Cara Mudah Kalahkan Stres dan Rasa Cemas

Dalam hidup, manusia tak pernah luput dari permasalah. Mulai dari kehidupan sekolah, lingkungan kerja, pertemanan, percintaan, hingga kehidupan di rumah, yang dapat memunculkan stres dan rasa cemas. Stres dan rasa cemas yang tidak ditangani dengan baik bisa berdampak pada kesehatan tubuh, fisik maupun mental. Lantas, adakah cara mudah untuk mengatasi stres dan cemas?

Pada dasarnya, rasa cemas bisa menjadi hal yang positif, misalnya cemas beberapa saat sebelum ujian yang membuat Anda lebih waspada dan mempersiapkan segalanya sebaikn mungkin agar performa Anda maksimal. Namun, sayangnya rasa cemas yang berlebihan bisa dirasa melelahkan dan membuat Anda justru sulit fokus. Jika tak dikelola dengan baik, rasa cemas bisa berlanjut menjadi stres, dan jika kondisi tersebut berlarut-larut bisa berakhir pada depresi.

Respons stres sendiri bisa membuat jantung berdetak cepat, tubuh gemetar, asam lambung naik, hingga nyeri ulu hati (heartburn). Menurut penjelasan dari dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, gejala gangguan kecemasan bisa dialami berminggu-minggu dengan ciri-ciri sebagai berikut:

• Hampir selalu merasa khawatir atau gelisah
• Sulit tertidur sehingga terus merasa lelah
• Sulit berkonsentrasi
• Menjadi mudah tersinggung atau marah
• Menjadi terlalu waspada atau siaga
• Merasa di “ujung tanduk” atau tidak bisa relaks
• Sering kali membutuhkan penghiburan dari orang lain
• Merasa sedih

Jangan sampai Anda ditaklukkan oleh rasa cemas dan stres! Dilansir dari Healthline, segera atasi dengan cara di bawah ini:

1. Olahraga

Olahraga adalah satu hal termudah dan terpenting yang dapat Anda lakukan untuk melawan rasa cemas dan stres. Hal ini mungkin tampak bertentangan, tetapi memaksa tubuh bergerak aktif dengan berolahraga dapat meredakan stres. Orang yang berolahraga secara teratur cenderung tidak mengalami rasa cemas ketimbang mereka yang tidak berolahraga sama sekali.

2. Kurangi asupan kafein

Kafein adalah stimulan yang ditemukan dalam kopi, teh, cokelat, dan minuman energi. Konsumsi kafein dalam dosis tinggi dapat meningkatkan kecemasan, sehingga penting bagi Anda untuk membatasi asupan kafein sesuai kadar kebutuhan masing-masing. Bila dikonsumsi dengan tepat, kafein bisa memberi manfaat buat kesehatan tubuh.

3. Menuliskan keluh kesah diri

Salah satu cara untuk mengatasi stres adalah dengan menulis. Mulailah dengan mencatat keseharian Anda, dari mana rasa kesal itu muncul, hingga mensyukuri segala hal sekalipun itu hal yang sepele.

Berdasarkan penelitian psikologi, rasa syukur dapat membantu meredakan stres dan kecemasan dengan memfokuskan pikiran Anda pada hal-hal positif dalam hidup. Jadikan ini kebiasaan untuk membantu Anda lepas dari stres dan rasa cemas berlebih.

4. Mengunyah permen karet

Sebagai upaya menghilangkan rasa stres yang sangat mudah dan cepat, cobalah mengunyah permen karet. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengunyah permen karet memiliki kebahagiaan yang lebih baik dan kadar stres lebih rendah.

Satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa permen karet menyebabkan gelombang otak yang mirip dengan orang yang relaks. Selain itu, permen karet juga dapat melancarkan aliran darah ke otak. Tak jarang jika permen karet dikaitkan dengan pereda stres yang ampuh.

5. Berkumpul bersama keluarga dan teman

Dukungan sosial dari teman dan keluarga dapat membantu Anda melewati masa-masa sulit. Menjadi bagian dari komunitas, menghabiskan waktu berkualitas bersama teman-teman, atau berkenalan dengan orang baru bisa memunculkan rasa saling memiliki dan penghargaan terhadap diri sendiri. Menghadapi masa sulit? Keluarga dan teman-teman akan hadir untuk membantu Anda.

Sebuah studi menemukan bahwa menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dapat membantu melepaskan oksitosin, hormon penghilang stres alami. Sementara itu, penelitian lainnya menemukan bahwa pria dan wanita dengan koneksi sosial paling sedikit lebih mungkin menderita depresi dan kecemasan.

Mengalahkan stres dan rasa cemas sebetulnya tidak terlalu sulit dengan melakukan tips yang disebutkan di atas, asal Anda punya tekad kuat dan tetap positif. Jika ganjalan tersebut masih Anda rasakan, terbukalah dengan orang-orang terdekat, dan bila perlu kunjungi profesional agar bisa ditangani lebih lanjut.

[RN/ RVS]