Fokus terhadap diri sendiri merupakan bagian dari self love yang sedang ramai digaungkan di media sosial maupun di kehidupan sehari-hari.
Fokus terhadap diri sendiri bukan merupakan tindakan egois. Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, fokus kepada diri sendiri membuat seseorang lebih sadar terhadap emosi, pikiran, atau kebutuhannya.
Saat menyadari kebutuhan diri sendiri, seseorang jadi lebih mampu menyadari, mengelola, dan menghadapi stres. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu menemukan fokus pada diri sendiri.
1. Mengenali Diri Sendiri
Anda harus memahami keinginan diri sendiri untuk tahu apa hal yang akan dicapai dalam hidup.
Tanpa mengenal diri sendiri, seseorang akan sulit mencapai tujuan dan arti hidupnya. Sebab, ia dapat hidup dengan nilai yang tidak sesuai tujuan atau memenuhi kebutuhan dasarnya.
Untuk bisa mengenali diri sendiri, Anda dapat melakukan berbagai hal sederhana namun besar manfaatnya.
Artikel Lainnya: Pentingnya Self Love dan Begini Cara Menerapkannya
Misalnya, Anda bisa berlatih membuat jurnal harian (journaling), melakukan hal baru yang ingin dicoba atau dipelajari, atau mencari tahu kelemahan dan kekuatan diri sendiri.
Dengan demikian, seseorang mengetahui bagian mana dalam hidup yang ingin diberikan fokus lebih banyak agar ia bisa berkembang menjadi lebih baik.
2. Cari Tahu Apa yang Anda Inginkan
Tidak ada salahnya mendengarkan saran dari orang terdekat. Namun, tidak semua saran tersebut harus Anda lakukan.
Opini atau masukan orang lain terkadang membuat Anda bingung, apakah ini keinginan diri sendiri atau keinginan dari orang lain?
Sebagai contoh, mungkin Anda kurang beruntung dalam hubungan percintaan. Anda pun berpikir bahwa kehidupan asmara bukanlah suatu hal yang harus dikejar atau diberi perhatian lebih.
Kendati demikian, sahabat atau orang terdekat meyakinkan bahwa Anda akan menemukan pasangan yang tepat, lalu menikah, dan memiliki anak. Menurut orang yang memberi saran tersebut, menikah dan memiliki anak adalah sebuah goal dalam hidupnya.
Akan tetapi, bagaimana jika sebetulnya Anda tidak benar-benar menginginkannya? Kerap ditemukan bahwa masyarakat menganggap orang yang melajang atau tidak menikah bakal kesepian dan hidupnya tidak lengkap.
Padahal, jika seseorang memilih tetap single karena tahu keinginan dan kebutuhannya sendiri, kemungkinan ia akan lebih puas dan bahagia dengan hidupnya daripada mengejar pernikahan yang sebenarnya tidak diinginkan.
Artikel Lainnya: Sulit Katakan Tidak, Jangan-jangan Anda Seorang People Pleaser
4. Merawat Diri Sebaik Mungkin
Psikolog Ikhsan menyampaikan, “Self care atau merawat diri secara fisik maupun mental dapat membantu kita mengalihkan pikiran untuk fokus memikirkan diri dan kebutuhan kita sendiri.”
Setiap orang memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, misalnya tidur, makan, olahraga, serta relaksasi.
Saat kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka stres yang dirasakan akan sulit untuk diatasi. Lama-kelamaan stres dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental Anda.
Untuk merawat diri, cobalah mulai rutin berolahraga, melakukan meditasi, menuliskan perasaan Anda dalam jurnal, atau melakukan aktivitas positif lain yang membuat perasaan menjadi lebih baik.
5. Coba Sayangi Diri Sendiri
Mulailah memperlakukan diri Anda sebaik mungkin. Di antaranya, Anda bisa mencoba beristirahat ketika sedang stres dan jangan memaksakan diri untuk bekerja lebih keras.
Selain itu, Anda bisa berlatih untuk tidak memberikan ucapan negatif ke diri sendiri seperti, “Duh, saya bodoh sekali karena mengerjakan hal begini saja tidak becus.”
Daripada memberi kritik, Anda bisa menyayangi diri dengan mengatakan, “Kamu sudah melakukan yang terbaik dan akan melakukannya lebih baik lain kali.”
Artikel Lainnya: Pengertian dan Cara Self-Healing yang Tepat Menurut Psikolog
6. Jangan Membandingkan Diri Anda dengan Orang Lain
Tanpa sadar, kita sering membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain. Perasaan iri sebetulnya normal untuk memotivasi Anda menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Namun, rasa iri menjadi tidak wajar jika membuat seseorang berpikir hidupnya kurang atau tidak bahagia.
Padahal, ukuran kebahagiaan setiap orang itu berbeda-beda. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa Anda akan bahagia jika memiliki hal-hal yang orang lain punya.
Daripada membandingkan diri sendiri, cobalah mensyukuri hal-hal yang Anda punya. Anda juga bisa berusaha menjadi lebih baik agar bahagia dan mencapai tujuan hidup.
Demikian keenam cara agar fokus pada diri sendiri. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar pengembangan diri dan kesehatan mental, tanyakan kepada psikolog melalui fitur Live Chat atau baca terus artikel di aplikasi KlikDokter.
(OVI/JKT)
Referensi:
Healthline. Diakses 2022. How to Focus on Yourself — and Only Yourself Written by Crystal Raypole
The Greater Good Science Center, University of California, Berkeley. Diakses 2022. To Be Happier, Should You Focus on Yourself or Others?
Ditinjau oleh Psikolog Ikhsan Bella P.