Social anxiety disorder atau gangguan kecemasan sosial merupakan kondisi di mana seseorang merasa gugup saat menghadapi beberapa situasi sosial.
Situasi ini mungkin dianggap sama dengan perilaku antisosial atau ansos. Namun, menurut definisi APA Dictionary of Psychology, antisosial merupakan perilaku yang sangat menyimpang dari norma sosial dan melanggar hak orang lain.
Sementara itu, gangguan kecemasan sosial membuat penderitanya khawatir dalam bertindak dan merasakan malu yang ekstrem. Mereka juga takut dipandang bodoh, canggung, dan membosankan oleh orang lain.
Menurut Anxiety and Depression Association of America, usia rata-rata munculnya gangguan kecemasan sosial adalah selama masa remaja.
Kondisi ini cenderung membaik seiring berjalannya waktu. Namun, sebagian orang memerlukan pengobatan untuk menghilangkan gangguan tersebut.
Berikut ciri-ciri social anxiety yang bisa kamu perhatikan.
1. Khawatir Beraktivitas Sehari-hari
Pada dasarnya, tanda social anxiety disorder lebih dari sekadar rasa malu. Orang yang mengalaminya akan terus merasa khawatir saat beraktivitas, baik itu bertemu orang asing, memulai percakapan, berbicara di telepon, bekerja, atau berbelanja.
2. Menghindari Kegiatan Sosial
Seseorang yang mengalami fobia sosial terkadang menghindari kegiatan sosial. Kamu juga akan menghindari percakapan di dalam kelompok, makan bersama rekan kerja, dan tidak menghadiri pesta.
3. Khawatir Berbuat Memalukan
Ciri fobia sosial lainnya adalah selalu khawatir saat melakukan sesuatu yang terasa memalukan. Orang yang mengalaminya akan merasakan wajah memerah, berkeringat, atau terlihat tidak kompeten.
4. Merasa Seperti Diawasi
Saat berada di lingkungan sosial, orang dengan gangguan kecemasan sosial akan kesulitan melakukan sesuatu ketika orang lain melihatnya. Dia mungkin merasa seperti sedang diawasi dan dihakimi sepanjang waktu.
5. Menghindari Kontak Mata
Tak jarang, beberapa orang yang memiliki social anxiety disorder juga merasa takut untuk dikritik. Ia pun sering menghindari kontak mata dan merasa memiliki harga diri yang rendah.
Artikel Lainnya: Weekend Anxiety, Rasa Cemas yang Muncul Saat Akhir Pekan
6. Mengalami Serangan panik
Gangguan kecemasan sosial juga bisa membuatmu mengalami serangan panik. Pemicunya yang paling umum adalah momen di mana seseorang tidak bisa menghindari situasi sosial, sehingga timbul rasa cemas dan panik.
Kondisi ini biasanya berlangsung beberapa menit dan ditandai dengan rasa takut dan cemas yang luar biasa.
7. Sering Berkeringat di Situasi Sosial
Karena merasa gugup, orang dengan gangguan kecemasan sosial juga sering merasa sakit, berkeringat, gemetar, hingga jantung berdebar.
8. Tidak Mau Menjadi Pusat Perhatian
Gangguan kecemasan sosial menyebabkan seseorang tidak ingin menjadi pusat perhatian. Dia cenderung akan tetap diam atau bersembunyi di belakang untuk menghindari perhatian dan rasa malu.
9. Tidak Mau Pergi ke Sekolah
Pada anak-anak, gangguan kecemasan bisa membuatnya merasa tertekan dalam situasi sehari-hari, seperti bermain dengan anak-anak lain, membaca di depan kelas, berbicara dengan orang dewasa, atau saat mengikuti tes.
Sering kali, anak-anak dengan fobia sosial juga tidak ingin pergi ke sekolah.
10. Memiliki Masalah Kesehatan Mental Lainnya
Dikutip dari National Health Service, banyak orang yang mengalami gangguan kecemasan sosial juga memiliki masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi, gangguan kecemasan umum, atau gangguan panik.
Artikel Lainnya: Makanan dan Minuman Penghilang Rasa Cemas
Ketika merasakan adanya gejala fobia sosial, cobalah untuk menuliskan apa yang kamu rasakan dan pikirkan. Ada baiknya mencoba beberapa teknik relaksasi seperti latihan pernapasan untuk mengatasi stres.
Jika kamu mengalami ciri-ciri di atas, segera minta bantuan tenaga profesional. #JagaSehatmu secara mental dengan tidak melakukan self-diagnosis.
Kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi kepada psikolog.
Untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan mental lainnya, jangan lupa unduh aplikasi KlikDokter, ya!
(DA/JKT)