Saat hari bahagia semakin dekat, Anda pasti sudah mempersiapkan segala sesuatu sedemikian rupa. Ini agar pada hari H berjalan mulus sesuai keinginan. Namun, tidak hanya persiapan secara fisik saja yang perlu dimatangkan, tapi juga mental. Karena itu, ketahuilah kiat hadapi stres menjelang pernikahan dengan cara di bawah ini.
Persiapan mental jelang pernikahan merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Pasalnya, perkawinan merupakan hal sakral di mana dua orang yang mempunyai latar belakang berbeda bersatu dalam satu ikatan.
Hal ini dilakukan mengingat tidak sedikit pula pasangan yang justru sering bertengkar dan beradu pendapat menjelang hari pernikahannya. Kondisi seperti inilah yang nantinya membuat masing-masing pasangan jadi stres dan sulit berpikir jernih ketika hari penting tinggal menghitung hari.
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi stres menjelang pernikahan. Misalnya, beberapa hal berikut ini.
-
Tetap Berkomunikasi
Tidak berkomunikasi karena bertengkar dengan pasangan justru bikin stres jadi meningkat. Bahkan, tidak jarang pula pasangan yang menunda pernikahannya karena keegoisan masing-masing.
Artikel menarik: Nikah di Usia Dini, Siapkah Mental Anda?
“Tetap berkomunikasi merupakan kunci utama dalam berhubungan. Komunikasi memang penting dilakukan karena satu-satunya cara untuk mengekspresikan perasaan dalam suatu hubungan. Jika komunikasi antara Anda dan calon pasangan terhambat, maka yang terjadi keduanya hanyalah menerka-nerka sendiri,” ujar dr. Sepriani pada KlikDokter.
-
Atur Emosi Diri Sendiri
Sangatlah wajar jika calon pasangan hidup Anda memiliki kebiasaan yang mungkin bertolak belakang dengan kebiasaan. Pacaran dalam jangka waktu yang lama bukanlah jaminan untuk dapat memahami keinginan dan kebutuhan secara mendalam.
Sebelum Anda memutuskan untuk menikah, sebaiknya kenali tingkat emosi pasangan dan diri sendiri. Pengenalan ini akan membantu Anda agar tidak terpancing untuk saling membalas jika terjadi suatu konflik.
Artikel menarik: 5 Imunisasi Wajib Sebelum Menikah
-
Cari Solusinya Bersama
Setiap individu yang hidup pasti memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Beberapa hal yang harus dimiliki pasangan sebelum menikah adalah kemampuan untuk mengatasi konflik yang mungkin terjadi.
Semua hal awalnya diselesaikan dan dipikirkan sesuai dengan cara Anda berdua. Namun saat menikah, semuanya harus berakhir dengan cara "kami". Jika semula keputusan didasarkan keinginan masing-masing individu, ketika sudah menikah, keputusan harus dilakukan dari hasil diskusi bersama.
Namun, jika kedua belah pihak masih sama-sama egois dan tidak ingin mengalah dengan keinginan masing-masing, maka bantuan dari konselor pra nikah maupun psikolog bisa jadi cara lainnya. Menurut dr. Sepriani, meminta bantuan orang ketiga seperti psikolog/konselor pra nikah, bisa membantu Anda menyelesaikan masalah yang muncul menjelang pernikahan.
Selanjutnya
-
Istirahat yang Cukup
“Calon pengantin akan menghadapi hari-hari yang sangat melelahkan sebelum hari H tiba. Semua persiapan itu tentu buat kedua belah pihak jadi kelelahan dan mudah terpancing emosi. Untuk menghindari konflik lainnya, Anda dan pasangan diharapkan untuk istirahat yang cukup dan tidur minimal 6 sampai 8 jam per harinya,” jelas dr. Sepriani.
-
Minum Air Putih
Tidak hanya istirahat yang cukup, mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh juga penting untuk dilakukan agar terhindar dari risiko dehidrasi. Ketika tubuh kekurangan cairan, sistem imun dalam tubuh pun juga tidak akan berfungsi dengan baik. Akibatnya, Anda jadi lebih mudah terserang virus penyebab penyakit.
Nah, itulah lima hal yang bisa dilakukan untuk hadapi stres menjelang pernikahan. Jika dirasa lima hal tersebut belum juga membantu Anda dan pasangan, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain. Ini agar masalah yang dihadapi bisa selesai dengan tuntas. Tetap berpikir positif dan jangan lupa untuk saling memahami ya!
[RPA/AYU]