Kesehatan Mental

Manfaat Nostalgia Masa Lalu, Bisa Bikin Kamu Lebih Optimis

Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, 04 Apr 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Setiap memasuki bulan Ramadan, seringkali teringat cerita masa kecil dan memori suasana puasa. Kenapa kita selalu nostalgia atau mengingat kembali Ramadan di masa kecil ? Berikut penjelasannya

Manfaat Nostalgia Masa Lalu, Bisa Bikin Kamu Lebih Optimis

Momen kebersamaan, seperti bulan Ramadan, sering kali membangkitkan memori masa kecil dan cerita-cerita yang berkesan. Kamu teringat masakan yang disajikan, suasana rumah, teman lama, dan cerita menarik selama bulan Ramadan.

Bulan Ramadan menjadi salah satu momen nostalgia, karena kamu akan bertemu orang-orang di masa lalu atau melakukan kebiasaan lama yang membangkitkan memori menyenangkan.

Apa Itu Nostalgia dalam Psikologi?

Nostalgia bulan Ramadan masa kecil biasanya muncul ketika Anda membandingkan kondisi saat ini dengan masa lalu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nostalgia adalah kerinduan (terkadang berlebihan) pada sesuatu yang jauh letaknya atau yang sudah tidak ada lagi sekarang.

Secara psikologis, nostalgia merupakan bentuk emosi yang muncul dari hal-hal sederhana yang familiar, seperti aroma, suara, suasana, tempat, atau seseorang yang mengingatkan peristiwa masa lalu. Nostalgia bersifat personal sehingga bisa membangkitan rasa senang dan sedih.

Saat bernostalgia kamu akan mengingat, memikirkan, dan mengenang masa lalu diikuti dengan kerinduan atau keinginan untuk kembali merasakan masa lalu. Selain rasa senang dan ketenangan, nostalgia juga bisa memunculkan rasa kehilangan, penyesalan, kesedihan, atau rasa sakit hati.

Artikel Lainnya: 5 Cara Berdamai dengan Masa Lalu demi Kesehatan Mental

Jenis-jenis nostalgia

Jika dilihat dari jenisnya, ada dua nostalgia yang bisa kamu alami, yaitu:

1. Nostalgia Restoratif

Nostalgia restoratif terjadi ketika kamu mencoba menghidupkan kembali momen masa lalu di masa sekarang.

Nostalgia restoratif biasanya muncul karena kamu punya rasa rindu mendalam terhadap momen masa lalu. Hal ini menimbulkan dorongan untuk mengulang atau membuat suasana yang menyerupai masa lalu. Sikap restoratif membuat kamu berhadapan dengan kenyataan bahwa waktu terus berjalan dan membawa kenangannya.

2. Nostalgia Reflektif

Nostalgia reflektif terjadi ketika kamu menerima kenyataan bahwa masa lalu tidak bisa diulangi.

Nostalgia reflektif mengarahkan kamu untuk menerima masa lalu yang tidak bisa kembali lagi. Melalui sikap ini, kamu akan lebih menghargai masa lalu apa adanya dan menikmati kesenangan dari kenangan tersebut tanpa ada dorongan untuk mengulanginya kembali.

Manfaat nostalgia

Meski terkesan hanya mengenang masa lalu, ternyata bernostalgia punya manfaat sendiri untuk kesehatan mental seseorang. Berikut berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika nostalgia masa lalu.  

1. Lebih menghargai hidup

Nostalgia mengingatkan perjalanan yang sudah kamu lalui sampai hari ini. Dari kenangan yang menyenangkan hingga tidak nyaman, semua mengiringi dan membentuk kamu menjadi pribadi sekarang ini. 

Apa yang kamu miliki dan rasakan saat ini adalah proses panjang dari perjuangan, pengorbanan, dan keputusan-keputusan yang diambil. Kamu juga lebih menghargai kehadiran orang-orang yang berperan penting dalam perjalanan hidup.

Artikel Lainnya: Hidup Lebih Positif, Ini Manfaat Self-Acceptance dan Tips Melakukannya

2. Mencegah rasa kesepian

Mengingat kenangan masa lalu, seperti masa kecil di bulan Ramadan, dapat menciptakan emosi positif yang membantu kamu melewati momen-momen sendiri.

Mengingat kembali memori menyenangkan dapat menimbulkan rasa bahagia dan bersyukur dengan apa yang sudah dilalui.

Kesepian sangat mungkin dirasakan oleh seseorang yang tidak merasa punya kenangan baik. Nah, rasa sepi ini dapat dicegah dengan mengingat orang-orang yang berperan dalam hidup kamu.

3. Mengurangi persepsi rasa sakit

Manfaat nostalgia lainnya adalah mampu menambah tingkat toleransimu terhadap sesuatu. Nostalgia pengalaman menyenangkan dapat meningkatkan toleransi kamu terhadap rasa sakit.

Ketika kamu sedang berjuang dengan penyakit atau rasa sakit tertentu, mengingat kembali memori yang membahagiakan dapat mengubah fokus rasa sakit yang dirasakan.

Artikel Lainnya: Pentingnya Self Compassion atau Mengasihi Diri Sendiri

4. Lebih optimis

Mengingat kembali pencapaian dan pengorbanan yang sudah dilalui, membuat kamu menjadi lebih optimis ketika bernostalgia. Memori bahagia dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi masa depan.

Rasa percaya diri atau optimis dapat menurunkan kecemasan kamu dalam menghadapi masa depan dan ketidakpastian yang sedang dikhawatirkan.

Tak disangka, ternyata ada banyak manfaat nostalgia kenangan lama. Kira-kira, kenangan mana yang membuat kamu bersemangat dan jadi lebih positif?

Namun, jika saat bernostalgia kamu merasa lelah dan stres, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater dengan menggunakan layanan Tanya Dokter di KlikDokter. Terus #JagaSehatmu dengan menjaga kesehatan mental dan dapatkan informasi yang terpercaya bersama KlikDokter.

(NM)