Berkeringat adalah hal yang pasti dialami oleh setiap orang, misalnya saat cuaca panas, saat sedang berolahraga, atau karena makan sesuatu yang rasanya pedas. Namun, tahukah Anda kalau ada orang yang tubuhnya keluar keringat saat stres? Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasinya keringatan karena stres di bawah ini.
Apa itu Keringat Stres?
Menurut dr. M. Dejandra Rasnaya dari KlikDokter, berkeringat merupakan respons fisiologis tubuh manusia untuk melepaskan panas di dalam tubuh. Panas di dalam harus dilepaskan untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh. Proses berkeringat ini diatur oleh regulator suhu yang ada di otak, namanya hipotalamus.
"Berkeringat biasanya terjadi pada beberapa bagian tubuh. Saat keringat berlebih atau hiperhidrosis terjadi, Anda harus mengetahui cara efektif untuk mengatasinya," ujar dr. Dejandra.
Selain untuk menyesuaikan suhu tubuh, kondisi stres juga bisa menyebabkan berkeringat. Stres psikologis, seperti emosi dan kecemasan bisa menyebabkan berkeringat di tangan dan kaki.
Artikel Lainnya: Keringat Berlebih, Ini Penyebab yang Perlu Anda Waspadai
Saat stres, reaksi fisiologis dapat mengubah kadar kimia dalam tubuh untuk merangsang emosi Anda. Ketika rangsangan emosi terjadi, tubuh Anda dengan cepat mengirimkan pesan emosional ke otak, yang disebut dengan amigdala.
Amigdala kemudian mengartikan pesan tersebut dan menyampaikan sinyal “lawan atau lari” ke bagian hipotalamus. Nantinya, bagian hipotalamus akan lanjut mengirimkan hormon kaskade melalui aliran darah untuk mengaktifkan sistem saraf simpatik.
Setelah aktif, sistem saraf ini akan melepaskan tiga hormon stres utama, yaitu adrenalin, kortisol, dan norepinefrin. Pelepasan hormon-hormon ini dapat menyebabkan berbagai reaksi di tubuh Anda.
Misalnya, detak jantung yang lebih cepat dapat menyebabkan aliran darah jadi deras, di mana kelenjar-kelenjar keringat di dalam tubuh jadi ikut aktif. Alhasil, tubuh Anda bisa mengeluarkan keringat saat mengalami kondisi ini.
Bau Keringat Stres Lebih Tidak Enak
Keringat karena stres berbeda dengan keringat karena gerah biasa. Keringat berbau lebih tidak enak karena terjadi akibat mengaktifkan beberapa kelenjar yang berbeda. Kelenjar yang berperan mengeluarkan keringat adalah apokrin dan ekrin.
Artikel Lainnya: Ini Penyebab Tubuh Sering Keluar Keringat di Malam Hari
Nah, saat stres melanda, kelenjar apokrin akan berubah aktif akibat ada hormon adrenalin di dalam darah. Perlu diketahui juga, bahwa kelenjar apokrin paling banyak ada di daerah ketiak.
Apokrin akan melepaskan zat yang mengandung kolesterol, lipid, dan protein. Bahan-bahan ini menjadi berbagai makanan untuk bakteri yang dapat menghasilkan bau ketiak tidak sedap.
Cara Mengatasi Keringat Karena Stres
Meski menghasilkan bau yang tidak sedap, keringat karena stres tetap bisa dikontrol. Berikut caranya seperti ini.
-
Kelola Stres
Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengelola tingkat stres terlebih dahulu. Untuk itu, bisa mencoba latihan seperti meditasi atau relaksasi di rumah. Selain itu, bercerita tentang masalah penyebab stres ke psikolog terpercaya juga dapat membantu.
-
Pakai Deodorant Khusus
Guna mengatasi keringat yang keluar saat dilanda stres, Anda bisa pakai deodorant khusus yang punya kandungan lebih kuat untuk mengontrol keringat. Cobalah cari produk deodorant yang khusus untuk orang yang berkeringat ekstrim, atau disebut hiperhidrosis.
-
Cukur Bulu Ketiak Anda
Selain pakai deodoran khusus mengontrol keringat, Anda disarankan untuk cukur bulu ketiak terlebih dahulu. Mengapa? Ini berguna agar kandungan dalam deodoran dapat mencapai kulit lapisan kulit lebih dalam.
Mencukur bulu ketiak juga mencegah keringat dan minyak "berkeliaran", yang mana bisa menjadi tempat bakteri bersarang dan menyebabkan bau badan.
Ya, keringat karena stres adalah suatu hal yang normal dan bisa terjadi pada setiap orang. Namun jika kondisi berkeringat sudah sampai mengganggu kesehatan tubuh yang lain, segera konsultasi ke dokter, ya. Untuk lebih mudahnya, silakan ajukan pertanyaan lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/AYU)