Rasa marah sering dihubungkan dengan risiko tekanan darah tinggi dan membuat Anda jadi lebih peka terhadap rasa nyeri.
Bahkan, bagi orang yang memiliki masalah mental dengan kecenderungan marah, mereka berisiko lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri dan melukai diri sendiri.
Tak heran bila rasa marah menjadi sesuatu yang sebaiknya dihindari. Faktanya, rasa marah bukanlah suatu emosi yang perlu dipendam.
Sebab, menahan dan memendam amarah justru dapat merugikan kesehatan. Anda juga perlu tahu manfaat marah bagi tubuh dan kesehatan. Berikut ulasannya.
1. Marah Emosi yang Normal
Marah merupakan respons normal yang terjadi ketika Anda dalam situasi terancam. Marah memicu otak untuk membuat tubuh bersiap dengan segala kemungkinan yang ada.
Saat marah, Anda menjadi tegang, jantung berdetak cepat, dan fokus pikiran jadi meningkat. Marah dapat membuat Anda mengekspresikan perasaan terhadap orang lain.
Lebih baik untuk marah daripada berperilaku agresif yang bisa berisiko melukai orang lain maupun diri sendiri.
Artikel Lainnya: Mudah Marah Akibat Kurang Tidur, Mengapa?
2. Membantu Mencari Jalan Keluar
Saat marah, Anda sedang tahu bahwa ada ketidakadilan yang sedang terjadi. Marah berguna untuk memperingatkan diri Anda tentang bahaya serta kesedihan.
Dengan memiliki rasa marah, otak dapat memberitahu kita untuk mencari dukungan dan rasa gembira kembali.
Hal ini nantinya dapat menuntun Anda mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah yang ada.
3. Mengurangi Risiko Hipertensi dan Penyakit Jantung
Menurut beberapa studi, orang yang memendam rasa marah cenderung berperilaku agresif. Hal ini dapat berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner.
Disarankan untuk meluapkan rasa marah dengan bijak. Luapkan marah dengan cara yang sehat agar tidak terjadi perubahan sistem jantung dan peredaran darah dalam tubuh.
Mengelola rasa marah dengan bijak dapat menghindari tubuh dari peningkatan hormon kortisol (hormon stres) dan mencegah Anda terkena masalah kesehatan serius.
4. Mengetahui Masalah Sebenarnya
Banyak orang mengira bahwa rasa marah muncul akibat masalah yang sedang dihadapi. Padahal, bisa jadi ada alasan lain yang mendasari mengapa Anda marah-marah.
Rasa marah dapat muncul akibat ada emosi lain yang tidak bisa Anda ekspresikan dengan baik. Emosi tersebut bisa berupa kesedihan, ketakutan, atau rasa bersalah.
Karena tidak bisa menyalurkan emosi tersebut, maka seseorang rentan meluapkannya dengan marah.
Maka itu, ketika marah, kita secara tak langsung sedang membantu diri sendiri untuk berpikir dan mencari tahu masalah apa yang sebenarnya sedang dihadapi.
Artikel Lainnya: Menahan Marah Picu Tekanan Darah Tinggi, Benarkah?
5. Menjadi Lebih Siap
Marah menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman, detak jantung berdebar cepat, dan wajah terasa panas karena aliran darah meningkat.
Kondisi yang dirasakan saat marah ini membuat Anda jadi siap siaga untuk mengatasi semua kemungkinan yang akan terjadi, termasuk berkelahi secara fisik.
6. Membuat Anda Jadi Lebih Positif
Rasa marah dapat meningkatkan diri kita untuk menjadi lebih positif. Sebab, rasa marah membantu Anda mengatasi stres dengan cara melepaskan ketegangan di tubuh terlebih dahulu.
Setelah marah, saraf di tubuh jadi tenang dan rileks. Ketika sudah merasa lebih tenang, Anda jadi dapat berpikir lebih positif dan mampu mengutarakan rasa marah kepada orang lain dengan perkataan atau sikap yang lebih baik.
Temukan fakta kesehatan mental lainnya dengan membaca artikel psikolog di aplikasi Klikdokter. Untuk konsultasi dengan dokter atau psikolog, gunakan fitur LiveChat 24 Jam.
(OVI/AYU)