Media sosial memang bisa menimbulkan masalah yang cukup berat. Baru-baru ini, aktris sekaligus penyanyi Selena Gomez menutup akun media sosial Instagramnya karena depresi dengan apa yang ia alami di media sosial tersebut. Nyatanya, menutup akun media sosial ternyata memang baik untuk kesehatan mental Anda.
Keputusan Selena Gomez menutup akun instagram sebenarnya disesali banyak orang, terutama para pengikutnya. Bagaimana tidak, mantan pacara Justin Bieber itu tercatat sebagai salah satu orang dengan jumlah pengikut terbanyak, yakni 152 juta orang.
Mantan bintang Disney itu mengatakan kepada foxnews bahwa media sosial itu "berbahaya" dan "tidak sehat", terutama bagi kaum muda yang menghabiskan banyak waktu untuk memainkan media sosial. Dalam upaya untuk mengurangi dampaknya pada hidupnya, Gomez telah menghapus aplikasi tersebut dari ponselnya dan menggunakan ponsel orang lain jika dia ingin mengunggah sesuatu.
Keputusan ini diambilnya karena ia merasa tidak tahan dengan hujatan dari para pengikutnya. Ia tampaknya cukup stres membaca semua komentar yang ada di instagram miliknya.
Menutup media sosial untuk mental yang lebih baik
Rasanya, hampir semua orang memiliki akun media sosial. Mulai dari twitter, facebook, sampai instagram. Sayangnya, media sosial ternyata bisa berdampak juga pada kesehatan mental.
Jika Selena Gomez bermasalah dengan komentar buruk pengikutnya atau biasa disebut dengan cyberbullying, masalah juga kerap muncul ketika melihat orang lain di media sosial "lebih sukses". Paparan itu ternyata juga bisa membuat seseorang mengalami stres.
"Generasi milenial memang sangat gandrung dengan media sosial. Sedangkan, di media sosial itu sering sekali diperlihatkan kehidupan artis, teman, dan orang lain yang enak dan suka pamer. Itu secara langsung memberikan tekanan secara tidak sadar masuk ke dalam diri pengguna media sosial tersebut dan pada akhirnya membandingkan dirinya dengan kehidupan orang lain," ujar dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter.
Perlunya detoks media sosial
Sekarang juga sedang banyak orang yang melakukan detoks media sosial. Mereka berupaya untuk tidak membuka atau bahkan menutup akun media sosial mereka demi bisa hidup dengan tenang.
Sekali lagi, media sosial memang bisa membuat seseorang depresi. Saran dr. Alvin, lebih baik Anda menutup media sosial Anda jika sudah sangat mengintervensi Anda sampai ke tahap terganggu mental Anda.
"Jika memang sudah kecanduan media sosial, seperti terus melihat medsos, merasa resah ketika ketika tidak membuka media sosial, dan mulai membandingkan hidup Anda dengan orang lain yang berujung pada keadaan murung atau depresi sepanjang hari, sepertinya perlu konsultasi ke dokter untuk melihat apakah ada tanda-tanda gangguan depresi atau kecemasan akibat paparan media sosial," jelas dr. Alvin.
"Semua itu bisa dilakukan jika Anda berhenti sejenak untuk melihat media sosial. Kapan dan apa pemicu sampai Anda harus menutup media sosial memang belum jelas, tapi jika sudah sampai membuat Anda stres lebih baik tutup dan konsultasi dengan psikiter," saran dr. Alvin.
Manfaat menutup media sosial
Memiliki akun media sosial memang ada keasyikan tersendiri. Namun jika media sosial sudah tidak bermanfaat bagi Anda, lebih baik tutup, apalagi jika sudah memengaruhi mental. Berikut manfaatnya bagi kesehatan mental Anda:
1. Membantu Anda tetap fokus pada tujuan Anda
Melangkah menjauh dari media sosial memastikan Anda bisa mencapai tujuan Anda. Ini berarti tidak ada energi yang terbuang untuk memikirkan komentar orang lain dan keberhasilan orang lain.
2. Membantu Anda mendapatkan kembali waktu Anda
Media sosial sangat menyita waktu dan perhatian Anda. Coba bayangkan, jika Anda tidak main media sosial, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan. Anda bisa berolahraga, main bersama anak, sampai akhirnya itu membantu jiwa Anda lebih sehat.
3. Membantu Anda terhubung kembali
Saat Anda memutuskan untuk tidak lagi aktif menggunakan media sosial, Anda bisa benar-benar hidup di dunia nyata. Gunakan waktu ini untuk menyambung kembali dan memutakhirkan hubungan media sosial ke interaksi di kehidupan nyata.
Anda bisa rencanakan makan malam dengan teman yang sebelumnya mungkin hanya bisa Anda temui di media sosial. Mengalihkan perhatian dari media sosial sama saja seperti menghabiskan satu hari untuk mengisi ulang energi Anda di museum, nongkrong bersama teman, atau menonton film dengan orang terkasih.
Media sosial memang bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi jika dimanfaatkan degan benar bisa membawa manfaat, tapi di sisi lain jika pengguna tidak bijak justru bisa memicu stres bahkan depresi.
Jika Anda malah resah dan stres ketika menggunakan media sosial karena ada beragam hal yang mengganggu kondisi psikis Anda, batasi jam penggunaannya. Jangan terlalu sering memakai media sosial. Saran yang lebih ekstrem adalah matikan media sosial Anda – seperti yang dilakukan aktris dan penyanyi Selena Gomez – untuk membuat hidup Anda lebih tenang, dan kesehatan mental Anda lebih terjaga.
[RVS]