KlikDokter.com - Pasti banyak dari Anda yang sering mendengar kata-kata tersebut atau bahkan mengucapkannya sendiri. Bentuk tubuh seseorang dipengaruhi oleh penyebaran lemak di tubuh dan proporsi tubuh. Perlu diketahui bahwa patokan seorang gemuk atau tidak adalah dengan menggunakan indeks masa tubuh yaitu pembagian antara berat badan kuadrat dengan tinggi badan.
Terdapat sebuah kondisi bernama body dysmorphic dysorder (BDD) yaitu sebuah gangguan cemas yang menyebabkan seseorang selalu terdistorsi saat melihat tubuhnya seperti melihat tubuhnya gemuk meskipun sebenarnya tidak atau selalu merasa jelek sehingga membuat ia selalu menghawatirkan penampilan.
Bagi seseorang yang mengalami BDD, kondisi tersebut dapat membuat stres dan mengganggu kualitas hidup. Penderita BDD tidak dapat mengontrol pemikiran negatif yang ada di pikiran mereka dan hampir sulit bahkan sebagian besar tidak pernah percaya bila orang lain berkata kondisi tubuh mereka normal.
Apa saja sih gejala BDD? Halaman beikut penjelasannya:
Gejala BDD
- seringkali membandingkan penampilannya dengan orang lain
- menghabiskan waktu lama di depan kaca, namun dalam waktu lain dapat pula menghindari berhadapan depan kaca
- menghabiskan waktu lama untuk menyamarkan bagian tubuh yang dirasa kurang
- stres akibat bagian tubuh tertentu (terutama wajah)
- merasa cemas bila berada disekitar orang dan menghindari interaksi sosial
- tidak mau mencari pertolongan orang karena takut dicap "terobsesi dengan diri sendiri"
- mencari pertolongan medis dengan cara operasi untuk memperbaiki bagian tubuh yang tak disuka
- diet dan olahraga berlebih
Bila seseorang mengalami gejala BDD tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan (psikiatri). Tidak usah merasa malu. Dokter akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan diagnosis dan membantu Anda. Untuk penatalaksaan BDD mencakup perubahan perilaku (Cognitive Behavioral Therapy) dengan menghapus pikiran negatif dan menanamkan energi positif selain itu pada beberapa kasus yang sudah parah dapat pula diberikan terapi antidepresan sesuai dengan indikasi dokter.