Saat keinginan tidak sesuai dengan realita, umumnya kita akan merasa kecewa dan kesal. Jika terus dipendam, perasaan tersebut dapat membuatmu sulit mengontrol emosi dan cenderung bersifat kekanak-kanakan atau biasa disebut childish.
Sebenarnya apa itu childish, apa penyebab orang dewasa memiliki sifat kekanak-kanakan, dan bagaimana cara tepat mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Mengenal Sifat Childish pada Orang Dewasa
Menurut Australian Institute of Family Counseling, childish adalah sifat emosional yang belum matang pada diri seseorang. Saat hal tidak menyenangkan terjadi, ia akan berusaha membenarkan apa yang dilakukan dengan cara yang tidak tepat.
Sementara itu, The American Psychological Association mendefinisikan childish sebagai sifat seseorang saat tidak mampu mengekspresikan emosi dan tidak bisa menahan diri sehingga melakukan hal yang tidak sesuai.
Sifat childish atau emotionally immature merupakan gangguan psikologis yang bisa terjadi pada siapa pun. Penyebabnya bisa berakar dari masalah yang dihadapi sejak anak-anak dan belum terselesaikan.
Ketidakmampuan mengekspresikan perasaan seperti senang, sedih, bahagia, dan marah juga bisa menjadi penyebab sifat childish.
Kebanyakan orang dengan sifat childish suka mencari pembenaran untuk apa yang dilakukan dan cenderung impulsif. Jika dibiarkan, sifat tersebut bisa berdampak negatif pada perilaku sosial, karier, hingga urusan percintaan.
Artikel Lainnya: Memahami Trust Issue dan Cara Terbaik untuk Mengatasinya
Penyebab Sifat Childish
Ketidakdewasaan atau sifat childish dalam diri seseorang bisa terjadi karena berbagai faktor, misalnya lingkungan, masalah psikologis, hingga penyakit tertentu.
Menurut penjelasan Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, orang yang memiliki sifat childish cenderung punya beberapa ciri, seperti mudah terbawa emosi, mudah menyalahkan orang lain, cenderung impulsif, dan sering bersikap tidak objektif.
“Umumnya mereka yang bersifat childish sering melindungi egonya sendiri dan tidak pandai mengelola emosi,” ujar Ikhsan.
Berikut beberapa penyebab munculnya sifat childish yang penting untuk kamu ketahui:
1. Pelecehan Saat Masih Anak-Anak
Seseorang yang pernah mengalami pelecehan, baik secara fisik, seksual, dan emosional, cenderung memiliki sifat childish saat tumbuh dewasa.
2. Trauma
Sifat childish juga bisa muncul saat seseorang memiliki luka dan trauma saat masih anak-anak hingga remaja. Trauma dan luka di masa lalu yang belum sembuh kemudian menjadi salah satu penyebab munculnya sifat childish saat dewasa.
3. Masalah Pengasuhan
Orang tua yang tidak memberikan kebebasan dan tanggung jawab pada anak bisa menyebabkan sifat childish pada anak saat dewasa.
Anak-anak yang terlalu banyak mendapat tekanan juga bisa mengalami kesulitan dalam mengontrol emosi, sehingga bisa menyebabkan sifat childish di kemudian hari.
4. Kebiasaan Mengonsumsi Alkohol
Kebiasaan buruk mengonsumsi minuman beralkohol juga memiliki dampak negatif pada perkembangan emosional.
Ketergantungan pada minuman beralkohol bisa menyebabkan seseorang kesulitan mengontrol emosi sehingga muncul sifat kekanak-kanakan.
5. Kondisi Medis
Munculnya sifat kekanak-kanakan dalam diri seseorang juga bisa terjadi karena kondisi medis tertentu.
Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan munculnya sifat childish, yaitu autisme, penderita sindrom asperger, dan penderita gangguan psikologis, seperti depresi, kecemasan, dan kesulitan fokus.
Artikel Lainnya: Kenali Ciri-Ciri Orang Berbohong Menurut Psikologi
Cara Mengatasi Sifat Childish
Sebelum sifat kekanak-kanakan membawa dampak negatif lebih jauh lagi, kamu bisa mengatasinya dengan cara sederhana. Berikut beberapa cara mengatasi sifat childish yang bisa dilakukan untuk mengubahnya menjadi lebih positif:
1. Bersikap Terbuka
Kamu bisa mulai bicara jujur pada orang terdekat, tentang bagaimana perilakumu dan meminta mereka untuk menilai hal tersebut. Selain itu, kamu juga bisa meminta saran dari mereka tentang bagaimana kamu harus bersikap dan mengubah sifatmu.
2. Pilih Lingkungan yang Lebih Sehat
Meninggalkan pola pertemanan dan lingkungan yang tidak baik dapat mengubah perilaku dan juga sifatmu. Saat menyadari bahwa sifat childish berasal dari lingkungan sehari-hari, kamu bisa pelan-pelan menjauhi lingkungan tersebut.
Memilih pertemanan dan lingkungan yang lebih positif bisa berpengaruh pada kondisi mental dan membawamu ke arah yang lebih baik.
3. Mengunjungi Tenaga Medis Profesional
Saat kamu sudah tidak mampu mengontrol emosi dan sudah berdampak pada aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera konsultasi dengan psikolog atau tenaga medis profesional.
Berkonsultasi dengan psikolog bisa membantumu mengenali masalah emosional yang kamu hadapi dan menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Artikel Lainnya: Tanda-tanda Seseorang Belum Dewasa secara Emosional
Kekanak-kanakan merupakan sifat buruk yang harus ditinggalkan. Selain berdampak negatif pada diri sendiri, sifat ini juga bisa membawa dampak buruk untuk orang di sekitarmu.
Jika membutuhkan konsultasi dengan psikolog, kamu bisa gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, sebagai solusi #JagaSehatmu.
(DA/NM)
- American Psychological Association. Diakses 2022. Emotional Immaturity,
- IRA Academico Research. Diakses 2022. Emotional Immaturity, Emotional Maturity and Loneliness as Correlates of Life Satisfaction among Adolescents.