Baru-baru ini, video aktivitas pribadi seorang artis muda bersama pasangannya tersebar luas di media sosial. Diduga, video tersebut disebarkan oleh close friend si artis. Apakah si artis merasa “dimakan” dan dikhianati teman sendiri? Bisa jadi.
Jika dilihat dari kasusnya, memang tidak sedikit orang yang ditusuk bahkan dikhianati teman baiknya. Jika Anda salah satu orang yang pernah dikhianati oleh sahabat sendiri, maka artikel ini cocok untuk Anda.
Kenapa Teman Bisa Berkhianat?
Menanggapi hal ini, psikolog Ikhsan Bella Persada, M. Psi. mengatakan, “Ada banyak faktor yang membuat teman bisa berkhianat. Perlu observasi lebih lanjut karena butuh konsultasi lebih untuk mengetahuinya.”
“Hanya saja, dalam kasus ini mungkin saja korban sudah terjebak dalam toxic friendship dan dia tidak menyadarinya. Karena salah satu ciri toxic friendship adalah menyebarkan informasi pribadi yang sebenarnya tidak untuk dikonsumsi oleh umum,” tutur Ikhsan.
Selain itu, dia menjelaskan, adanya rasa tidak suka atau iri juga bisa menjadi salah satu alasan lain mengapa close friend bisa berkhianat.
Artikel lainnya: Masih Sekolah Online, Ini Cara Remaja Kenalan dengan Teman Sekelas Baru!
Hanya saja, karena alasan tertentu, pelaku jadi tidak bisa menunjukkannya kepada korban. Dia pun memilih “jalur rahasia” yang membuat korban jatuh atau malu.
Sakit Hati karena Sahabat, Ini Tips Mengatasinya!
Rasa sedih, kecewa, dan marah pasti bercampur jadi satu ketika Anda dikhianati oleh sahabat sendiri. Tapi jika terus dipendam, perasaan tersebut bisa membuat Anda semakin terpuruk dan stres.
Oleh karena itu, berikut beberapa tips mengatasi dan cara menghilangkan rasa sakit hati karena dikhianati teman sendiri:
1. Tegur Langsung
Dikhianati teman memang menyakitkan, tapi jangan berdiam diri saja. Tak ada salahnya untuk langsung menegurnya. Ungkapkan dengan jelas rasa kecewa Anda kepadanya.
Katakan pada bahwa apa yang mereka lakukan sangatlah tidak terpuji, dan tidak memiliki norma. Tanyakan juga alasan pelaku melakukan hal tersebut.
Jika tidak mendapat jawaban dari pelaku, coba berikan waktu sampai nantinya mereka menjelaskan.
2. Jangan Dipaksa untuk Mengaku
Memaksa pelaku untuk mengakui kesalahan sama saja dengan membuang waktu. Ingat, maling tidak akan mengaku jika tidak ada bukti.
Maka, jika Anda ingin mendapat pengakuan dari sang pelaku, coba cari bukti yang kuat untuk kembali “mendesak” mereka.
Jika sudah punya bukti yang kuat, barulah Anda tegur dan tanyakan alasan pelaku melakukan hal tersebut.
3. Kelola Stres
Siapa yang tidak kepikiran ketika sahabat sendiri menusuk dari belakang? Hal ini jelas membuat diri jadi stres, sedih, dan marah.
Meski rasanya susah untuk menahan rasa marah dan sedih, cobalah untuk tetap melakukan hal-hal yang bisa menenangkan diri.
Misalnya, Anda bisa memasak, mendengarkan lagu, bermain dengan binatang peliharaan, atau hanya sekadar menonton film.
Artikel lainnya: Tips Kurangi Waktu Berkumpul dengan Teman saat New Normal
4. Tanya Pendapat pada Teman yang Netral
Meski rasanya sulit untuk membuka hati pada teman lainnya, cobalah cari teman yang benar-benar netral dan tanyakan pendapatnya.
Anda bisa menjelaskan kronologi masalahnya, lalu minta pendapat dari sudut pandang mereka. Biasanya, bercerita pada teman yang netral akan membuka perspektif baru yang bisa membantu menyelesaikan masalah.
5. Berhati-hati dengan Apa yang Dibagi di Media Sosial
Ikhsan mengatakan, “Pertimbangkan kembali konten apa yang perlu di-share di media sosial. Coba pikirkan lagi kira-kira dampaknya seperti apa jika nanti konten tersebut akan keluar ke masyarakat.”
“Apalagi ini kasusnya menyangkut dengan artis yang tentu lebih sensitif dan berbahaya,” ucap psikolog tersebut.
6. Minta Dukungan dari Orang yang Dipercaya
Jika korban merasa sedih dan frustrasi maka perasaan tersebut merupakan reaksi yang sangat wajar. Cobalah untuk mencari orang-orang terdekat, misalnya orang tua atau anggota keluarga lain, untuk menjadi tempat cerita dan mencari dukungan.
Biasanya, dukungan dari orang-orang terdekat bisa membuat perasaan menjadi lebih baik.
Itulah beberapa tips mengatasi rasa sedih ketika dikhianati teman atau sahabat. Ingat, apa yang sudah terjadi mungkin tidak bisa diulang lagi. Tapi ada cara lain untuk memperbaikinya di masa depan.
Lebih bijaklah mengunggah apa pun di media sosial. Tidak ada satu rahasia apa pun yang aman di sana, termasuk dari sahabat.
Perhatikan juga kualitas pertemanan Anda, dan lebih selektiflah. Tinggalkan toxic friendship dengan segera agar kejadian ini tidak terulang lagi.
Konsultasikan masalah kesehatan mental Anda kepada psikolog dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
[HNS/JKT]