Kepribadian ganda atau dissociative identity disorder (DID) adalah sebuah gangguan kesehatan mental di mana seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh kejadian traumatis parah pada masa kanak-kanak (biasanya kekerasan fisik, seksual, atau emosional yang ekstrem dan berulang).
DID dianggap sebagai mekanisme pertahanan atau coping mechanism dari kejadian traumatis yang dialami.
Kejadian traumatis kemudian membuat penderita menutup diri, dan memisahkan diri atau ‘membelah’ kepribadiannya.
Lalu, adakah cara mengatasi kepribadian ganda ini? Berikut sejumlah pilihan terapi yang bisa dilakukan penderita:
1. Psikoterapi
Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan gangguan kepribadian ganda. Terapi pun hanya ditujukan untuk mengurangi gejala, serta membantu penderita belajar lebih mengendalikan perilaku.
Namun, untuk membantu mengurangi atau mengatasi gejala kepribadian ganda, caranya bisa dengan psikoterapi.
Psikoterapi dapat dilakukan baik secara individual maupun berkelompok dengan keluarga dan kerabat penderita.
Terapi berkelompok dimaksudkan untuk mencoba mendalami masa lalu atau peristiwa yang dialami oleh penderita.
Artikel Lainnya: Jangan Asal Sebut! Ini Perbedaan Moody dan Bipolar
Penggalian dan pengenalan seluruh kepribadian dan karakteristik masing-masing kepribadian juga dilakukan pada sesi.
Selain itu, dilakukan pula penggabungan seluruh kepribadian untuk membantu penderita. Hal ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan reaksi penolakan.
2. Hipnoterapi
Hipnoterapi adalah salah satu cara untuk membantu mengatasi kepribadian ganda. Terapi ini dilakukan untuk mencari tahu penyebab dan hal-hal yang dapat membuat kepribadian tersebut dapat berkembang.
Hipnoterapi membantu penderita untuk tidak membiarkan kepribadian tertentu menguasai dirinya.
Terapi ini biasanya akan melibatkan orang terdekat penderita, agar ahli profesional dapat menggali lebih dalam mengenai masa lalu penderita. Dengan begitu, penyebab terjadinya hal-hal traumatis bisa diketahui.
Artikel Lainnya: Normalkah Orang Punya Alter Ego? Ini Kata Psikolog
3. Terapi Tambahan
Terapi tambahan seperti seni atau movement therapy seperti menari juga bisa membantu mengurangi gejala pada penderita.
Dengan terapi tersebut, diharapkan penderita akan terkoneksi dengan bagian dalam pikiran mereka, yang telah lama diendapkan akibat trauma di masa lalu.
4. Pemberian Obat-obatan
Cara mengatasi kepribadian ganda berikutnya adalah dengan pemberian obat-obatan. Hal ini dapat dilakukan dengan pertimbangan khusus.
Sebagai contoh, obat penenang bisa diberikan bila penderita menunjukkan gejala depresi, yang dapat berujung pada bunuh diri.
Bersamaan dengan psikoterapi, dokter juga dapat meresepkan obat-obatan tertentu jika penderita memiliki kondisi mental lainnya.
Namun, cara ini perlu dilakukan dengan perlahan dan hati-hati agar tidak memicu reaksi negatif dari penderita. Sebab, bisa saja mereka merasa terkekang dan kembali mengalami trauma.
Dokter dan terapis harus dapat meyakinkan penderita untuk bekerja sama demi kesembuhannya.
Artikel Lainnya: Sama-sama Gangguan Kepribadian, Ini Perbedaan Psikopat dan Sadisme
Itu dia berbagai terapi untuk gangguan kepribadian ganda yang bisa dipilih. Dengan pemberian terapi yang sesuai, penderita dapat menjalani kehidupannya dengan lebih baik.
Menangani penderita gangguan kepribadian ganda memang tidak mudah. Tapi, bukan berarti penderita tidak dapat menjalani kehidupan yang normal.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang baik antara tenaga medis, penderita, serta keluarga dalam menjalani terapi untuk DID.
Dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga atau teman dalam proses pemulihan sangat diharapkan. Pasalnya, waktu yang diperlukan untuk mengatasi gangguan kepribadian ganda ini tidak sebentar.
Sementara itu, jika Anda memiliki keluarga atau teman yang memiliki ciri-ciri kepribadian ganda, tidak perlu ragu untuk meminta bantuan ahli profesional.
Bila ingin konsultasi kepada psikolog terkait gangguan kepribadian ganda, Anda bisa menggunakan fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
[WA]