Jika waktu kecil kamu sering menulis diary, tidak ada salahnya untuk kembali melakukan atau melanjutkan kebiasaan tersebut saat dewasa. Menulis buku harian atau biasa disebut journaling ternyata bermanfaat bagi kesehatan mental, lho!
Mencatat pengalaman, pikiran, atau perasaan dapat membantumu mengekspresikan emosi. Berikut sejumlah manfaat journaling yang bisa kamu dapatkan:
1. Mengurangi Kecemasan
Menumpahkan perasaan lewat tulisan dapat mengurangi stres dan cemas. Penelitian The Permanente Journal melaporkan penurunan tingkat stres setelah journaling selama tiga menit.
Berusaha memahami emosi yang dirasakan bisa membantumu melepaskan emosi negatif dari pikiran. Dampaknya kecemasan dan stres akan berkurang.
Contohnya, kamu khawatir akan kehilangan pekerjaan dan berpikir tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan lain. Setelah menuliskan kecemasan, kamu bisa menambahkan kemungkinan lain yang bisa saja terjadi, misalnya menemukan pekerjaan di bidang lain yang lebih kamu suka.
Artikel Lainnya: Yuk, Atasi Stres dengan Rutin Journaling!
2. Mengelola Emosi
Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog menuturkan bahwa journaling dapat membantu mengelola emosi yang dirasakan.
“Sering kali kita memendam emosi (marah, sedih, atau rasa frustrasi) yang dirasakan. Padahal kita perlu menyalurkan atau mengungkapkan emosi itu untuk membantu tubuh menjadi lebih sehat secara mental dan bisa menjalankan aktivitas lebih baik,” jelasnya.
Dengan journaling, kita juga bisa menyalurkan emosi terpendam. Mungkin sebelumnya kita tidak bisa mengenali emosi apa yang sedang dirasakan, tetapi saat ditulis dan dibaca kembali, kita jadi tahu perasaan saat ini, apakah sedih, marah, frustrasi, atau yang lainnya.
3. Mengatasi Depresi
Manfaat journaling untuk kesehatan mental lainnya adalah membantu mengatasi depresi. Menurut Journal of Affective Disorders, menulis peristiwa emosional dapat menurunkan gejala depresi secara signifikan.
Ketika berniat journaling untuk meningkatkan kesehatan mental, fokuslah menulis tentang perasaan dan pikiran yang lebih dalam.
Kamu juga bisa membuat jurnal berisi rasa syukur yang terbukti memberikan efek positif bagi kesehatan mental.
Artikel Lainnya: Cara Menjaga dan Memperbaiki Kesehatan Mental
4. Membantu Mengatasi Trauma
Kelebihan journaling lainnya yaitu mengurangi gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD). Namun, penderita PTSD harus melakukannya di bawah pengawasan psikiater atau psikolog.
Pada penderita PTSD, menulis secara ekspresif bisa memicu timbulnya trauma, sehingga berisiko mengganggu kesehatan mental.
5. Membantu Mencapai Tujuan
Jika kamu memiliki beberapa pencapaian yang ingin diraih, journaling bisa membantumu mengingatkan tujuan tersebut.
Kamu pun bisa lebih fokus untuk melakukan beberapa hal guna mencapainya. Pastikan menulis secara spesifik apa yang kamu inginkan, ya!
6. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Dengan rutin journaling, kamu bisa bangga ketika melihat kembali apa yang sudah kamu lewati selama ini. Hal ini tentunya dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Rutin menulis juga bisa membantumu mengekspresikan pikiran dan ide di kepala. Dengan journaling, kamu dapat meningkatkan keterampilan komunikasi.
7. Memperkuat Memori
Menuliskan sesuatu bisa membantumu mengingat sesuatu. Oleh karenanya, journaling dapat menjaga otak agar tetap berada dalam kondisi prima.
Selain memperkuat memori dan pemahaman, menulis juga bisa meningkatkan kapasitas memori kerja, sehingga tingkat pemrosesan kognitif bertambah.
Artikel Lainnya: Mekanisme Coping, Cara Jitu mengatasi Stres
Untuk memulai journaling, Psikolog Ikhsan memberi tips untuk menulis menggunakan alat tulis, seperti buku dan pulpen, bukan diketik di gadget. Dalam kegiatan menulis, terdapat proses terapeutik sehingga penyaluran emosi akan lebih baik.
Selalu #JagaSehatmu secara mental dengan mengungkapkan apa pun yang sedang dirasakan. Tidak perlu memperhatikan bahasanya harus bagus atau puitis, tetapi ungkapkan sesuai perasaanmu.
Ada baiknya untuk membaca kembali apa yang telah ditulis sebagai bentuk refleksi dan evaluasi diri. Dari masalah dan perasaan yang dialami, kedepannya kamu bisa mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.
Jika kesulitan untuk memulai journaling, jangan sungkan untuk meminta bantuan psikolog. Kamu juga bisa lho memanfaatkan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(DA/JKT)
- The Permanente Journal. Diakses 2022. Health Care Practitioners and Families Writing Together: The Three-Minute Mental Makeover.
- Journal of Affective Disorders. Diakses 2022. An everyday activity as a treatment for depression: The benefits of expressive writing for people diagnosed with major depressive disorder.