Kesehatan Mental

Hati-hati, Penyakit Tipes Rentan Membuat Stres

Tipes tak hanya berdampak pada kondisi fisik namun juga rentan menyebabkan stres. Ketahui kondisi stres akibat tipes berikut ini.

Hati-hati, Penyakit Tipes Rentan Membuat Stres

Demam tifoid atau tipes adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi bakteri Salmonella typhi. Gejala tipes yang muncul bisa berupa demam, sakit kepala, nyeri sendi, sakit tenggorokan, sembelit, penurunan nafsu makan, dan nyeri perut.

Demam tifoid perlu diwaspadai. Selain dapat menyebabkan penderitanya lemas dan kesulitan berkonsentrasi, tipes juga rentan memicu stres.

Artikel lainnya: Jangan Khawatir, Ini Cara agar Tifus Cepat Sembuh

Bagaimana Tipes Menyebabkan Stres?

Masa penyembuhan penyakit tipes bisa dibilang cukup memakan waktu karena memiliki siklus yang panjang. Oleh sebab itu, diperlukan penanganan yang tepat, termasuk dari pihak medis.

Pada orang yang terkena penyakit tipes, masa pemulihan bisa mencapai dua minggu atau lebih. Bahkan, bila terjadi komplikasi penyakit tipes, penderita harus menjalani bed rest dalam waktu yang lama.

Dari siklus yang cukup panjang tersebut, tak heran bila efek setelah sakit tipes bisa berupa masalah kesehatan mental, salah satunya stres.

Penyebab stres setelah tipes dipicu kondisi penderita yang harus menjalani bed rest. Keinginan untuk melahap makanan kesukaan dan melakukan aktivitas fisik yang digemari pun harus ditahan dalam jangka waktu cukup lama.

Serotonin dan dopamin adalah dua hormon yang bekerja dalam menghasilkan perasaan bahagia. Bila kekurangan keduanya, maka mood pun akan memburuk. Kondisi itu sama seperti yang dialami oleh ibu hamil atau orang dengan penyakit kronis yang harus menjalani tirah baring atau bed rest.

Menurut Mental Health Foundation, orang yang memiliki masalah kesehatan memang lebih mungkin mengalami stres. Penyebabnya bisa karena penyakit yang dideritanya atau kondisi lingkungan sekitarnya.

Biasanya, orang tersebut akan mengalami kecemasan, ketakutan, kemarahan, kesedihan, atau frustrasi. Itulah sebabnya, keluar ruangan bisa menjadi cara paling efektif untuk mengatasi stres yang dialami bagi sebagian orang, termasuk penderita penyakit.

Selain itu, perubahan keseharian turut menjadi salah satu penyebab stres. Dalam hal ini, orang yang sakit tipes tidak dapat beraktivitas seperti hari-hari biasanya dan tidak dapat menikmati makanan kesukaannya dalam jangka waktu yang cukup lama.

Artikel lainnya: Cara Membedakan Demam karena Sakit Tipes dan DBD

Mencegah Stres pada Penderita Tipes

Masa penyembuhan penyakit tipes bisa dibilang cukup memakan waktu karena memiliki siklus yang panjang. Oleh sebab itu, diperlukan penanganan yang tepat, termasuk dari pihak medis.

Pada orang yang terkena penyakit tipes, masa pemulihan bisa mencapai dua minggu atau lebih. Bahkan, bila terjadi komplikasi penyakit tipes, penderita harus menjalani bed rest dalam waktu yang lama. 

Dari siklus yang cukup panjang tersebut, tak heran bila efek setelah sakit tipes bisa berupa masalah kesehatan mental, salah satunya stres.

Penyebab stres setelah tipes dipicu kondisi penderita yang harus menjalani bed rest. Keinginan untuk melahap makanan kesukaan dan melakukan aktivitas fisik yang digemari pun harus ditahan dalam jangka waktu cukup lama.

Serotonin dan dopamin adalah dua hormon yang bekerja dalam menghasilkan perasaan bahagia. Bila kekurangan keduanya, maka mood pun akan memburuk. Kondisi itu sama seperti yang dialami oleh ibu hamil atau orang dengan penyakit kronis yang harus menjalani tirah baring atau bed rest.

Artikel lainnya: Jangan Khawatir, Ini Cara agar Tifus Cepat Sembuh

Menurut Mental Health Foundation, orang yang memiliki masalah kesehatan memang lebih mungkin mengalami stres. Penyebabnya bisa karena penyakit yang dideritanya atau kondisi lingkungan sekitarnya. 

Biasanya, orang tersebut akan mengalami kecemasan, ketakutan, kemarahan, kesedihan, atau frustrasi. Itulah sebabnya, keluar ruangan bisa menjadi cara paling efektif untuk mengatasi stres yang dialami bagi sebagian orang, termasuk penderita penyakit.

Selain itu, perubahan keseharian turut menjadi salah satu penyebab stres. Dalam hal ini, orang yang sakit tipes tidak dapat beraktivitas seperti hari-hari biasanya dan tidak dapat menikmati makanan kesukaannya dalam jangka waktu yang cukup lama.

Artikel lainnya: Cara Membedakan Demam karena Sakit Tipes dan DBD

Mencegah Stres pada Penderita Tipes

Benarkah Penderita Lupus Rentan Depresi? (Kitzcorner/Shutterstock)

Ada beberapa cara mengurangi stres karena tipes, misalkan:

  • Cukup istirahat, penting untuk mencapai kesembuhan.
  • Berinteraksi dengan keluarga. Jika beristirahat di rumah, habiskan waktu lebih banyak dengan keluarga sehingga tidak bosan.
  • Isi waktu dengan hal produktif jika masih memiliki energi untuk beraktivitas ringan.

Penyakit tipes memang dapat menimbulkan stres. Oleh sebab itu, dukungan dari orang-orang terdekat sangat diperlukan untuk mencegah penderita mengalami hal tersebut.

Bila teman atau keluarga Kamu ada yang terkena tipes, cobalah menemuinya untuk sekadar mengobrol atau hibur dengan kegiatan ringan kesukaannya.

Artikel lainnya: Saat Tifus, Hindari Makanan dan Minuman Ini

Konsultasi ke dokter kini tak perlu ke luar rumah, pakai layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu.

Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan Kamu dengan pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.

Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore. Dapatkan juga informasi kesehatan lengkap sesuai kebutuhanmu dan keluarga!

(FR/JKT)

Stres
tifus