Kecanduan judi online adalah masalah yang semakin memberat di era digital ini. Banyak faktor berkontribusi pada perkembangan kecanduan ini, dan memahami alasan di balik kecanduan judi online sangat membantu dalam pencegahan dan penanganannya.
Tim content KlikDokter sempat berdiskusi dengan dr. Gia Pratama tentang alasan mengapa seseorang bisa kecanduan judi online.
Artikel lainnya: 10 Tips Berhenti Kecanduan Judi Online
1. Aksesibilitas yang Mudah
Judi online sangat mudah diakses, yang memungkinkan seseorang untuk berjudi kapan saja dan di mana saja.
Dengan adanya internet dan perangkat pintar, semua orang bisa bermain tanpa perlu pergi ke kasino fisik. Kemudahan akses ini membuat orang lebih rentan terhadap kecanduan.
2. Anonimitas
Judi online menawarkan tingkat anonimitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan berjudi di tempat fisik. Anonimitas ini bisa membuat seseorang merasa lebih nyaman untuk berjudi tanpa takut penilaian sosial atau dampak negatif dari penghakiman orang lain.
3. Pengalaman Sensori yang Menarik
Situs judi online sering kali dirancang dengan grafis yang menarik, suara yang menghibur, dan fitur interaktif yang bisa membuat pengalaman berjudi lebih menyenangkan dan adiktif. Pengalaman sensoris ini meluapkan keinginan untuk terus bermain.
4. Ilusi Kontrol
Banyak permainan judi online memberikan ilusi bahwa pemain memiliki kontrol atas hasil permainan.
Misalnya, permainan yang melibatkan keterampilan atau keputusan strategis bisa membuat pemain merasa mereka dapat memengaruhi hasil, padahal pada kenyataannya, hasilnya sepenuhnya bergantung pada keberuntungan semata.
5. Kemenangan Kecil yang Sering
Kasino online sering kali mengatur permainan agar memberikan kemenangan kecil yang sering untuk menjaga pemain tetap bermain.
Kemenangan kecil ini bisa memberikan dorongan dopamin yang kuat dan membuat pemain merasa bahwa mereka dekat dengan kemenangan besar, sehingga tidak bisa berhenti sama sekali.
6. Kesulitan Keuangan
Beberapa orang beralih ke judi online dengan harapan ini adalah cara cepat untuk menghasilkan uang ketika menghadapi kesulitan keuangan.
Harapan untuk memenangkan uang dalam jumlah besar dapat menjadi motivator kuat untuk terus berjudi meskipun pasti mengalami kerugian lebih besar.
Artikel lainnya: Terapi Khusus untuk Atasi Kecanduan Game Online
7. Masalah Emosional dan Psikologis
Orang dengan masalah emosional atau psikologis seperti depresi, kecemasan, atau stres sering menggunakan judi online sebagai cara untuk melarikan diri dari perasaan negatif atau mengalihkan pikiran mereka.
Judi memberikan pengalihan perhatian sementara dan perasaan euforia yang dapat menjadi adiktif.
8. Pengaruh Sosial
Tekanan dari teman atau lingkungan sosial yang juga bermain judi meningkatkan kecenderungan seseorang untuk terlibat dalam judi online. Melihat teman atau kenalan yang memenangkan uang bisa mendorong individu untuk mencoba peruntungan mereka sendiri.
9. Kampanye Pemasaran yang Agresif
Situs judi online sering kali menggunakan strategi pemasaran yang agresif, termasuk iklan yang menarik, bonus pendaftaran, dan promosi khusus yang dapat menarik perhatian dan mendorong individu untuk mulai berjudi. Bonus dan insentif ini bisa membuat perjudian tampak lebih menguntungkan dan sulit ditolak.
10. Rasa Keinginan untuk Mengejar Kerugian
Seseorang yang telah mengalami kerugian sering kali merasa terdorong untuk terus berjudi dalam upaya untuk mendapatkan kembali uang yang hilang.
Keinginan untuk mengejar kerugian ini bisa membuat seseorang terperangkap dalam siklus perjudian yang semakin intens dan merugikan.
11. Kurangnya Pemahaman Tentang Probabilitas
Banyak pemain judi online tidak sepenuhnya memahami probabilitas atau peluang kemenangan. Kurangnya pemahaman ini bisa membuat mereka merasa bahwa mereka lebih mungkin untuk menang daripada yang sebenarnya, sehingga terus berjudi meskipun mengalami kerugian terus menerus.
12. Kepuasan Segera
Judi online menawarkan kepuasan segera karena hasil permainan diketahui dalam waktu singkat. Kepuasan instan ini bisa menjadi sangat memikat dan membuat seseorang ingin terus bermain untuk merasakan euforia kemenangan lagi dan lagi.
13. Kurangnya Pengawasan dan Batasan
Tidak adanya pengawasan atau batasan yang ketat dalam judi online dapat membuat seseorang lebih mudah terjerumus dalam kecanduan.
Tidak adanya batasan waktu dan uang yang jelas bisa membuat seseorang berjudi lebih lama dan menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka sadari.
14. Adanya Fitur “Free Play”
Banyak situs judi online menawarkan mode “free play” yang memungkinkan pemain untuk mencoba permainan tanpa menggunakan uang sungguhan.
Meskipun ini sangat berbahaya karena pada mode ini dibuat sering menang, mode ini membuat pemain terbiasa dengan permainan dan merasa percaya diri untuk menang lalu mendorong mereka untuk beralih ke mode taruhan uang sungguhan.
15. Masalah Genetik dan Biologis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kecanduan, termasuk kecanduan judi, bisa memiliki komponen genetik dan biologis. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kecanduan mungkin lebih rentan terhadap kecanduan judi online.
Artikel lainnya: Dampak Negatif Terlalu Sering Menonton "Cek Khodam" di TikTok
Kecanduan judi online adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kehidupan seseorang, termasuk aspek keuangan, sosial, dan kesehatan mental. dampak negatif ini juga akan melebar ke keluarganya, lingkungannya, bahkan ke Negara.
Memahami faktor-faktor yang menyebabkan kecanduan ini adalah langkah awal dalam pencegahan dan penanganan. Jika Kamu atau seseorang yang Kamu kenal mengalami kecanduan judi, segera mencari bantuan profesional dan dukungan dari orang-orang terdekat sebelum terlambat
Jika Kamu punya pertanyaan tentang topik di atas gunakan layanan Tanya Dokter untuk konsultasi online dengan psikolog atau buat janji dengan psikolog secara langsung dengan layanan Temu Dokter dan temukan layanan kesehatan lainnnya di KlikDokter.
Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu ya.