Pernahkah kamu merasa kehilangan rasa percaya diri dan cenderung takut untuk mengharapkan kehidupan yang lebih baik di masa depan? Perjalanan kehidupan seseorang memang sulit ditebak. Kekalahan, kegagalan, dan kekecewaan dapat terjadi setiap saat. Jika kita tidak dapat menyikapinya dengan tepat, sikap pesimis akan terbentuk.
Orang yang pesimis cenderung sulit percaya bahwa segala sesuatunya akan berhasil. Mereka menganggap bahwa dengan mengharapkan hal yang buruk sejak awal, maka tidak akan kecewa apabila hal tersebut terjadi.
Meski begitu, Psychology Today mengungkapkan bahwa sikap pesimis dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik yang dikaitkan dengan kecemasan, depresi, gangguan tidur, bahkan hingga penyakit jantung.
Lantas, bagaimana ciri-ciri orang pesimis? Mari kita ketahui lebih lanjut tandanya dan cara mengatasinya lewat ulasan berikut:
Tanda Orang Pesimis
Ciri orang yang pesimis dilihat dari pola pikir dan perilakunya. Berikut beberapa contoh sikap pesimis:
1. Selalu Menganggap Segala Sesuatu Tidak Akan Berhasil
Orang yang pesimis cenderung mudah menyerah dan menganggap sesuatu yang dilakukan tidak akan pernah berhasil. Secara tidak sadar, ia menerapkannya pada setiap kesempatan, baik itu di tempat kerja, kehidupan rumah tangga, atau di mana pun.
2. Tidak Terkejut Saat Terjadi Kesalahan
Orang pesimis biasanya mengharapkan hasil negatif dengan berasumsi bahwa segala sesuatunya tidak akan berjalan dengan lancar. Maka saat terjadi kesalahan, orang pesimis tidak akan terkejut. Hal ini disebabkan karena ia tidak memiliki harapan yang tinggi sejak awal. Sebaliknya, orang pesimis akan merasa terkejut ketika semuanya berjalan sesuai dengan rencana.
3. Terlalu Fokus pada Kelemahan dan Kekurangan Diri
Orang yang pesimis akan cenderung fokus pada sisi negatif yang ada di dalam dirinya dibandingkan sisi positifnya. Seringkali, sikap pesimis akan menghambat seseorang untuk melangkah dikarenakan sudah merasa tidak mampu sebelum mencobanya.
Artikel Lainnya: Kiat Terbaik Melatih Otak agar Selalu Optimistis
4. Merasa Tidak Mendapatkan Imbalan Jika Membantu Orang Lain
Ketika pesimis, orang cenderung menjadi egois. Dia berpikir bahwa tidak akan mendapatkan imbalan jika membantu orang lain. Padahal bagi beberapa orang, membantu orang lain mungkin bisa membuat dirinya merasa lebih baik.
5. Berpikir Bahwa Mendapatkan Hasil Baik Hanyalah Sebuah Keberuntungan
Ciri-ciri orang pesimis lainnya yaitu sering menganggap bahwa keberhasilan mereka hanyalah kebetulan atau keberuntungan.
Selain itu, orang pesimis juga percaya bahwa keberuntungan ini mungkin tidak akan ia dapatkan kembali.
6. Sulit Memaafkan Orang Lain
Orang yang pesimis biasanya sangat sulit untuk memaafkan orang lain. Tak hanya itu, mereka mungkin juga akan menyimpan masalah dan dendam jauh lebih lama daripada orang lain.
7. Tidak Mengejar Hal yang Diinginkan
Ketika berasumsi bahwa akan selalu gagal dalam segala hal, maka pola pikir tersebut akan membuatmu tidak ingin melakukan hal-hal yang sulit. Bahkan tak jarang, orang pesimis juga menyia-nyiakan kesempatan untuk menjalani kehidupan yang diinginkan dengan maksimal. Kamu mungkin tidak mengalami semua tanda pesimis atau berpikir seperti ini sepanjang waktu. Akan tetapi, jika sebagian besar waktumu telah dihabiskan untuk melakukan hal-hal tersebut, maka kemungkinan kamu mempunyai sifat pesimis.
Artikel Lainnya: Pikiran Negatif Ternyata Juga Berguna dalam Kehidupan
Cara Mengatasi Sikap Pesimis
Sikap pesimis membuat seseorang hidup terlalu berhati-hati dan berupaya untuk mencegah hal yang dikhawatirkan terjadi. Akan tetapi, berpikir negatif dan memiliki sikap pesimis berlebihan cenderung dapat menimbulkan masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Berikut beberapa cara menghilangkan sifat pesimis yang bisa kamu coba:
- Jangan Fokus pada Pikiran Negatif
Saat pikiran negatif muncul, cobalah untuk mengalihkan fokusnya. Terlalu fokus pada pikiran negatif hanya akan membuat pikiran tersebut menjadi semakin kuat.
Ada baiknya agar kamu fokus pada sesuatu yang berbeda, baik itu positif atau netral. Akui emosi apa pun yang kamu rasakan dan tetap berikan ruang untuk perasaan yang bahagia atau menyenangkan.
- Ubah Perspektif
Berpikir secara pesimis sering kali memberikan peluang seseorang untuk bersikap lebih realistis. Namun, berpikir bahwa kamu tidak mungkin mendapatkan sebuah pekerjaan atau menganggap tidak ada yang mengertimu merupakan pemikiran pesimis yang harus segera diubah.
- Buat Daftar Kelebihan dan Kekurangan
Buatlah daftar kelebihan dan kekurangan tentang sebuah situasi dan kondisi. Jika memungkinkan, coba temukan setidaknya satu kelebihan dari sebuah kelemahan. Hal ini bisa membantumu menemukan perspektif yang seimbang dalam berbagai situasi.
- Dekatkan Diri pada Lingkungan yang Optimis
Salah satu cara untuk membuatmu menjadi lebih optimis adalah bergabung dan menjalin komunikasi dengan teman atau seseorang yang berpikir secara positif. Bertukar pikiran bersama akan membantumu mendapatkan kesempatan yang sebelumnya hilang, dengan memikirkan kembali ide atau peluang untuk mengurangi rasa pesimis yang berlebihan.
- Belajar dari Masa Lalu
Ingatlah berapa banyak hal buruk yang pada akhirnya tidak menjadi kenyataan. Jika ternyata lebih banyak mengalami hal yang baik, maka kamu bisa mulai percaya diri dan berpikir lebih optimis.
Artikel Lainnya: Kenali Gejala Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya
Apabila pola pikir pesimis cenderung sulit untuk dihilangkan dan menyebabkan terganggunya kualitas hidup, kamu bisa meminta bantuan dari tenaga profesional. Gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan psikolog secara online.
Tenaga profesional nantinya dapat membantumu untuk mengetahui penyebab munculnya pemikiran pesimis dan memberikan alternatif metode untuk mengatasinya.
Jangan lupa unduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan mental sebagai solusi untuk #JagaSehatmu.
(DA/JKT)