Di era teknologi seperti saat ini, hampir setiap remaja menggunakan gadget atau gawai untuk keperluan sehari-harinya, baik smartphone, tablet, atau yang lainnya. Mereka bisa menatap layar gawai selama berjam-jam, dari pagi hingga malam hari sebelum tidur. Hal ini mengkhawatirkan karena kebiasaan tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan, khususnya kesehatan mental.
Anda tentu sudah sering mendengar bahwa menggunakan gawai secara berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan, baik fisik maupun mental. Dampak kesehatan fisik akibat penggunaan gawai yang terlalu lama adalah mata berair, ketegangan mata, nyeri kepala, serta beberapa keluhan lainnya. Belum lagi efek sampingnya untuk kesehatan mental.
Sering main gawai, terutama pada pada malam hari, dapat menimbulkan efek yang kurang baik bagi pola tidur para remaja, dan ini nantinya juga berpengaruh terhadap kesehatan mental mereka.
Dampak bermain gawai untuk remaja
Secara umum, remaja membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu, para pakar mengemukakan bahwa kekurangan tidur yang berkelanjutan dapat memengaruhi pembelajaran, memori, kesehatan fisik dan mental, serta pembentukan pola tidur yang baik di masa depan.
Lauren Hale, ahli tidur sekaligus profesor di Stony Brook University Medical Center di New York, mengatakan bahwa tambahan stimulasi yang didapat dari video games, media sosial, atau pesan elektronik singkat sesaat sebelum tidur dapat membuat seseorang terjaga dan menurunkan rasa kantuk. Ini tentunya dapat berimbas pada berkurangnya waktu tidur.
Sementara Amy Wolfson, pakar di bidang pola tidur remaja dari College of the Holy Cross di Worcester, menyampaikan bahwa kurangnya waktu tidur pada remaja berkaitan dengan performa akademik yang kurang baik, keterlambatan di sekolah, kecelakaan kendaraan bermotor, dan depresi. Sebagai tambahan, ada pula peningkatan bukti bahwa kurangnya waktu tidur berhubungan dengan obesitas pada remaja.
Kiat main gawai untuk remaja
Untuk membantu menghindari gangguan pola tidur akibat penggunaan gawai, hal yang dapat dilakukan orang tua kepada anak remaja adalah menetapkan aturan penggunaan gawai. Anda bisa membuat aturan menyimpan telepon genggam di luar kamar tidur saat tidur, atau tidak meletakkan televisi di kamar tidur anak.
Jika pola tidur anak remaja Anda sudah terganggu, selain membatasi benda-benda berlayar elektronik di kamar tidurnya, berikut hal-hal yang dapat diterapkan:
-
Olahraga teratur
Semangati anak untuk rutin berolahraga. Aktivitas fisik yang teratur dapat membuat tidur lebih nyenyak, serta meningkatkan kesehatan secara umum. Untuk remaja, direkomendasikan untuk berolahraga setidaknya 60 menit per hari. Jenis olahraga yang bisa dilakukan adalah aktivitas aerobik seperti jalan cepat dan berlari.
-
Membatasi kafein
Sekitar 4 jam sebelum tidur, seseorang sebaiknya tidak minum kafein – kola, teh, dan kopi – terlalu banyak agar tidur lebih nyenyak. Jika mendapati remaja Anda minum kopi terlalu banyak, segera ingatkan.
-
Perhatikan porsi makan
Jangan makan terlalu banyak atau terlalu sedikit mendekati jam tidur. Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang kemudian memicu susah tidur.
-
Ciptakan suasana yang memadai
Tentunya anak remaja Anda akan lebih cepat tidur jika kamarnya bersih, wangi, dan nyaman. Jadi pastikan agar kamarnya tidak berantakan dan memiliki suhu yang nyaman.
Penggunaan gawai yang berlebihan pada remaja, terutama main gawai sesaat sebelum tidur, dapat mengganggu kesehatan fisik maupun mental. Jadi mulai sekarang, tetapkan aturan penggunaan gawai kepada anak remaja Anda sebelum terlambat.
[RS/ RVS]