Jumlah keluarga yang dikepalai ibu tunggal lebih banyak daripada ayah tunggal. Menurut catatan Census Bureau di Amerika Serikat, jumlah ibu tunggal di negeri Paman Sam menyentuh angka 8,5 juta keluarga.
Jumlah tersebut tiga kali lebih banyak dibanding jumlah ayah tunggal yang angkanya hanya 2,5 juta keluarga. Sebanyak 51 persennya di antaranya merupakan single mom yang terdampak perceraian ataupun pasangan meninggal
Lalu, bagaimana dengan kondisi di negara kita? Dari penelitian berjudul Pola Pengasuhan Anak yang Dilakukan oleh Single Mother (Kajian Fenomenologi tentang Pola Pengasuhan Anak yang Dilakukan oleh Single Mother di Kelurahan Sukoharjo), perceraian adalah salah satu penyebab tingginya angka single mom di Indonesia.
Hal itu juga telah dikonfirmasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pada tahun 2015 saja setidaknya tercatat ada 345.000 kasus perceraian!
Plus Minus Jadi Single Mom alias Ibu Tunggal
Sulit bagi seorang ibu tunggal untuk mengatur hal seperti memasak, berbenah rumah, menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan, mengurus urusan sekolah anak-anaknya, dan lain sebagainya.
Dalam situasi seperti itu, banyak ibu tunggal yang berharap mereka bisa membelah diri untuk menangani segala keperluan!
Mau berbagi keluh kesah susahnya menjadi orang tua pun terkesan sulit dilakukan karena ia juga baru kehilangan pasangan.
Alhasil, menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi.,Psikolog, masalah-masalah seperti di bawah ini pun kerap dihadapi oleh para single mom:
- Sulit memiliki teman diskusi untuk membahas permasalahan yang dialami anak.
- Sering merasa kesepian. “Sangat wajar jika seseorang butuh dipenuhi kebutuhan afeksinya,” kata Ikhsan.
- Punya tantangan dalam finansial. ”Karena pemasukan hanya dari satu orang saja, sedangkan kebutuhan hidup makin besar,” tambahnya.
Di sisi lain, ketika semuanya berhasil dilalui dengan baik, menjadi single fighter di dalam dunia “perkeluargaan” pun ada kelebihannya. Misalnya saja:
- Orangtua bisa jadi lebih fokus dalam pengasuhan anak.
- Hubungan anak dan orangtua bisa jadi lebih dekat karena sehari-harinya ibu hanya menyiapkan keperluan diri dan keperluan si buah hati.
- Pengambilan keputusan hanya dari ibu saja. “Biasanya, kan, kalau ada suami, ada pertentangan soal perbedaan pola asuh,” Ikhsan menambahkan.
Artikel Lainnya: Kelelahan dengan Peran sebagai Orang Tua? Lakukan Ini!
Cara Mencegah Kesepian dan Stres pada Ibu Tunggal
Semua hal seputar single parents pada dasarnya tak akan menjadi beban apabila Anda terus mengasah kekuatan diri sebagai seorang ibu.
Ada beberapa cara yang dapat ibu lakukan guna mencegah stres sekaligus untuk menangkal kekosongan hati. Berikut daftarnya:
-
Tetap Jaga dan Cintai Diri
Selalu makan makanan yang bergizi, berolahraga, dan cukup istirahat. Ini adalah landasan penting bagi Anda untuk tetap dapat mengasuh anak-anak dengan baik.
-
Kelola Waktu dengan Lebih Baik
Manajemen waktu penting dimiliki seorang ibu tunggal. Setelah mempelajari cara mengelola waktu, Anda akan lebih menikmati kehidupan dan menyelesaikan semua tugas dengan baik.
-
Siapkan Makanan untuk Satu Minggu
Single mom umumnya harus bekerja dan tidak punya waktu untuk memasak setiap hari.
Solusi terbaiknya adalah menyiapkan makanan dalam jumlah besar di akhir pekan, lalu menyimpannya di freezer. Saat anak-anak mau makan, bisa tinggal dihangatkan saja.
-
Tetap Ikuti Kata Hati
Sebagai ibu tunggal, pasti Anda sering akan mendapatkan banyak nasihat pengasuhan. Tidaklah apa-apa untuk mendengarkan saran tersebut. Namun, penting untuk tidak pernah meragukan intuisi diri sendiri.
-
Me Time Wajib Ada
Dengan stres yang Anda hadapi di tempat kerja dan rumah, Anda berhak mendapatkan me time untuk mengelola kondisi fisik dan emosional.
-
Minta Bantuan Orang yang Dipercaya
Bagaimana cara mendapatkan me time kalau anak-anak terus “menempel”? Ikhsan menyarankan,
“Paling tidak, coba libatkan orang sekitar dalam mengasuh anak, misalnya nenek dan kakeknya atau kakak atau adik Anda. Jadi ketika kita sedang butuh waktu mengerjakan suatu hal atau me time, anak kita bisa bersama orang terdekat.”
Artikel Lainnya: Kenali 7 Tipe Parenting, Mana yang Paling Sesuai?
-
Jangan Pusing terhadap Hal yang Tak Bisa Anda Kendalikan
Masalah di dalam hidup biasanya datang tanpa diundang. Untuk masalah-masalah yang tidak bisa Anda cegah, tak perlu ambil pusing.
Jangan sampai Anda kehilangan waktu istirahat karenanya. Fokus saja pada hal yang bisa dikendalikan.
-
Hitung sampai 10
Ada kalanya hal-hal kecil dapat membuat Anda kehilangan kesabaran. Anda perlu tahu bagaimana tetap tenang. Jangan meneriaki anak-anak. Tinggalkan ruangan sejenak dan hitung sampai 10 supaya lebih tenang.
-
Selalu Terbuka kepada Anak-Anak
Penting bagi Anda dan anak-anak untuk selalu terbuka. Anda juga harus mendorong semua orang di keluarga Anda untuk mengekspresikan diri dengan bebas. “Lalu sebisa mungkin, banyak lakukan kegiatan bersama anak supaya dapat mengurangi rasa kesepian,” sarannya.
-
Bertemu Rutin dengan Sahabat
Apabila sampai sekarang memiliki satu atau dua sahabat yang masih dekat, cobalah untuk bertemu mereka sebulan sekali untuk saling update tentang kehidupan.
Momen ini sangat berpengaruh untuk mengurangi rasa sepi Anda sebagai orang dewasa.
-
Jangan Terlalu Cemas dengan Masa Depan
Melakukan perencanaan dan menyiapkan banyak hal memang penting. Tetapi, jangan sampai itu bikin Anda tertekan!
Jika sudah berusaha sebaik mungkin, langkah terakhir adalah memasrahkannya kepada Tuhan.
Itu dia permasalahan dan cara mengatasi stres pada ibu tunggal. Apabila Anda masih punya pertanyaan seputar masalah keluarga dan pola asuh, bisa konsultasikan lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)