“Duh, aku lagi kena mental breakdown, nih.” – mungkin kata-kata ini sering kamu dengar di kehidupan sehari-hari. Biasanya istilah mental breakdown digunakan untuk menggambarkan kondisi stres berat dan cemas.
Sebenarnya, apa sih arti mental breakdown itu? Bagaimana cara menanggulanginya? Nah, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Mental Breakdown?
Mental breakdown adalah sebuah kondisi yang menggambarkan tekanan mental yang sangat serius. Orang yang mengalaminya akan sulit menjalani aktivitas sehari-hari.
Istilah mental breakdown digunakan untuk menggambarkan beberapa kondisi kesehatan mental seperti:
- Depresi
- Kecemasan
- Gangguan stres akut
Mental breakdown bukanlah sebuah istilah medis atau diagnosis penyakit mental. Namun, bukan berarti kondisi ini bisa diabaikan begitu saja.
Artikel Lainnya: Kenali Tanda-tanda Anda Stres karena Pekerjaan
Ciri-Ciri Mental Breakdown
Ciri-ciri mental breakdown pada setiap orang bisa berbeda-beda. Gejala yang dirasakan dapat berupa gejala fisik, psikologis, dan perilaku.
Karena istilah mental breakdown atau nervous breakdown tidak ada dalam dunia medis, maka kondisi mental ini digambarkan dalam berbagai macam gejala yang cenderung muncul tiba-tiba, meliputi:
1. Gejala Depresi
Beberapa tanda depresi yang mungkin muncul seperti:
- Sedih yang berlarut-larut atau putus asa
- Merasa tidak berharga atau selalu merasa bersalah
- Mudah lelah
- Kehilangan semangat melakukan aktivitas harian
- Sering melukai diri sendiri, termasuk keinginan bunuh diri
2. Gejala Kecemasan
Saat mengalami gangguan kecemasan, biasanya kamu akan mengalami:
- Otot tegang
- Gelisah
- Sulit mengontrol emosi
- Tangan berkeringat
- Pusing
- Sakit perut
3. Serangan Panik
Ciri panic attack yang umumnya terlihat antara lain:
- Ketakutan berlebihan
- Sulit bernapas
- Gemetar
- Detak jantung berdebar hebat
- Berkeringat
4. Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD)
Tanda-tanda PTSD antara lain:
- Sering mimpi buruk
- Menghindari tempat atau situasi yang memicu ingatan buruk
- Terus menyalahkan diri sendiri
- Menyakiti diri sendiri dan semakin ceroboh
5. Lain-lain
Gejala-gejala lainnya yang kerap muncul tiba-tiba dalam kondisi mental breakdown dapat berupa:
- Perubahan suasana hati yang ekstrem
- Sulit mengendalikan emosi
- Halusinasi
- Paranoid
- Insomnia
Artikel Lainnya: Apa Itu Midlife Crisis dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Mereka yang mengalami mental breakdown juga akan cenderung menarik diri dari lingkungan maupun anggota keluarga. Mereka umumnya menunjukkan ciri-ciri mental breakdown lainnya seperti:
- Menghindari aktivitas dan keterlibatan sosial
- Tidur tidak nyenyak
- Sulit menjaga kebersihan
- Sering tiba-tiba sakit
- Sering mengurung diri di rumah
Penyebab Mental Breakdown
Berikut beberapa penyebab mental breakdown yang perlu kamu ketahui:
- Konflik di tempat kerja
- Kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, atau orang yang dicintai
- Pekerjaan menyebabkan stres dan tekanan tinggi
- Memiliki riwayat keluarga yang mengalami kondisi gangguan mental
- Mengalami penyakit kronis
- Mengalami peristiwa traumatis
- Tidak pernah mendapatkan dukungan dari lingkungan
- Trauma
- Stres terus-menerus
Artikel Lainnya: Kurang Motivasi Hidup Jadi Tanda Emotional Numbness, Apa Itu?
Cara Mengatasi Mental Breakdown
Saat kamu atau orang terdekatmu mengalami mental breakdown, cara terbaik untuk mengatasinya adalah konsultasi dengan tenaga profesional misalnya psikolog dan psikiater.
Hal ini sangat penting agar orang yang mengalami mental breakdown tidak melukai diri ataupun orang lain.
Beberapa cara mengatasi mental breakdown yang umumnya dilakukan yaitu:
1. Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) biasanya akan direkomendasikan. Terapi ini dapat mengatasi kecemasan, depresi, dan kondisi kesehatan mental lainnya.
Terapi perilaku kognitif melibatkan identifikasi pola pikir yang bermasalah dan mempelajari keterampilan mengatasi untuk mencegahnya datang kembali.
2. Obat Medis
Selain CBT, psikiater juga mungkin akan merekomendasikan beberapa jenis obat untuk mengatasi mental breakdown. Beberapa obat medis yang umumnya digunakan seperti antidepresan.
3. Mengubah Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup lebih sehat yang dimaksud antara lain:
- Mengurangi konsumsi alkohol dan kafein
- Berolahraga teratur
- Makan makanan sehat
- Istirahat cukup
- Berlatih teknik mengurangi stres dengan yoga atau latihan pernapasan
Yuk, temukan lagi semangat hidup dengan segera mengatasi mental breakdown! Masih banyak hal-hal bahagia di luar sana yang sayang dilewatkan.
Kalau butuh konsultasi dengan psikolog dan psikiater, gunakan aplikasi KlikDokter. #JagaSehatmu di mana saja dan kapan saja bersama KlikDokter!
(FR/NM)