Perilaku orang toksik (toxic) dapat menyebabkan hidupmu jadi tidak tenang. Perilaku toksik ditandai seseorang bersikap manipulatif, egois, atau kerap berusaha mengendalikan orang lain.
Berada di dekat orang toxic dapat menyebabkan kamu memiliki konflik, stres, tidak nyaman, bahkan menimbulkan rasa sakit emosional atau fisik.
Orang toksik dapat ditemukan di mana saja, termasuk di lingkungan pertemanan, kantor, hingga keluarga. Kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk menghadapi orang toxic:
1. Tetapkan Batasan Diri
Salah satu cara menghadapi orang toksik adalah dengan membatasi interaksi atau hubungan. Membuat batasan yang jelas dapat meminimalkan sikap toxic yang dilakukan orang lain terhadap dirimu.
Jika, orang toxic tersebut adalah pasangan, kamu bisa mengambil langkah tegas dengan memutuskan hubungan atau breakup.
Sementara itu, jika sikap toxic itu berasal dari keluarga maupun rekan kerja, Anda bisa menghindari interaksi langsung dengan mereka. Misalnya, ketika mereka mengajak berbicara, kamu bisa mengatakan bahwa sedang sibuk.
Membuat berbagai alasan untuk memperkecil interaksi, menjadi cara terbaik untuk menjauhi orang yang toxic.
2. Prioritaskan Kenyamanan dan Ketenangan Dirimu
Disampaikan oleh Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, cara menghadapi toxic people adalah menyadari bahwa kenyamanan dan ketenangan dirimu itu nomor satu.
“Ketika menyadari lawan bicara atau orang di sekitar bersikap toxic, miliki pikiran kalau kita punya prioritas yang sama juga untuk mementingkan diri sendiri’, ujarnya lebih lanjut. Cara ini penting dilakukan agar kamu tidak terpengaruh terlalu dalam dengan perilaku toxic-nya.
Artikel Lainnya: Tak Usah Sampai Berantem, Ini Cara Menghadapi Teman Egois
3. Jangan Penasaran dengan Masalah Orang Tersebut
Sebagian dari kita mungkin tertarik mendengarkan permasalahan yang sedang orang lain hadapi. Namun, kondisi ini justru membuat kamu masuk ke dalam permasalahan orang toksik tersebut.
Cobalah mengabaikan rasa ingin tahu terhadap masalah yang sedang dialami orang lain. Bila perlu, ungkapkan kepada orang tersebut bahwa kamu tidak ingin terlibat. Dengan cara ini, kamu bisa menghindari perilaku-perilaku toxic yang ditujukan padamu.
4. Berlatih Berkata “Tidak”
Orang yang toxic punya kecenderungan untuk bersikap manipulatif, agresif, persuasif, bahkan provokatif terhadap keadaan, sehingga membuat orang di sekitarnya terpengaruh secara negatif.
Bila hal itu ditujukan untuk dirimu untuk melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai, berlatihlah untuk berkata “tidak”.
“Berkata tidak bukan berarti kamu jahat, tidak peduli, atau sebagainya. Berkata tidak malah menunjukkan kalau kamu memprioritaskan diri sendiri dibandingkan perilaku yang toxic”, papar Iswan.
5. Sampaikan ke Orang Tersebut Tentang Sikap Toxic-nya
Tidak semua orang toxic menyadari bahwa yang dilakukannya merugikan orang lain. Oleh karena itu,kamu bisa menyampaikan perihal perilaku orang tersebut saat situasi sedang tenang atau ketika sedang berdua.
Berbicara secara empat mata dapat menghindari respons atau reaksi yang tidak diinginkan dari orang toksik.
Artikel Lainnya: Mengenal Psychic Numbing, Sikap Tidak Peduli dan Terlalu Pasrah
6. Yakinkan Diri Jika Itu Bukan Kesalahanmu
Orang dengan perilaku toksik dapat menuduh kamu sebagai pribadi yang toxic. Mereka dapat memutarbalikkan kata-kata dan menuduh kamu ingin menyakiti mereka. Dampaknya, kamu menganggap diri sendiri yang menjadi racun atau toxic.
Untuk menghadapi hal ini, ingatkan diri sendiri bahwa perilaku mereka tidak ada hubungannya dengan sikapmu.
Kamu dapat menenangkan diri atau dengan sadar menghindari orang toxic. Sehingga, saat ada perasaan negatif muncul karena sikap toxic tersebut, kamu tidak menyalahkan diri sendiri.
7. Jujur Tentang Apa yang Ia Lakukan
Jika tindakannya diketahui oleh orang lain, orang toxic bisa menganggap dirinya sebagai korban.
Pada saat yang bersamaan, mungkin kamu akan menyetujui tuduhan tersebut. Namun nyatanya, tindakan ini justru membuat orang tersebut menganggapmu mendukung perilaku toksik yang ia lakukan.
Agar orang tersebut kapok, kamu bisa jujur dengan mengatakan hal sebenarnya mengenai sikap atau tindakannya yang salah. Hal ini akan membuat ia kesal dan meminimalkan perilaku toksiknya.
8. Mencari Lingkungan yang Lebih Baik
Orang yang toxic cenderung memberikan pengaruh negatif pada orang di sekitarnya. Selain kamu mengurangi intensitas dan jarak agar tidak sering berinteraksi, kamu juga perlu mencari lingkungan baru yang lebih baik.
Carilah lingkungan pertemanan yang membuat kamu nyaman menjadi diri sendiri, dan bisa menjalani hari-hari secara positif.
“Lingkungan yang lebih baik ini membuat kamu lebih berani dalam mengambil sikap, sehingga menjadi lebih tegas untuk memutuskan hubungan dengan orang-orang yang toxic”, ucap Iswan mengakhiri penjelasan berbagai cara menghadapi orang toxic.
Artikel Lainnya: Mengenal People Pleaser yang Sulit untuk Berkata Tidak
Jika kamu memiliki teman atau keluarga yang toxic, menerapkan cara di atas akan sangat membantu. Kira-kira, cara mana yang sudah kamu terapkan?
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar hubungan yang sehat dengan keluarga, pasangan, maupun teman? Kamu bisa download aplikasi KlikDokter dan nikmati layanan Tanya Dokter untuk konsultasi dengan psikolog. Bersama KlikDokter, yuk selalu #JagaSehatmu!
(NM)
- Healthline. Do’s and Don’ts for Dealing with Toxic Behavior. Diakses 2023
- Moshagen, M, et al. (2018). The dark core personality.
- Oosterwijk S. (2017). Choosing the negative: A behavioral demonstration of morbid curiosity.