Kesehatan Mental

Dampak Pelecehan Seksual Sesama Jenis pada Korban

Tri Yuniwati Lestari, 03 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Belakangan ramai di media sosial kasus pelecehan seksual sesama jenis. Apa dampak pelecehan seksual tersebut pada korban? Ini kata psikolog.

Dampak Pelecehan Seksual Sesama Jenis pada Korban

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan sebuah kasus pelecehan seksual sesama jenis yang terjadi di lingkungan kerja. Korban yang notabene merupakan karyawan tidak berani melawan bentuk pelecehan dari atasannya.

Apa dampak pelecehan seksual sesama jenis yang bisa terjadi pada mental korban? Berikut penuturan psikolog.

1 dari 3

Dampak Psikologis Pelecehan Seksual Sesama Jenis

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, pelecehan seksual di tempat kerja bukanlah hal baru. Pelecehan seksual yang dilakukan baik oleh lawan jenis ataupun sesama jenis dapat memiliki efek pada mental korban.

“Dilecehkan oleh siapa pun, baik sesama jenis atau bukan, bisa berdampak ke kesehatan mental. Karena, tindakan pelecehan itu suatu tindakan yang tidak menyenangkan dan bisa menimbulkan trauma bagi si korban, sehingga ada pengaruh ke kesehatan mental korban,” jelas Ikhsan.

1. Mengalami Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Melansir NBC News US, dr. Colleen Cullen, seorang psikolog klinis berlisensi, mencatat diagnosis paling umum bagi korban pelecehan seksual adalah depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD).

Pengalaman pelecehan seksual dapat memicu gejala depresi dan kecemasan yang baru bagi korban. Keadaan ini juga dapat memperburuk kondisi depresi yang sebelumnya mungkin telah dimiliki korban.

Artikel Lainnya: Mengapa Ada Orang yang Tak Sadar Lakukan Pelecehan Seksual?

Meskipun depresi terdahulu telah berhasil dikendalikan atau diatasi, gejalanya bisa muncul kembali saat korban menerima tindakan pelecehan seksual lagi.

Dokter Cullen menambahkan gejala PTSD bisa terjadi terutama jika pelecehan tersebut mengarah pada kekerasan, ancaman, atau penyerangan.

2. Berdampak pada Harga Diri

Pelecehan seksual di tempat kerja dapat menimbulkan kecemasan, serangan panik, dan menangis tanpa sebab setiap kali ingin berangkat kerja.

Hal ini menunjukkan pelecehan seksual dapat menimbulkan efek buruk pada kesehatan mental jangka panjang. Korban pelecehan baik sesama jenis ataupun lawan jenis di kantor dapat memiliki perasaan malu dan harga diri rendah.

“Merasa tidak percaya diri dan merasa diri tidak berharga. Membuat korban jadi menyalahkan diri sendiri, karena merasa tidak dapat melindungi diri dan wajar untuk diperlakukan demikian,” ucap Ikhsan.

3. Mengalami Stres

Sebagian besar korban yang mengalami serangan seksual dapat menunjukkan gejala stres akut.

Bagi beberapa orang, dampak pelecehan seksual mungkin dapat menghilang seiring waktu melalui dukungan sosial dan perawatan.

Namun, ada pula beberapa orang yang bisa sangat tertekan, sehingga pekerjaan dan kehidupan sehari-hari benar-benar terganggu. Pada akhirnya hal ini dapat membuat korban mengalami trauma.

4. Mengalami Depresi

Menurut Ikhsan, pelecehan sesama jenis dapat menimbulkan perasaan khawatir akan mengalami hal serupa lagi.

Kemudian, kondisi ini bisa menimbulkan depresi. Sebab, banyak korban pelecehan seksual yang memendamnya sendiri.

“Mereka bisa mengalami depresi jika terus dipendam. Karena, mengalami pelecehan itu bisa sebagai suatu tekanan yang besar bagi si korban. Apalagi misalnya dilakukan sesama jenis, mungkin mereka malu atau takut tidak dipercaya atau bahkan takut diejek,” ungkap Ikhsan.

Artikel Lainnya: Mengapa Korban Pelecehan Seksual Cenderung Diam?

2 dari 3

5. Memengaruhi Kesehatan Fisik

Orang yang menderita depresi akibat pelecehan seksual juga bisa mengembangkan masalah kesehatan fisik.

Contohnya, mengalami nyeri otot, sakit kepala, atau bahkan masalah kesehatan fisik kronis seperti tekanan darah tinggi dan gangguan gula darah.

Pada dasarnya, kondisi pikiran dan kesehatan fisik berkaitan erat. Bagian otak yang memproses emosi (termasuk stres) berhubungan langsung dengan fungsi seperti detak jantung dan pernapasan.

Oleh sebab itu, stres dapat berpengaruh pada fungsi kardiovaskular, penyakit autoimun, dan fungsi metabolisme.

 

3 dari 3

Hal yang Perlu Dilakukan saat Menerima Tindakan Pelecehan Seksual

Bagi korban pelecehan seksual, membicarakan pengalaman buruk tersebut merupakan hal yang sulit.

Namun, Ikhsan menjelaskan tindakan tepat yang sebenarnya penting dilakukan adalah tidak merahasiakannya.

Jika tidak dapat melawan saat itu, cobalah meminta bantuan kepada orang lain yang bisa dipercaya.

Selain itu, bantuan profesional seperti psikolog juga dapat membantu mengelola ketakutan dan kecemasan pascapelecehan.

Jangan takut meminta bantuan jika merasa keselamatan diri terancam atau saat benar-benar berada di ambang gangguan emosional. Gunakan LiveChat psikolog untuk konsultasi lebih mudah.

(FR/AYU)

trauma
Pelecehan Seksual
kesehatan mental