Terkuaknya akun Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo) dalam situs porno Pornhub bikin heboh warganet. Anda termasuk yang senang menonton kontennya? Nonton film porno memang tak salah, tetapi tidak ada salahnya juga mengetahui tanda-tanda bila sudah kecanduan.
Mengenai kasus Kemkominfo ini, pihak kementerian dengan tegas membantah, mengklaim tidak pernah membuat akun di salah satu situs web pornografi populer tersebut. Bahkan, Kemkominfo telah melayangkan surat kepada pengelola situs, menyampaikan keberatannya atas penggunaan nama dan logo kementerian di situs tersebut.
Sekilas info, Pornhub adalah website sharing pornografi asal Kanada. Pada tahun 2018, tercatat sebanyak 4,79 juta video diunggah ke situs tersebut yang berasal dari amatir, model, dan partner konten, menghasilkan 30,2 miliar pencarian—962 per menit. Wow!
Apakah Anda termasuk salah seorang gemar menonton konten porno di situs tersebut? Bila ya, tak perlu langsung malu dan merasa bersalah. Pasalnya, menonton video porno memang dapat mendatangkan kebaikan bagi kehidupan seksual, bila dimanfaatkan dengan benar.
Namun, lain halnya jika menonton film porno atau film biru sudah menjadi aktivitas seks utama. Ini dapat mengganggu kehidupan seksual dengan pasangan hingga memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. Kebiasaan tersebut harus dihentikan.
Artikel lainnya: Anak Ketahuan Nonton Film Porno, Ini yang Harus Orang Tua Lakukan
Tanda-Tanda Kecanduan Menonton Film Porno
Pada orang-orang yang sudah kecanduan menikmati konten porno, inilah tanda-tanda yang perlu diperhatikan.
-
Intensitas Menonton Semakin Meningkat
Awalnya hanya sekali seminggu. Lalu, kemudian menjadi tiga kali seminggu, dan terus bertambah sampai tak sadar menontonnya setiap hari. Bahkan, beberapa kali sehari. Bila kondisi sudah terjadi berbulan-bulan, dipastikan Anda sudah menjadi candu tontonan porno.
“Tidak hanya jumlah hari yang bertambah, lamanya waktu menonton pun juga ikut bertambah. Misalnya, dulu dalam sehari 30-60 menit habis untuk menonton video porno, kini Anda bisa menonton hingga 3 jam,” kata Ikhsan Bella Persada, M.Psi., psikolog dari KlikDokter saat diwawancara.
-
Mengutamakan Menonton Film Porno Ketimbang Aktivitas Lainnya
“Orang yang sudah kecanduan melihat film porno biasanya akan mengesampingkan aktivitas lainnya. Misalnya, jadi begadang, sering terlambat ke kantor atau sekolah, malas bersosialisasi, atau melewatkan waktu makan,” kata Ikhsan lagi.
Bila itu terus berlanjut, bukan tak mungkin Anda jadi menutup diri dari lingkungan sosial.
-
Punya Fantasi yang Berlebihan
Setiap orang memiliki fantasi seks yang berbeda-beda. Namun, pada pecandu film porno, fantasi seks bisa berlebihan. Bahkan, bisa mendorongnya untuk mewujudkan fantasi tersebut dengan berbagai cara.
“Ini bisa berakhir jadi bencana bagi diri sendiri dan orang lain. Mereka yang sudah kecanduan film porno dapat melakukan berbagai cara untuk mewujudkan fantasi seksnya tersebut. Dari situ, bisa terjadi pelecehan dan kekerasan seksual,” Ikhsan menjelaskan.
Artikel lainnya: Benarkah Bintang Porno Wanita Alami Orgasme Saat Syuting?
-
Punya Keinginan untuk Melihat Jenis Film Baru
Satu jenis film porno saja mungkin sudah tidak cukup lagi untuk memuaskan nafsu. Itu sebabkan, pecandu film porno akan menyaksikan berbagai genre. Bahkan, yang sebelumnya belum pernah ditonton atau bukan preferensinya.
Bila genre baru yang ditonton dirasa “pas” dengan seleranya dan terus berlanjut, maka perilaku kecanduan ini bisa makin parah.
-
Frekuensi Masturbasi Makin Sering
Bila frekuensi masturbasi atau onani makin meningkat, dan aktivitas tersebut harus dibantu dengan menonton film porno, maka ini adalah tanda kecanduan lainnya.
“Orang yang sudah kecanduan film porno biasanya tidak akan bisa orgasme tanpa bantuan dari film porno. Tentu saja ini bisa menimbulkan masalah baru ketika Anda sudah menikah,” Ikhsan menegaskan.
Bagi kondisi fisik, dr. Andika Widyatama dari KlikDokter mengemukakan bahwa onani secara berlebihan dapat mengakibatkan luka, bahkan kanker prostat!
“Bila tidak memperhatikan faktor keamanan, terlalu sering masturbasi berpotensi menyebabkan timbulnya luka lecet, bengkak, dan nyeri di area kelamin,” kata dr. Andika.
“Selain itu, beberapa penelitian menyebut bahwa lebih sering onani dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Namun, ada beberapa penelitian yang menemukan hasil yang bertolak belakang. Dengan demikian, hubungan antara onani dan kanker prostat masih perlu diteliti lebih lanjut,” kata dr. Andika lagi.
Selain tanda-tanda di atas, Anda juga perlu khawatir jika kebiasaan Anda nonton film biru bila:
- Merasa butuh menonton film porno untuk membuat diri merasa lebih baik.
- Merasa bersalah mengenai konsekuensi dari menyaksikan tayangan porno.
- Bersikeras agar pasangan ikut menonton film porno atau memerankan adegan seperti film porno yang ditonton, tak peduli pasangan tak menginginkannya.
- Tak bisa menikmati seks tanpa menyaksikan film porno terlebih dulu.
- Tak mampu menolak mesti tahu kebiasaan menonton film porno telah merusak berbagai aspek kehidupan.
Bila Anda mengalami beberapa tanda-tanda kecanduan nonton film porno seperti yang dipaparkan di atas, jangan malu untuk mengakui bahwa Anda butuh bantuan. Psikolog atau psikiater dapat membantu mengatasi kecanduan tersebut sebelum mengakibatkan kerusakan pada skala yang lebih besar.
(RN/AYU)