jenis-jenis Bipolar yang Perlu Anda Kenali
Keakuratan Tes Bipolar Online
Sebelum menjawab hal tersebut, perlu diketahui bahwa bipolar adalah salah satu gangguan mental.
Saat seseorang mengalami gangguan dalam kesehatan mental, cara berpikir, mood, sikap serta kebiasaannya setiap hari akan ikut terpengaruh.
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Misalnya, faktor biologis, pengalaman hidup (termasuk di dalamnya trauma masa lalu), serta adanya riwayat anggota keluarga dengan gangguan mental.
Gangguan bipolar ditandai dengan perubahan emosi dan mood yang signifikan. Penderita bipolar dapat mengalami perasaan sangat senang (mania) dan sangat terpuruk (depresi) pada saat yang berdekatan.
Artikel lainnya: Apakah Anda Mengidap Bipolar? Kenali Gejalanya
Penderita bipolar pada umumnya mengalami perubahan emosi yang sangat drastis, antara lain:
- Kondisi bersemangat menjadi malas beraktivitas
- Kondisi sangat senang menjadi sangat sedih
- Kondisi percaya diri menjadi pesimis
Penyebab pasti dari gangguan bipolar masih belum diketahui jelas. Akan tetapi, ada dugaan bahwa bipolar adalah dampak dari adanya gangguan pada senyawa alami yang bertugas menjaga fungsi otak (neurotransmiter).
Gangguan pada fungsi otak tersebut dapat dipengaruhi oleh sosial, fisik, genetik, dan juga lingkungan.
Beberapa orang yang hanya sekadar iseng atau merasa mengalami gejala bipolar lantas mengikuti tes kejiwaan bipolar di internet. Hasil yang cepat plus murah menjadi beberapa alasan yang mendasari.
Akan tetapi, apakah hasil tes ini cukup akurat untuk dijadikan pijakan?
Tes kejiwaan bipolar secara online sebenarnya dapat membantu untuk menentukan apakah seseorang memiliki risiko gangguan mental atau tidak.
Namun, test bipolar online tidak dapat menentukan 100 persen seseorang mengalami gangguan kesehatan mental.
Artikel lainnya: Gangguan Bipolar Dapat Diturunkan Orangtua Kepada Anak
Tes untuk Mendeteksi Bipolar yang Benar
Jika Anda sering memiliki perubahan mood yang drastis, tidak ada salahnya Anda melakukan skrining terlebih dahulu.
Namun, untuk memastikannya, sangat disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan psikolog atau psikiater.
Psikolog atau psikiater juga akan melakukan skrining kembali dengan melakukan serangkaian tes.
Hasil tes ini juga tidak dapat berdiri sendiri karena harus dikombinasikan dengan berbagai pemeriksaan lain. Seperti riwayat keluarga, gambaran klinis, serta tanda dan gejala yang ditemukan pada orang tersebut.
Selain itu, harus dipertimbangkan pula frekuensi perubahan mood seseorang, intensitasnya, serta durasi gejala. Ada juga kemungkinan, perubahan mood yang dialami disebabkan oleh hormon atau stres.
Oleh karena itu, diagnosis pasti mengenai kondisi bipolar hanya dapat diberikan tenaga profesional, seperti dokter kejiwaan, psikolog, atau psikiater.
Jadi, boleh-boleh saja jika Anda ingin melakukan tes kejiwaan bipolar di internet.
Akan tetapi, apa pun hasil yang dikeluarkan oleh tes tersebut, sebaiknya tidak dipercaya 100 persen dan dijadikan dasar kondisi kejiwaan Anda.
Ingat, Anda harus mengombinasikan hasil tersebut dengan pemeriksaan lain serta pertimbangan psikolog, psikiater, atau dokter spesialis kejiwaan.
Baca artikel lainnya mengenai bipolar atau kesehatan mental di aplikasi KlikDokter. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Live Chat 24 jam.
[RS]