Depresi spiritual adalah suatu kondisi ketika seseorang tidak lagi merasa yakin akan kebesaran Sang Pencipta. Kondisi tersebut merupakan hal yang tak bisa dibiarkan terjadi berkelanjutan, karena bisa meningkatkan peluang bagi penderita untuk melakukan hal-hal terkait kesesatan.
Penyebab Depresi Spiritual
Layaknya gangguan kesehatan mental lain, depresi spiritual juga bisa terjadi akibat berbagai faktor. Berikut ini beberapa faktor penyebab depresi spiritual yang mesti Kamu ketahui dan waspadai:
1. Dosa di Masa Lalu
Dijelaskan oleh Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, depresi spiritual bisa terjadi saat seseorang melakukan kesalahan besar atau melanggar ketetapan yang sudah ditetapkan Tuhan.
“Merasa telah melakukan sesuatu yang sangat berdosa dan membuat dirinya berpikir bahwa Tuhan tidak akan mengampuninya. Hal ini bisa membuatnya jauh atau mengabaikan spiritualnya,” ucap Ikhsan.
Kecenderungan untuk terpaku pada kesalahan dan penyesalan masa lalu juga dapat memunculkan depresi berat.
Artikel lainnya: Jenis-Jenis Depresi yang Perlu Kamu Tahu
2. Mendapatkan Tantangan Hidup yang Berat
Cobaan yang terlalu berat dalam hidup juga bisa menjadi penyebab depresi spiritual. Dalam hal ini, contohnya adalah seseorang yang tiba-tiba kehilangan seluruh anggota keluarga atau harta berharga miliknya.
Di saat-saat terpuruk seperti itu, mereka mungkin tidak merasakan adanya pertolongan dari Tuhan. Hal inilah yang kemudian membuatnya merasa ragu dan tidak percaya dengan agama atau spiritualnya.
3. Terlalu Sibuk dengan Urusan Dunia
Depresi spiritual juga mungkin berkembang jika Kamu memiliki waktu lebih sedikit untuk kegiatan kerohanian. Dalam beberapa kasus, terlalu terpaku pada urusan duniawi sehingga tak pernah ada waktu untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta juga bisa mencetuskan depresi spiritual.
4. Keraguan pada Agama
Akibat satu dan lain hal, seseorang dapat mengembangkan pemikiran untuk mempertanyakan: kenapa Tuhan menempatkan seseorang pada kesedihan, kesengsaraan, atau kesusahan.
Hal-hal tersebut dapat mencetuskan keraguan, sehingga pada akhirnya menurunkan rasa percaya kepada Tuhan. Sebagian yang mengalaminya bahkan bisa merasa marah, kecewa, hingga mencela Sang Pencipta.
5. Trauma dan Pengalaman Negatif
Trauma dan pengalaman negatif, baik yang berhubungan dengan agama maupun tidak, dapat mengakibatkan depresi spiritual. Misalnya, seseorang yang mengalami penyalahgunaan dalam konteks religius mungkin berjuang dengan pertanyaan mengenai kebaikan dan keadilan ilahi.
Demikian pula, pengalaman hidup yang sangat negatif dapat menyebabkan seseorang mempertanyakan keberadaan atau kebaikan yang lebih tinggi.
Gejala Depresi Spiritual
Sebenarnya, tidak ada gejala spiritual yang paling nyata. Akan tetapi, orang-orang yang mengalaminya mengaku bahwa dirinya merasa ‘terputus’ dari Tuhan. Selain itu, ada pula kondisi lain yang disinyalir berkaitan dengan gejala depresi spiritual. Kondisi tersebut, antara lain:
- Tidak menemukan kenyamanan dan kebahagiaan saat beribadah.
- Menarik diri dari kegiatan keagamaan.
- Merasa seolah-olah pelajaran tentang agama telah kehilangan maknanya.
- Pemikiran negatif atau pesimis tentang Tuhan atau agama.
- Mempertanyakan atau meragukan iman terhadap Tuhan dan ajarannya.
Artikel lainnya: Kenali Gejala Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Depresi Spiritual
Menurut Ikhsan, cara terbaik mengatasi depresi spiritual adalah dengan mencari tahu penyebab utamanya. “Ada baiknya untuk mencoba mencari guru spiritual yang paling sesuai, baik dengan ajaran Tuhan yang sebenar-benarnya maupun dengan minat Kamu,” ucap Ikhsan.
“Saat ada kesempatan, sampaikan perasaan dan kondisi spiritual Kamu kepada guru tersebut agar dapat dibantu diarahkan dengan tepat,” sambungnya.
Di samping itu, lakukanlah juga journaling dengan menuliskan hal-hal baik dan bermakna yang pernah Kamu lakukan. Tujuannya adalah agar Kamu lebih menyadari bahwa Tuhan selalu membantu dengan cara yang tidak pernah diduga.
Artikel lainnya: Perbedaan Kesepian Wajar dengan Kesepian Gejala Depresi
Kamu pun bisa menggunakan metode pengingat verbal, dengan mengatakan hal-hal positif yang menyejukan rohani. Jika dalam praktiknya Kamu menemukan kendala, jangan sungkan untuk melakukan konsultasi lebih lanjut kepada psikolog.
Mungkin, dengan terapi khusus dari psikolog, pikiran Kamu dapat lebih tercerahkan sehingga keimanan bisa kembali meningkat. Jangan biarkan depresi spiritual terus menguasai diri. Cobalah untuk terbebas dari kondisi tersebut, agar hidup Kamu dapat kembali bermakna.
Apabila Kamu butuh bantuan atau memiliki pertanyaan terkait depresi spiritual, tak perlu sungkan untuk mengonsultasikannya secara langsung kepada psikolog melalui Tanya Dokter dan Psikolog atau bisa buat janji dengan psikolog dengan fitur Temu Dokter.
Kamu bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat, dengan cara booking di layanan medis & lab di KlikDokter!
Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store dan gunakan juga KALStore untuk beli suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kamu.
(NB/AYU)