Kondisi kesehatan tubuh dapat bergantung dari berbagai faktor, seperti genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Selain itu, beberapa penelitian menemukan bahwa jenis kepribadian dan kondisi kesehatan seseorang saling berhubungan.
Kepribadian memainkan peran penting dalam menentukan perilaku, pola pikir, dan kebiasaan seseorang. Tidak heran jika tipe kepribadian juga memiliki hubungan dengan kesehatan Anda.
Untuk tahu penjelasan selengkap mengenai bagaimana perilaku dapat memengaruhi kesehatan manusia, sebaiknya simak ulasan berikut ini.
Jenis Kepribadian dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan
Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, membenarkan adanya hubungan antara kepribadian dengan kesehatan seseorang.
“Seluruh aspek kepribadian saling berhubungan dengan fisik. Kalau ada orang yang punya kepribadian cemas (anxious), selalu takut, mudah cemas dan lainnya, ia akan mudah stres,” jelas psikolog Ikhsan.
“Ketika stres misalnya, hal itu akhirnya memengaruhi kesehatan lambung karena organ tersebut menjadi sensitif saat stres. Jadinya bisa timbul GERD atau sakit mag. Itu sebabnya kepribadian berpengaruh terhadap kesehatan tubuh,” lanjutnya.
Artikel Lainnya: Tipe Kepribadian dalam Menghadapi Konflik di Tempat Kerja
Dilansir dari WebMD, berikut beberapa jenis kepribadian dan hubungannya dengan kesehatan.
1. Kepribadian Ekstrover
Orang dengan kepribadian ekstrover umumnya sering bersosialisasi dan menghabiskan waktu di luar rumah.
Sebuah penelitian dari University of Nottingham di Inggris melihat sebagian besar orang dengan kepribadian ini memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat.
Menurut ilmuwan, orang dengan kepribadian extrovert biasanya dikaitkan dengan gen "pro-inflamasi" yang membantu melawan infeksi.
Kendati begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kesimpulan ini.
2. Kepribadian Narsisistik
Orang narsistik umumnya selalu ingin menjadi sorotan atau merasa pantas mendapatkan perlakuan khusus dari orang-orang sekitarnya.
Orang dengan kepribadian narsistik lebih mungkin memiliki kadar kortisol terkait stres yang berdampak kepada kesehatan jantungnya.
"Kepribadian narsistik memiliki pandangan yang rapuh tentang diri mereka sendiri. Mereka juga sering menggunakan strategi defensif seperti agresi ketika superioritas mereka terancam," kata David Reinhard, peneliti dari University of Virginia di Amerika Serikat.
Menurut peneliti, strategi coping seperti ini meningkatkan reaktivitas kardiovaskular terhadap stres dan mengakibatkan tekanan darah menjadi lebih tinggi. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan risiko gangguan jantung.
Artikel Lainnya: Begini Tipe Kepribadian Anak Menurut Urutan Kelahirannya
3. Kepribadian Optimis
Selalu berpikir positif dapat meningkatkan kesehatan fisik secara keseluruhan. Bahkan ketika sakit, sikap optimis dapat membantu seseorang menghadapi dan memandang kondisi kesehatannya jauh lebih baik.
“Sikap optimis biasanya akan memengaruhi suasana hati, sehingga mereka selalu semangat dan berani menghadapi situasi yang ada. Hal ini akhirnya meningkatkan imun tubuh,” ucap psikolog Ikhsan.
4. Kepribadian Pesimistis
Pesimis adalah kebalikan dari kepribadian optimis. Masih dinukil dari WebMD, penelitian menunjukkan orang pesimis cenderung mudah kesal dan tidak bahagia.
Saat sedang sakit, orang dengan sifat pesimis mungkin tidak akan minum obat sesuai dengan anjuran dokter.
Pasalnya, sifat pesimis di dalam dirinya dapat membuat seseorang yakin tidak akan sembuh meski sudah minum obat.
5. Kepribadian yang Mudah Beradaptasi
Orang yang mudah beradaptasi disebut sebagai resilient personality. Umumnya, orang dengan kepribadian ini memiliki rasa ingin tahu yang besar, ulet, mudah bergaul, dan kooperatif.
Menurut peneliti dari University of Florida di AS, resilient personality dapat menangani situasi sulit dengan lebih baik. Orang dengan kepribadian ini juga cenderung memiliki kesehatan aerobik yang lebih baik.
Tidak hanya itu, resilient personality cenderung aktif bergerak atau olahraga. Mereka mungkin melakukan aktivitas yang mengasah otak seperti bermain teka teki.
Oleh sebab itu, orang dengan kepribadian yang ulet cenderung memiliki tubuh yang sehat dan mental yang kuat.
Itu dia beberapa personality atau tipe kepribadian dan hubungannya dengan kondisi kesehatan. Kendati begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan sebab akibat antara kepribadian dan kondisi kesehatan fisik.
Konsultasi dengan dokter atau psikolog dapat Anda lakukan dengan mudah melalui layanan LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/AYU)
Referensi:
Wawancara Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog
WebMD. Diakses 2022. How Your Personality Can Affect Your Health.
Very Well. Diakses 2022. What It Means to Have 'Type A' Personality Traits.
Very Well. Diakses 2022. How Your Personality Type Affects Your Health.
Michigan News. Diakses 2022. Painful egos: Narcissism may be harmful for men.
Medicinenet. Diakses 2022. Resilient Personality May Bring Better Aerobic Health.