Bukan hal aneh jika kamu pernah mati rasa atau terasa hampa setelah melewati peristiwa yang menegangkan dalam hidup. Perasaan ini dapat membuat seseorang merasa terasing dan menjauh dari dirinya sendiri.
Emotional numbness atau perasaan mati rasa bisa terjadi karena kondisi medis hingga efek samping dari obat-obatan. Saat seseorang merasakannya, umumnya mereka merasa terisolasi dan terputus dari dunia luar. Ini adalah kondisi melelahkan bagi mereka yang mengalaminya.
Bahkan, pada kondisi yang cukup parah, orang dengan gejala emotional numbness memerlukan pertolongan medis untuk bisa menstabilkan kondisinya.
Dalam artikel ini, kita akan mengetahui penjelasan lengkap terkait fenomena emotional numbness, dari tanda-tanda hingga apa penyebabnya.
Apa Itu Emotional Numbness?
Emotional numbness atau perasaan mati rasa mungkin sulit dibayangkan, terutama untuk mereka yang belum pernah merasakannya sendiri.
Beberapa orang menggambarkan kondisinya seperti terisolasi, tidak tertarik dengan masa depan, dan tidak memiliki harapan apapun.
Mayra Mendez, PhD, LMFT, psikoterapis berlisensi dan koordinator program di Pusat Pengembangan Anak dan Keluarga Providence Saint John, Amerika Serikat (AS), mengungkapkan apa itu emotional numbness.
Mati rasa dalam psikologi adalah proses mental dan emosional untuk menutupi perasaan sehingga mengakibatkan turunnya produktivitas seseorang.
Emotional numbness adalah keadaan di mana seseorang tidak lagi bisa mengekspresikan emosi yang mereka miliki. Hal ini juga sebagai bentuk strategi dalam melindungi diri mereka dari rasa sakit akibat emosional atau serangan fisik.
Nana Roest-Gyimah, master pekerja sosial berlisensi di Colonie, New York, AS, menjelaskan beberapa tanda-tanda umum seseorang mengalami emotional numbness, seperti:
- Perasaan putus asa dan menyendiri
- Ketidakmampuan mengontrol emosi, termasuk dengan orang terdekat
- Suka mencari bahaya
- Kehilangan motivasi
- Sulit mengontrol emosi
- Kurang peduli dengan lingkungan sekitar
- Kehilangan fokus
- Kurang memiliki motivasi hidup
Dua penyebab hati mati rasa paling umum adalah depresi dan kecemasan. Tingkat stres atau rasa gugup yang akut juga bisa memicu terjadinya mati rasa. Selain itu kondisi pascatrauma juga bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi dan kecemasan yang berujung pada timbulnya mati rasa.
Beberapa obat-obatan juga bisa memicu terjadinya emotional numbness. Ini termasuk obat depresi dan obat untuk mengatasi kecemasan. Dua jenis obat ini menyebabkan mati rasa karena memengaruhi fungsi otak dan suasana hati orang yang menggunakannya.
Artikel Lainnya: Penyebab Gangguan Kecemasan Sering Muncul di Malam Hari
Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Emotional Numbness
Emotional numbness umumnya merupakan mekanisme bertahan hidup atau respons tubuh terhadap kondisi trauma, stres, sakit atau rasa tidak nyaman yang dirasakan secara fisik maupun emosi.
Kondisi mati rasa bisa hilang atau terus menerus dirasakan oleh seseorang tergantung bagaimana cara mereka menghadapi kondisi ini.
Berikut beberapa tanda seseorang mengalami emotional numbness yang perlu kamu ketahui:
- Hilangnya motivasi untuk melanjutkan hidup
- Kesulitan mengetahui apa yang dirasakan diri sendiri
- Cenderung menyendiri dan terpisah dari banyak orang
- Merasa datar, baik secara fisik maupun emosional
- Sulit merasakan bahagia atau senang
- Kehilangan minat melakukan pekerjaan apapun
Orang dengan ciri-ciri hati yang mati rasa seperti di atas akan menolak dan menghindari apa yang mereka rasakan. Bahkan mereka cenderung tidak sadar dengan kondisi yang mereka alami.
Kondisi ini merupakan mekanisme pertahanan untuk menghindari pemicu emosi negatif yang mungkin terjadi.
Artikel Lainnya: Kenali Gejala Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya
Penyebab Munculnya Emotional Numbness
Emotional numbness bisa terjadi akibat rasa sakit secara fisik maupun emosional.
Seiring berjalannya waktu, mati rasa bisa hilang lalu kembali muncul. Berikut beberapa penyebab emotional numbness pada seseorang:
1. Perasaan Cemas
Dalam Journal of Nervous and Mental Diseases disebutkan bahwa orang yang berada pada situasi kecemasan kemungkinan akan mengalami mati rasa sebagai respons pada tingkat stres tinggi, ketakutan, dan kekhawatiran berlebih.
2. Gangguan Kepribadian Borderline (BPD)
Orang dengan borderline personality disorder (BPD) akan mengalami periode pelepasan emosional atau mati rasa. Mereka merasa seolah-olah perasaan mereka bukan milik dirinya sendiri.
3. Duka
Saat menghadapi kematian, seseorang umumnya memerlukan waktu yang lama untuk bisa menghadapi realita sebenarnya. Kondisi ini bisa menjadi penyebab munculnya mati rasa pada seseorang.
4. Depresi
Seseorang yang mengalami depresi mungkin akan kurang menyesuaikan diri dengan perasaan mereka dan umumnya terjadi penumpukan emosi. Kondisi inilah yang memicu timbulnya emotional numbness.
5. Obat-Obatan
Kondisi di mana seseorang tidak merasakan emosi bisa terjadi karena efek samping dari beberapa obat depresi dan kecemasan. Saat kamu mengonsumsi obat antidepresan dan merasakan mati rasa secara emosional, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
6. Pelecehan Mental
Journals of Harvard Review Psychiatry menunjukan saat seseorang yang pernah mengalami pelecehan secara emosional, besar kemungkinan untuk mengalami emotional numbness di masa yang akan datang.
7. Stres yang Luar Biasa
Emotional numbness dapat terjadi akibat tingkat stres tinggi. Jika kamu mengalami kelelahan secara fisik maupun emosional, sebaiknya istirahat sejenak untuk menghindari kondisi mati rasa.
8. Pelecehan Fisik
Orang yang pernah mengalami penganiayaan secara fisik sangat berisiko mengalami emotional numbness. Kondisi mati rasa adalah coping mechanism untuk orang-orang yang pernah mengalami kejadian buruk ini. Segera temui tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang efektif.
9. Gangguan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)
Mereka yang memiliki masalah PTSD akan beralih ke emotional numbness sebagai cara mengelola rasa sakit emosional maupun fisik. Penderita PTSD dapat mengalami mati rasa karena menghindari pikiran, perasaan, atau percakapan yang bisa menimbulkan kembali trauma mereka.
10. Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan mental yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi. Penderita skizofrenia sangat besar kemungkinan mengalami mati rasa.
11. Penyalahgunaan Obat-obatan
Mengutip National Institute on Drug Abuse, orang yang menyalahgunakan obat-obatan seperti kokain dan ganja bisa mengalami emotional numbness. Hal ini karena jenis obat-obatan tersebut mengubah sistem pada otak dan berdampak pada sulitnya mengontrol emosi serta kehilangan motivasi hidup.
Setelah kamu mengetahui penyebab dan tanda-tanda seseorang mengalami emotional numbness, maka sudah saatnya kita lebih peduli pada kesehatan mental baik untuk diri sendiri dan orang terdekat.
Jika kamu memerlukan bantuan dan ada banyak pertanyaan seputar kesehatan mental, kamu bisa tanyakan langsung dengan tenaga medis profesional melalui layanan Tanya Dokter.
Ikuti terus informasi lengkap seputar psikologi dan kesehatan mental dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
(DA/NM)
Referensi:
- Journal of Traumatic Stress. Diakses 2022. Numbing of positive, negative, and general emotions.
- Journal of Nervous and Mental Diseases. Diakses 2022. The Role of Experiential Avoidance in Posttraumatic Stress Symptoms and Symptoms of Depression, Anxiety, and Somatization.
- American Psychological Associations. Diakses 2022. Emotional processes in borderline personality disorder: An update for clinical practice.
- Harvard Review Psychiatry. Diakses 2022. Childhood Maltreatment, Emotional Dysregulation, and Psychiatric Comorbidities.
- National Institute on Drug Abuse. Diakses 2022. Drugs, Brains, and Behavior: The Science of Addiction