Kehidupan setelah pensiun tentu memiliki perbedaan tersendiri. Contohnya, Valentino Rossi yang dulu giat mengikuti kompetisi dan memenangkannya, kini harus pensiun dan berhenti bertanding.
Hari-hari pun pasti terasa berbeda. Karena, aktivitas yang dulu selalu dilakukan harus dihentikan. Keadaan setelah pensiun dapat berdampak pada mental orang yang menjalaninya. Dampaknya bisa baik maupun buruk, misalnya stres dan depresi.
Mengapa Seseorang Bisa Stres Saat Pensiun?
Melakukan pekerjaan dapat membuat seseorang merasa berguna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Ia juga bisa merasa memiliki tujuan hidup.
Saat datang hari pensiun, beberapa orang dapat merasa tidak lagi berguna ataupun memiliki tujuan. Perasaan itu dapat menimbulkan stres pascapensiun. Bukan tidak mungkin kondisi ini berdampak pada kesehatan tubuh keseluruhan.
Artikel lainnya: Post Power Syndrome, Masalah Psikis Jelang Pensiun
Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2014 dalam jurnal Psychological Science meneliti kesehatan mental orang-orang pascapensiun. Para peneliti melacak kesehatan fisik dan mental lebih dari 7.000 orang dewasa Amerika Serikat berusia 20-75 tahun selama 14 tahun.
Ditemukan, mereka yang merasa memiliki tujuan atau arah dalam hidup dapat bertahan hidup lebih lama dan memiliki kesehatan mental lebih baik, dibanding yang tidak memiliki tujuan hidup.
Profesor di Canisius College, New York, E. Christine Moll, PhD, mengatakan setelah pensiun seseorang dapat merasa seolah-olah tidak punya apa-apa lagi untuk dicapai.
Itulah yang menyebabkan ia bisa terpuruk dengan pikirannya sendiri. Hal ini juga dapat menimbulkan gejala stres atau depresi yang bisa berakibat pada kesehatan fisik.
Gracia Ivonika, M.Psi.,Psikolog, menjelaskan, stres yang terjadi setelah pensiun bisa disebabkan oleh adaptasi terhadap perubahan rutinitas yang signifikan.
“Mengingat bekerja menyita sebagian besar waktu, sehingga saat pensiun mungkin lebih banyak waktu kosong. Kemudian, adanya perubahan peran, yang mungkin tadinya memiliki peran penting di kantor, setelah pensiun merasa tidak jadi apa-apa,” ucapnya.
Tips Menyesuaikan Diri dengan Kehidupan Setelah Pensiun
Menurut Gracia, ada beberapa cara yang dapat Kamu lakukan untuk mengantisipasi terjadinya stres pascapensiun, antara lain:
1. Persiapkan rencana pensiun jauh-jauh hari
Sebelum memutuskan pensiun atau mendekati masa tersebut, coba buat daftar rencana yang ingin dilakukan setelah pensiun. Sesuaikan dengan hobi atau minat dan bakat. Buatlah beberapa daftar yang bisa membuat hari-hari tetap produktif dan bermakna.
“Bangun perspektif yang positif tentang pensiun dengan fokus merefleksikan hal-hal yang sudah berhasil dicapai selama ini. Apresiasi diri sendiri atas kerja keras dan usaha selama bekerja,” jelas Gracia.
Artikel lainnya: Temani Cucu Bermain Beri Manfaat Sehat untuk Lansia
2. Tetap aktif
Lakukan hal-hal untuk menjaga pikiran dan tubuh tetap aktif. Misalnya, berpartisipasi dalam olahraga, menjadi relawan, atau mengambil pekerjaan paruh waktu jika memungkinkan.
3. Temukan tujuan baru
Setelah pensiun, bukan berarti Kamu tidak lagi memiliki tujuan hidup. Cobalah buat tujuan baru yang ingin dicapai pascapensiun. Kamu dapat menggunakan pengalaman bekerja atau keahlian yang dimiliki untuk mencapai tujuan baru.
Misalnya, jika dulu bekerja di bidang olahraga, Kamu dapat mendirikan kelas olahraga dan membagikan ilmu kepada orang lain. Lalu, bila dulunya bekerja sebagai juru masak, coba buat usaha kuliner.
4. Memperkuat ikatan sosial dan keluarga
Saat pensiun, Kamu bisa memiliki banyak waktu untuk keluarga. Manfaatkan momen ini untuk mengunjungi anak atau sanak saudara yang sudah lama tidak ditemui, ataupun bermain dengan cucu.
Luangkan juga waktu untuk berpartisipasi dalam kegiatan bersama teman-teman yang juga sudah pensiun. Aktivitas ini dapat membantu menghilangkan rasa kesepian setelah pensiun.
Artikel lainnya: 10 Manfaat Psikologis Bermain Bersama Cucu di Masa Pensiun
5. Gabung dengan komunitas
Bergabung dengan komunitas juga dapat menjadi salah satu cara mengisi waktu pensiun. Ikuti komunitas sesuai hobi dan minat. Kamu juga bisa mengikuti kegiatan baru yang belum pernah dipelajari dalam komunitas lainnya.
6. Mengembangan hobi baru
Masa pensiun adalah waktu yang tepat untuk mencoba hal-hal baru. Pelajari bahasa asing, mainkan alat musik, atau ikuti kelas memasak. Hobi baru akan membuat hidup Kamu lebih berwarna dan menyenangkan.
7. Tetap belajar
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jika Kamu merasa kesulitan beradaptasi, jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional. Itulah beberapa tips yang bisa Kamu terapkan untuk menghadapi kehidupan di masa pensiun.
Dapatkan pembahasan lebih lengkap seputar kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, hingga hewan peliharaan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter atau memilih topik kesehatan secara langsung.