Apakah resolusi yang telah kamu buat telah tercapai seluruhnya? Jika belum, cobalah meluangkan waktu untuk melakukan introspeksi diri.
Introspeksi diri adalah proses melihat ke dalam pikiran dan perasaan diri sendiri, serta mencoba memahaminya. Dengan begitu, kamu dapat mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku untuk menumbuhkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup.
Manfaat introspeksi diri itu cukup banyak. Sayang sekali kalau kamu tidak merasakannya. Lantas, bagaimana sih cara introspeksi diri yang benar? Baca terus ulasan berikut, ya.
Manfaat Introspeksi Diri
Introspeksi diri memainkan peran penting dalam kesehatan mental. Setelah introspeksi diri, cara kita melihat diri sendiri dan orang-orang di sekitar dapat berubah.
Dalam hal ini, jenis introspeksi diri yang dilakukan adalah refleksi diri (self-reflection). Dengan memahami diri sendiri, maka kecerdasan emosional bisa lebih kuat sehingga bisa membantu mengatasi tantangan hidup.
Artikel lainnya: Alasan Bangun Pagi Baik untuk Kesehatan Mental
Berikut sejumlah manfaat melakukan introspeksi diri:
1. Mengurangi Kecemasan
Saat menyadari kondisi yang terjadi pada diri kita dan melakukan refleksi diri, hal ini bisa mengurangi rasa cemas. Saat berrefleksi diri, kita melihat kembali hal-hal yang menjadi sumber ketakutan dan apa yang membuat kita tidak yakin dengan kemampuan diri.
Saat melihatnya secara objektif, hal ini akan membantu kita melihat sisi lain atau alternatif lain yang bisa dilakukan guna meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi masalah yang ada. Dengan demikian, introspeksi diri dapat membantu menurunkan rasa cemas.
2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Ketika kita sadar akan kelebihan dan kekurangan diri setelah melakukan introspeksi diri, maka kita bisa memperbaiki diri lebih baik lagi. Hal ini dapat berujung pada rasa percaya diri yang meningkat.
3. Lebih Mudah Berinteraksi
Ketika kita bisa menyadari kondisi pribadi dan melakukan refleksi diri, hal ini membantu untuk lebih mengenal kembali diri sendiri dan kebutuhan.
Ketika lebih mengenali diri, maka kita akan lebih bisa mengendalikan diri untuk tidak memaksa orang lain setuju dengan pemikiran kita saat berinteraksi dengan orang lain.
Kita pun menjadi lebih terbuka terhadap pandangan orang lain. Hal ini akhirnya membantu kita berinteraksi dengan orang lain lebih baik lagi.
4. Mampu Mengembangkan Ide Baru
Manfaat lain setelah melakukan introspeksi diri adalah dapat mengembangkan diri. Ketika kamu memiliki pikiran yang jernih, ide-ide baru yang kreatif cenderung bisa berkembang lebih mudah.
5. Lebih Bahagia
Ketika meluangkan waktu untuk melihat ke dalam diri sendiri, arti kebahagiaan sesuai standar pribadi bisa terlihat. Kamu pun bisa merasa lebih cukup dan bersyukur dalam hidup.
Artikel Lainnya: Cara Sehat Memaafkan Diri Sendiri
Kapan Harus Introspeksi Diri?
Introspeksi diri artinya momen ketika kita melakukan refleksi internal terhadap pikiran, perasaan, dan ingatan, serta mencari makna dari hal tersebut. Kamu bisa meluangkan waktu setiap hari untuk memejamkan mata dan mulai merefleksikan diri.
Apabila dilakukan perlahan, introspeksi diri dapat membantu kamu mempelajari diri sendiri. Namun, jangan sampai apa yang kamu lakukan adalah self-rumination atau perenungan diri.
Pada dasarnya, terdapat dua jenis introspeksi diri yakni refleksi diri dan perenungan diri.
Refleksi diri adalah bentuk introspeksi diri positif ketika kita menerima dan belajar dari kesalahan serta meningkatkan diri. Sedangkan, perenungan diri adalah bentuk negatif dari introspeksi, di mana kita hanya terobsesi dengan kekurangan hingga meragukan diri sendiri.
Artikel Lainnya: Sering Menyalahkan Diri Sendiri, Gangguan Mental?
Cara Introspeksi Diri
Agar introspeksi diri dapat menghasilkan efek positif, diperlukan kesadaran diri dan kemampuan untuk mengesampingkan ego. Berikut cara introspeksi diri yang bisa kamu coba:
1. Jujur kepada Diri Sendiri
Untuk meningkatkan refleksi diri, cobalah untuk jujur terhadap diri sendiri. Hal ini dapat membantumu untuk introspeksi diri.
2. Perhatikan Pola Perilaku
Sebagai manusia, kita sering melakukan beberapa kebiasaan yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Ada baiknya untuk menyadari beberapa kebiasaan tersebut dan cobalah untuk mengurangi kebiasaan yang kurang baik.
3. Evaluasi Diri
Penting untuk mengetahui apa saja hal penting yang diyakini oleh diri sendiri. Jika belum menemukannya, luangkan waktu untuk mempertimbangkan apa yang penting bagi diri dan mulai lakukan evaluasi.
Coba amati apakah kamu telah menjalankan nilai dan prinsip tersebut atau belum.
4. Memaafkan Diri Sendiri
Memang sulit untuk menghentikan kebiasaan buruk yang selama ini sering dilakukan. Jika melakukan sebuah kesalahan, berbaik hatilah dan maafkan diri sendiri.
Setiap manusia pasti pernah membuat kesalahan, kok. Hal yang penting adalah berusaha tidak mengulanginya lagi.
5. Mencatat Perkembangan Diri
Setelah melakukan introspeksi diri, mulailah untuk mencatat dan memantau perkembangan diri. Hal ini dapat membantu sekaligus mengingatkan kembali tentang apa yang telah dilakukan dan harus dilakukan ke depannya.
Yuk, coba introspeksi atau refleksi diri hari ini! Manfaatnya bisa membantumu menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kalau kamu bingung bagaimana mengenali diri sendiri, jangan ragu konsultasi psikolog. Tetap #JagaSehatmu dan download aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi kesehatan mental lainnya.
(FR/JKT)
Referensi:
- Psychology Today. Diakses 2022. How to be more introspective.
- Positive Psychology. Diakses 2022. Top 11 Benefits of Self-Awareness According to Science.
- Verywell Mind. Diakses 2022. Introspection in Psychology.
- Healthline. Diakses 2022. Here’s How Self-Reflection Can Strengthen Your Emotional Intelligence.
- 16Personalities. Diakses 2022. The Introspective Personality.
Dokter terkait: psikolog