Bersifat toxic tentunya tidak baik, tak terkecuali pada diri sendiri. Sifat ini dapat membatasi diri dan membuat kita merasa tidak mampu melakukan apa pun.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghilangkan sifat toxic pada diri sendiri.
Menurut Ikhsan Bella Persada, M. Psi., Psikolog, penyebab utama seseorang memiliki sifat toxic pada diri sendiri adalah self-esteem yang rendah.
“Self-esteem yang rendah bisa membuat individu merasa ragu dan tidak percaya akan kemampuan diri, sehingga selalu melihat diri negatif dan akhirnya membuat diri menjadi benar-benar tidak mampu,” ujar Psikolog Ikhsan.
Bagaimanakah cara agar tidak menjadi toxic kepada diri sendiri? Simak di bawah ini:
1. Hati-hati dengan Pikiran Anda
Melansir Psychology Today, beberapa orang terbiasa mendengarkan pendapat pribadi yang negatif di pikirannya dan tanpa sadar terlena dalam pikiran tersebut. Hal ini bisa dengan mudah menciptakan pikiran toxic pada diri.
Mulailah perhatikan pikiran-pikiran Anda agar tidak terpengaruh pikiran toxic sendiri.
Seseorang bisa memiliki ribuan pikiran per hari. Pikiran-pikiran itu bisa bersifat membangun ataupun menghancurkan.
Oleh karena itu, coba belajar untuk menyadari pola pikir demi memahami bagaimana cara berpikir memengaruhi keseharian.
Artikel Lainnya: Cara Sehat Memaafkan Diri Sendiri
2. Ketahui Penyebab Pikiran Negatif pada Diri
“Cara mengatasi sifat toxic pada diri sendiri adalah coba kenali kira-kira apa yang membuat kita sering mengkritik diri kita sendiri atau sering berpikir diri kita negatif,” saran Ikhsan.
List semua penyebabnya, apa karena kurang memiliki kepercayaan diri, terlalu berekspektasi tinggi pada suatu hal, dan sebagainya.
Jika kegagalan terjadi karena kurang usaha, sebaiknya lebih berusaha lagi di kemudian hari. Hal ini lebih baik ketimbang mengumpat pada diri sendiri dan mengatakan Anda tidak mampu.
Apa yang ada di pikiran Anda tidak selalu 100 persen benar. Jangan sampai kepercayaan diri mudah menurun karena pikiran negatif.
3. Cari Kebiasaan Baru
Menyelesaikan masalah saat melakukan kesalahan lebih penting, dibanding hanya berkata buruk pada diri sendiri.
Ketika hanya memikirkan kesalahan tanpa berusaha mencari jalan keluarnya, ini hanya akan membuat Anda terpuruk.
Salah satu cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah mencari kebiasaan baru. Temukan aktivitas yang dapat mengalihkan Anda dari pikiran-pikiran negatif.
Artikel Lainnya: Saudara Kandung Lebih Good Looking, Ini Cara Tingkatkan Percaya Diri Anda!
4. Sadari bahwa Kita Juga Memiliki Kekurangan
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan dalam dirinya. Jika melakukan kesalahan, tidak perlu merasa bersalah berlebihan.
“Sadari diri punya kelemahan dan juga kekuatan. Mulailah fokus pada tujuan yang kita punya, yang dirasa bisa mendukung untuk mencapai yang kita mau tuju,” jelas Psikolog Ikhsan.
Fokus pada kekuatan yang kita miliki dapat memberikan efek positif luar biasa pada diri. Anda akan lebih percaya diri dalam menyelesaikan sesuatu.
5. Berpikir Lebih Realistis
Dibanding memikirkan hal negatif, cobalah berpikir lebih realistis. “Tujuannya agar kita tidak berpikir toxic tentang diri kita sendiri,” ujar Psikolog Ikhsan.
Ketimbang berpikir “Saya tidak akan pernah berhasil pada pekerjaan ini”, sebaiknya diganti dengan kalimat “Jika ingin berhasil dalam pekerjaan ini, saya harus bekerja keras dan membuktikan pada orang-orang.”
Tidak perlu sampai menjadi orang yang terlalu percaya diri. Yang penting, bersikap lebih realistis dalam menghadapi kekurangan-kekurangan Anda.
Artikel Lainnya: Sikap yang Menunjukkan Anda Memiliki Self-esteem Rendah
6. Bandingkan Nasihat Anda Ketika Teman Meminta Saran
Memang mudah untuk selalu berkata-kata toxic pada diri sendiri saat melakukan kesalahan.
Namun, untuk melalui masa-masa sulit atau ragu pada kemampuan diri, sebaiknya tanya pada diri sendiri “Kata-kata apa yang saya katakan kepada teman ketika ia terpuruk?”
Cobalah untuk menerapkan kata-kata bijak kepada diri ketika melakukan kesalahan, layaknya saat teman meminta saran atas kesalahannya. Jangan selalu berpikir negatif ketika ada kesalahan yang Anda perbuat.
7. Worst-Case Scenario Belum Tentu Sangat Buruk
Memikirkan hasil terburuk memang kerap diperlukan untuk antisipasi. Namun, bukan berarti Anda memikirkannya berlarut-larut. Terkadang, worst-case scenario tidak seburuk yang dibayangkan.
Misalnya, jika Anda membayangkan lamaran kerja ditolak, tanya pada diri seberapa buruk hal tersebut? Penolakan memang menyebalkan, namun ini bukan akhir dunia.
Coba ingatkan diri bahwa Anda bisa melalui masa sulit. Mindset ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri, sekaligus mengurangi kecemasan.
Itulah beberapa cara menghilangkan sifat toxic pada diri sendiri yang bisa Anda terapkan. Perasaan toxic pada diri bisa dihilangkan jika ada kemauan untuk menjauhi pikiran-pikiran tersebut.
Bila butuh saran psikolog, konsultasi lebih mudah lewat Live Chat di aplikasi Klikdokter.
(FR/AYU)
Referensi:
Psychology Today. Diakses 2021. 7 Ways to Overcome Toxic Self-Criticism.
Wawancara Psikolog, Ikhsan Bella Persada, M. Psi.