Kesehatan Mental

Hal-Hal yang Sebaiknya Tidak Dibicarakan dengan Anak ADHD

Menghadapi anak ADHD tidak bisa sembarangan. Kamu pun mesti mempertimbangkan dengan matang tentang topik yang hendak diobrolkan dengannya. Cek selengkapnya di sini.

Hal-Hal yang Sebaiknya Tidak Dibicarakan dengan Anak ADHD

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan kesehatan mental yang membuat anak sulit memusatkan perhatian. Anak ADHD perlu mendapatkan perawatan klinis oleh psikolog guna mengelola gejala yang dialaminya.

Belakangan, ada beberapa kesalahpahaman di masyarakat mengenai kondisi ADHD. Sebagian orang menganggap bahwa kondisi tersebut yang merupakan hal yang tidak nyata alias hanya dibuat-buat saja.

Kesalahpahaman tersebut dapat menyakitkan anak ADHD, bahkan membuatnya mengalami gejala yang semakin tidak terkontrol. Nah, agar Kamu tidak menjadi orang yang melakukan kesalahpahaman tersebut, lebih baik hindari berbicara tentang topik berikut dengan anak ADHD:

 Artikel lainnya: 11 Gejala Umum ADHD pada Anak yang Mudah Dikenali

1. Hindari Kata-Kata yang Meremehkan Gejala ADHD

Setiap orang dapat kehilangan konsentrasi atau mungkin lupa akan suatu hal, yang mirip dengan gejala ADHD. Namun, bukan berarti Kamu dapat meremehkan atau menyepelekan kondisi tersebut.

Untuk anak dengan ADHD, gejala yang dialaminya hadir dengan intensitas yang tinggi. Gejala-gejala tersebut bahkan dapat dengan mudahnya mengganggu kehidupan sehari-hari.

Oleh sebab itu, menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog, percakapan yang perlu dihindari pada anak dengan ADHD adalah meremehkan gejala yang ia alami.

“Kadang ada orang yang menganggap bahwa gangguan fokus pada anak ADHD hanya alasan agar ia tidak belajar atau bekerja,” ucap Ikhsan.

“Padahal, bagi anak ADHD, gejala tersebut terjadi bukan karena mereka ingin. Tapi, karena adanya faktor saraf otak sehingga gejalanya cenderung tidak dapat dikontrol,” lanjutnya.

Artikel lainnya: Anak Suka Membantah, Ini Cara Bunda Menghadapinya

2. Hindari Mengatakan Anak ADHD Nakal

Dijelaskan oleh Ikhsan, hindari mengkritik atau melabeli bahwa kurang fokus atau sulit konsentrasi pada anak ADHD disebabkan karena mereka nakal. “Jika kita melabeli seperti itu, anak yang mengalami ADHD tentu akan merasa minder dan tidak nyaman,” tutur Ikhsan.

3. Hindari Percakapan yang Mendiskriminasi

Hindari percakapan yang dapat mendiskriminasi anak ADHD, dengan mengatakan bahwa mereka berbeda, orang yang lemah, dan sebagainya.

“Hal tersebut bisa membuat anak ADHD tidak percaya diri. Padahal, mereka berkemungkinan untuk memiliki kemampuan yang serupa dengan anak-anak normal lain seusianya,” ucap Ikhsan.

Artikel lainnya: ADHD Dapat Terjadi pada Orang Dewasa, Kenali Gejala dan Penanganannya

4. Hindari Membandingkan Gejala ADHD

Ada kesalahpahaman umum bahwa anak perempuan ADHD memiliki gejala yang lebih ringan dibandingkan anak laki-laki dengan kondisi serupa.

Padahal, anak perempuan dengan ADHD berkemungkinan lebih tinggi untuk mengalami gejala yang lebih signifikan dibandingkan anak laki-laki dengan kondisi sama.

Bahkan, tak sedikit anak perempuan ADHD yang tidak terdiagnosis dengan baik sehingga pengobatan juga tak dilakukan. Hal ini berpotensi mencetuskan masalah yang jauh lebih besar.

Atas dasar itu, hindari kata-kata yang terkesan membuat anak laki-laki dengan ADHD lebih lemah. Kamu juga mesti menghindari untuk berkata-kata yang terkesan mengabaikan gejala pada ADHD pada anak perempuan.

5. Hindari Menyalahkan Pola Asuh Orangtua

Hindari kata-kata yang menyiratkan bahwa ADHD berkaitan dengan pola asuh orangtua. “ADHD tidak disebabkan oleh pola asuh di rumah. Sebab, kondisi tersebut dipengaruhi oleh masalah saraf yang terjadi sejak si kecil dilahirkan,” pungkas Ikhsan.

6. Masalah Dewasa

Jangan membebani anak dengan masalah orang dewasa seperti masalah keuangan, konflik rumah tangga, atau masalah pekerjaan. Anak-anak dengan ADHD dapat merasa cemas dan stres jika harus memikirkan masalah diluar kendali mereka. Ingin lebih memahami kondisi ADHD agar Kamu tidak salah bertindak saat berhadapan dengannya?

Kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog melalui Tanya Dokter untuk konsultasi online dengan psikolog atau buat janji dengan psikolog secara langsung dengan layanan Temu Dokter dan temukanlayanan kesehatan lainnnya di KlikDokter.

Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu ya.

Kesehatan Anak
kesehatan mental
ADHD
  • Wawancara Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog
  • Very Well. Diakses 2021. How Not to Speak to Someone With ADHD
  • WebMd. Diakses 2021. Communication Hacks for ADHD