Gangguan mental tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik dan emosi, tetapi juga kebiasaan dan aktivitas sehari-hari. Nyatanya seseorang dapat mengalami penurunan kemampuan membaca akibat gangguan mental.
Ingin tahu apa yang menjadi penyebabnya? Simak penjelasan psikolog berikut ini.
Masalah Mental Menurunkan Kemampuan Membaca
Melansir Healthline, jurnalis kesehatan mental, Sian Ferguson, menuliskan cerita mengenai gangguan mental yang membuatnya kehilangan selera untuk membaca.
Ferguson menceritakan, sebelum didiagnosis gangguan stres pascatrauma (PTSD), ia adalah seorang kutu buku. Namun, ia menyadari gangguan mental yang dimilikinya membuatnya kehilangan minat untuk membaca banyak buku.
Ia merasa perlu berjuang untuk menyelesaikan satu buku. Misalnya, ia sudah membaca sebuah paragraf berulang kali namun tetap tidak paham isinya, atau merasa lelah secara mental usai membaca beberapa halaman saja.
Artikel lainnya: Cara Menjaga dan Memperbaiki Kesehatan Mental
Alyssa Williamson, seorang psikoterapis Amerika Serikat dengan spesialisasi masalah trauma, mengatakan trauma benar-benar memengaruhi kemampuan kognitif, konsentrasi, belajar, dan membaca. Trauma juga dapat memengaruhi cara Anda berhubungan dengan orang lain.
Membaca membutuhkan empati atau membuat pembaca membayangkan diri dalam posisi karakter. Hal ini bisa menjadi sangat sulit bagi orang yang mengalami trauma.
Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, mengatakan kemampuan membaca seseorang dapat terpengaruh kondisi gangguan mental, khususnya trauma.
“Karena, ketika kita punya gangguan mental, aspek kognitif kita akan terdampak sehingga fungsinya akan menurun, termasuk kemampuan konsentrasi dan mempelajari sesuatu yang baru,” jelas Ikhsan.
“Ketika kita membaca sesuatu, terkadang ada informasi yang membuat kita harus berempati atau membayangkan suatu peristiwa. Nah, itu sulit untuk mereka yang mengalami masalah kesehatan mental terutama yang punya trauma,” lanjutnya.
Alyssa Williamson mengatakan, hampir semua masalah mental dapat memengaruhi kebiasaan membaca seseorang.
Orang dengan gangguan mood seperti depresi, bipolar, kecemasan, dan lain sebagainya bisa saja memiliki kesulitan berkonsentrasi atau memahami isi sebuah buku.
Artikel lainnya: 5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Gangguan Kesehatan Mental
Cara Mengatasi Kesulitan Membaca Akibat Gangguan Mental
Bila Anda sedang mengalami masalah kondisi mental dan merasa lebih sulit memahami isi bacaan dibanding sebelumnya, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
- Baca Buku yang Benar-benar Anda Suka
Cobalah mengatasinya dengan mengelompokkan genre buku yang Anda suka dan tidak. Membaca buku yang tidak disukai cenderung dapat menambah rasa tertekan.
Bacalah sesuatu yang Anda sukai, karena itulah cara memotivasi diri untuk membaca.
- Cobalah Menggunakan Audiobook (Buku Audio)
Jika membaca terasa sulit, cobalah gunakan audiobook. Banyak orang merasa lebih mudah memproses kata-kata melalui pendengaran ketimbang membaca.
Menggunakan audiobook dapat membuat Anda tetap mengetahui informasi secara praktis. Buku audio bisa dinyalakan di mana saja, misalnya sambil berolahraga atau melakukan pekerjaan rumah tangga.
- Bacalah Cerita Pendek dan Artikel yang Menarik
Jika merasa lelah membaca seluruh isi buku, cobalah baca tulisan pendek seperti:
- Cerpen
- Puisi
- Artikel majalah atau website
Itu dia beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah membaca akibat gangguan mental.
Jika cara-cara di atas belum efektif membantu Anda membaca, jangan ragu konsultasi kepada psikolog via Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(FR/JKT)
Referensi:
Healthline. Diakses 2022. Mental Illness Can Make It Hard to Read. Here’s Why — and What You Can Do
Mayo Clinic. Diakses 2022. Dyslexia
Harvard Health Publishing. Diakses 2022. What to do when reading gets harder
Harvard Graduate School of Education. Diakses 2022. When Reading Gets Harder
Ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog