Jumlah orang yang takut boneka dengan orang yang suka boneka sepertinya lebih banyak yang suka boneka. Pasalnya, benda tersebut kerap kali jadi mainan kesayangan saat masa kecil. Tak jarang, kita dulu rela merengek demi dibelikan boneka baru!
Namun, makin dewasa, kita semakin tahu bahwa fenomena di mana orang takut boneka itu nyata adanya.
Boneka yang kerap dianggap lucu justru akan “salah sasaran” jika Anda memberikannya pada orang yang takut boneka, apalagi jika boneka itu menyerupai manusia.
Kalau rasa takut melihat boneka itu sampai memengaruhi atau berdampak pada kehidupannya secara intens (sampai merasa dihantui), itu sudah tak bisa dikatakan sebagai ketakutan biasa, tetapi fobia!
Apa Itu Fobia?
Nah, fobia adalah reaksi ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional pada sesuatu yang kemungkinan besar tidak berbahaya.
Ketakutan ini ditujukan kepada tempat, situasi, maupun objek tertentu. Fobia berbeda dengan ketakutan biasa, karena bisa menyebabkan gangguan signifikan terhadap kehidupan orang yang mengalaminya, termasuk pekerjaan, sekolah, maupun hubungannya dengan orang lain!
Fobia sebenarnya termasuk salah satu jenis gangguan kecemasan. Namun, tidak seperti gangguan kecemasan pada umumnya, fobia umumnya berhubungan dengan sesuatu yang spesifik.
Penderita fobia sering menyadari, ketakutan yang dimilikinya tidak rasional, tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Ini membuatnya akan menghindari sumber ketakutannya. Kalau pun tak bisa menghindari, ia akan menghadapinya dengan rasa takut, panik, dan cemas berlebihan.
Artikel Lainnya: 7 Gejala Fisik Akibat Gangguan Kecemasan
Penyebab Anda Takut Melihat Boneka
Salah satu objek yang dapat menjadi sumber ketakutan penderita fobia adalah boneka. Takut boneka disebut dengan pediophobia dan ini salah satu contoh fobia spesifik.
Fobia spesifik merupakan ketakutan tidak rasional terhadap sesuatu yang tidak menimbulkan ancaman yang nyata. Lebih dari 9 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami fobia spesifik ini!
Orang yang takut boneka alias seorang pediophobia tidak harus melihat objek itu secara langsung. Hanya dengan memikirkannya, dia akan merinding, bergidik ngeri, dan muncul gejala cemas!
Beberapa gejala yang dapat timbul saat orang yang fobia boneka melihat “musuhnya”, antara lain:
-
Perasaan takut yang intens.
-
Sesak napas.
-
Detak jantung cepat (berdebar-debar).
-
Berkeringat.
-
Gemetaran.
-
Panik.
-
Berteriak.
-
Mencoba melarikan diri.
-
Mual.
-
Menangis, bersembunyi di belakang orang lain, atau mengamuk.
Artikel Lainnya: Thalassophobia, Fobia Laut yang Perlu Anda Tahu
Penyebab pasti dari takut boneka masih belum diketahui. Tapi yang jelas, pediophobia dapat dipicu kejadian atau peristiwa traumatis yang berkaitan dengan boneka, seperti menonton film horor atau kecelakaan yang tokoh utamanya adalah boneka.
Menurut peneliti dari UCLA, Kate Wolitzky-Taylor, rasa takut melihat boneka bisa saja muncul jika Anda sering melihat film yang isinya tentang boneka jahat yang melakukan perbuatan sadis dan berujung pada kematian tokoh-tokoh lain.
“Siapa pun yang telah melihat salah satu dari banyak film horor seperti Annabelle atau Chucky pasti akan membayangkan nuansa mencekam ketika melihat boneka,” katanya.
Bila di dalam keluarga Anda ada yang fobia boneka juga, maka risiko Anda untuk takut boneka akan semakin tinggi. Sebab, fobia spesifik memang dapat terjadi di dalam keluarga (ada komponen genetik yang berperan).
Andai kata tak ada campur tangan genetik, kita pun bisa ikut-ikutan (terpengaruh) takut boneka jika terlalu sering melihat anggota keluarga yang takut banget dan menghindari objek boneka.
Artikel Lainnya: 8 Fobia Aneh yang Perlu Anda Tahu
Tips Mengatasi Fobia Boneka
Bila Anda termasuk orang yang takut boneka alias pediophobia, tak perlu khawatir! Pasalnya, kondisi ini dapat diobati!
Ya, ada beberapa metode terapi yang bisa mengatasi takut terhadap boneka ini. Tapi, sebelum melakukan terapi, Anda harus berkonsultasi dulu kepada dokter spesialis jiwa atau psikolog untuk memastikan diagnosis dan jenis terapi yang tepat.
Ada pun beberapa terapi yang bisa diberikan untuk mengatasi fobia boneka, yaitu:
-
Terapi Pajanan
Metode yang satu ini adalah terapi paling umum dianjurkan kepada penderita fobia Terapi ini dilakukan dengan cara mengekspos penderita ke boneka secara bertahap.
Penderita juga akan diajarkan beberapa teknik untuk mengatasi kecemasan, seperti latihan pernapasan dan relaksasi.
Tahapan terapi sebaiknya dilakukan bersama ahlinya. Biasanya, ini dimulai dengan melihat foto boneka sembari latihan teknik relaksasi.
Lalu, terapi dilanjutkan dengan menonton video boneka hingga dihadapkan dengan boneka sungguhan.
Artikel Lainnya: Takut Benda Mirip Manusia? Jangan-Jangan Anda Punya Automatonofobia
-
Terapi Obat
Walaupun belum ada pengobatan yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengatasi fobia, tetapi beberapa dokter mungkin akan meresepkan obat anticemas atau obat antidepresi untuk membantu mengatasi gejala.
-
Beberapa Pilihan Terapi Lain
Selain terapi pajanan, terapis mungkin akan menganjurkan Anda untuk menerima terapi lain yang akan mengubah ketakutan jadi hal yang lebih logis, misalnya saja.
- Terapi perilaku kognitif.
- Hipnosis.
- Terapi keluarga.
- Terapi virtual.
Buat beberapa orang, takut boneka dianggap sebagai hal yang lucu, aneh, dan bahkan bisa jadi bahan bercandaan.
Namun percayalah, menjadikan fobia spesifik sebagai bahan olok-olokan bukanlah hal yang baik. Itu sungguh menyiksa penderitanya.
Jika rasa takut melihat boneka alias pediophobia ini sudah sangat mengganggu kehidupan, mintalah bantuan kepada tenaga profesional, seperti psikolog atau psikiater (dokter spesial kesehatan jiwa).
Untuk pertanyaan lainnya seputar fobia, gangguan mental, atau hal lain yang berhubungan dengan kondisi kesehatan, Anda bisa langsung berkonsultasi pada kami lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(AM/AYU)