Kesehatan Mental

Ini Tanda-Tanda Kleptomania dan Cara Mengatasinya

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 10 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sering tergoda untuk menyimpan barang tanpa ada keinginan untuk menggunakannya? Bisa jadi Anda menderita kleptomania. Kenali tanda-tandanya di sini.

Ini Tanda-Tanda Kleptomania dan Cara Mengatasinya

Punya kebiasaan mengutil dan mengambil barang tanpa sepengetahuan orang lain? Merasa tersiksa ketika tidak melakukan ini dalam beberapa waktu saja? Jangan-jangan, Anda sedang mengalami kleptomania!

Secara garis besar, kleptomania adalah kondisi ketika seseorang memiliki dorongan untuk mencuri objek atau benda yang belum tentu dibutuhkannya. Namun, berbeda dengan mencuri pada umumnya, kleptomania memiliki cirinya sendiri. Yuk, kenali penyebab dan ciri-ciri seorang yang menderita kleptomania berikut ini.

1 dari 3

Ciri-Ciri Seseorang Mengidap Kleptomania

Walaupun sama-sama mencuri atau mengutil barang yang bukan haknya, kleptomania tidak sama dengan mencuri pada umumnya. Kondisi ini tidak dilatarbelakangi oleh motif ekonomi, melainkan hasrat semata.

Kadang-kadang seseorang dengan kleptomania akan menyimpan barang-barang hasil curiannya di suatu tempat, dan sering kali tidak pernah digunakan. 

Berdasarkan diagnosis yang dilakukan oleh American Psychiatric Association, kleptomania ditandai dengan ketidakmampuan untuk menahan keinginan mencuri. Ciri-ciri kleptomania adalah gelisah tak tertahankan sehingga dia mencuri demi memenuhi hasrat tersebut.

Artikel Lainnya: Anda Adalah Hoarder Jika Memiliki 5 Tanda Ini

Selain itu, ciri-ciri kleptomania lainnya adalah merasakan adanya kepuasan setelah melakukan pencurian. Bila terdapat episode maniak atau gangguan pribadi antisosial, gangguan ini juga termasuk kleptomania.

Lebih jelasnya lagi, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kleptomania yang mungkin belum Anda ketahui:

  • Mencuri karena dorongan, bukan karena kegunaan barang. Berbeda dengan mencuri, kleptomania dilakukan oleh sang pengidap demi memenuhi hasratnya mengambil barang orang lain. Padahal, barang yang dicuri belum tentu bermanfaat untuknya.
  • Timbulnya dorongan untuk mencuri yang tidak dapat dikendalikan. 
  • Sebelum mengambil barang, penderita cenderung merasakan ketegangan yang tinggi.
  • Tindakan pencurian sering terjadi tanpa perencanaan. 
  • Terdapat kepuasan setelah melakukan pencurian.
  • Penderita bisa memberikan barang itu pada teman, keluarga, bahkan dikembalikan ke tempat semula.
  • Keinginan untuk mencuri barang dapat hilang-timbul.
  • Tujuan mencuri bukan didasari keuntungan pribadi, delusi, marah, balas dendam, atau membenci sesuatu.
  • Tidak hanya di toko atau supermarket, penderita kleptomania dapat mengambil sesuatu di tempat teman, saudara, atau kenalannya.
  • Intensitas dorongan untuk mencuri dapat bervariasi, pengidap kleptomania mampu menghindari melakukan pencurian ketika kondisi sekitar tidak memungkinkan.

Artikel Lainnya: Cek Kesehatan Jiwa Anda dengan Indikator Ini

2 dari 3

Kenali Penyebab Kleptomania

Para pakar masih mencoba meneliti mengenai penyebab pasti kleptomania. Namun, kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan jiwa, seperti:

Kleptomania terjadi begitu saja, meski sering kali muncul bersamaan dengan kondisi lain. Orang dengan kondisi ini mungkin rentan terhadap penggunaan zat penenang.

Berdasarkan sudut pandang psikologi, berikut beberapa penyebab kleptomania:

  • Psikoanalisis: Penderita cenderung mengambil barang sebagai cara untuk mengobati rasa kehilangan atau terabaikan sebelumnya.
  • Kognitif-perilaku: Penderita mengambil barang karena pengalaman saat mencuri pertama kali tidak menyebabkan dirinya mendapat konsekuensi negatif. Pada akhirnya, tindakan ini menjadi kebiasaan.
  • Biologis: Penderita mencuri akibat adanya trauma di bagian lobus frontal otak. Trauma akan memicu perilaku yang agresif.

Artikel Lainnya: Jangan Judging, Lebih Suka Menyendiri Bukan Berarti Depresi

3 dari 3

Pengobatan pada Pengidap Kleptomania

Kleptomania adalah kondisi yang tidak bisa Anda remehkan. Tidak jarang, penderita merasa malu dan enggan untuk mendapatkan bantuan profesional. Namun, bila dibiarkan, gangguan mental ini dapat menimbulkan penderitaan bagi pengidap beserta keluarganya.

Jika Anda yang mengalami keluhan serupa dengan ciri-ciri kleptomania yang disebutkan, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kesehatan jiwa.

Meski belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan kondisi ini, terdapat beberapa cara mengatasi kleptomania, yakni melalui pengobatan dan psikoterapi.

Dokter yang menangani seseorang dengan kleptomania dapat meresepkan obat tergantung dari temuan selama pemeriksaan. Psikoterapi atau konseling juga biasanya akan dilakukan dengan cakupan terapi modifikasi perilaku, terapi psikodinamik, atau beberapa jenis terapi lainnya. 

Jika Anda mengalami ciri-ciri kleptomania seperti yang telah disebutkan di atas, segera atasi kebiasaan mengutil barang tersebut. Jika dirasa perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apabila masih memiliki pertanyaan seputar topik terkait, tanyakan langsung kepada dokter lewat fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Anda juga dapat mengonsultasikan masalah kesehatan yang Anda alami. Jadi, unduh aplikasinya sekarang juga!

[WA]

Kleptomania