Kesehatan Mental

Manfaat Sehat Tukar Kado Saat Natal

Ayu Maharani, 21 Des 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saling memberi dan tukar kado di hari Natal rupanya memiliki manfaat pada kondisi psikis seseorang. Apa saja manfaat yang tersebut?

Manfaat Sehat Tukar Kado Saat Natal

Selain memasang pohon Natal dan menikmati aneka hidangan Natal yang lezat, ada satu lagi kegiatan menarik yang identik dengan perayaan yang satu ini, yaitu tukar kado.

Ajang tukar kado biasa dilakukan di dalam keluarga, kelompok pertemanan, dan rekan kantor. Namun siapa sangka, tukar kado Natal tidak sekadar mengejar keseruan, kegiatan ini juga punya manfaat untuk kesehatan tubuh.

Apa saja manfaatnya ya? Car tahu jawabannya pada ulasan berikut ini!

Tukar Kado Natal Bisa Memberikan Kebahagiaan

Sebelum kamu tahu manfaat dari acara tukar kado, kamu perlu memahami lebih dahulu alasan munculnya perasaan bahagia dari aktivitas ini. Jadi, tukar kado memiliki esensi yang sama dengan saling memberi atau membantu.

Nah, saat seseorang selesai memberi atau diberikan sesuatu yang positif, sistem mesolimbik pada otak menjadi aktif. Sistem mesolimbik merupakan bagian dari otak yang mengendalikan perasaan menghargai atau dihargai, serta rasa bahagia.

Jadi, rasa senang yang dirasakan dari memberi dan diberi disebabkan oleh aktivitas pada otakmu sendiri. Apabila sistem tersebut sering aktif, ada beberapa penelitian yang mengaitkannya dengan kualitas hidup yang lebih baik dan kondisi kesehatan fisik yang lebih prima.

Artikel Lainnya: Rasa Bahagia Bikin Tubuh dan Otak Lebih Sehat

1 dari 1

Manfaat Tukar Kado Natal untuk Kesehatan

Seperti yang telah disebutkan di atas, tukar kado Natal termasuk dalam tindakan memberi. Kegiatan tukar kado dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan yang mungkin tidak kamu sadari, di antaranya:

1. Mengurangi Risiko Depresi

Memberi dapat mengurangi risiko dan gejala depresi, seperti sedih berlebihan dan rasa lemas pada tubuh.

Sementara itu, ada penelitian yang mengungkapkan fakta, bahwa lansia yang sering membantu orang lain, akan lebih ikhlas dan berani menghadapi segala situasi yang dihadapinya. Dampaknya, mereka cenderung terhindar dari rasa cemas dan sedih yang berlarut-larut.

Ada pula studi lain yang meneliti orang-orang yang baru saja kehilangan pasangannya. Mereka diberi terapi berupa mengikuti kegiatan sosial dan membantu orang yang kesusahan. Hasilnya, mereka bisa pulih lebih cepat dari gejala depresi yang disebabkan oleh kesedihan mereka sendiri.

2. Punya Harapan Hidup yang Lebih Tinggi

Orang dewasa dengan penyakit jantung yang telah menghabiskan hingga 200 jam waktunya demi membantu orang lain, ternyata keci risikonya untuk meninggal mendadak akibat penyakit tersebut.

Menerapkan acara tukar kado saat merayakan Natal kemungkinan juga memberikan manfaat serupa.

Nah, apabila kamu tidak memiliki rezeki yang lebih untuk memberikan hadiah berupa benda berharga, tak ada salahnya memberi kebaikan kepada orang lain dengan cara menjadi relawan.

Dengan begitu, tetap mendapatkan manfaat sehat dari memberi. Lagi pula, dengan menjadi relawan, mendengar kata terima kasih yang tulus, ataupun melihat langsung perubahan positif dari orang yang kamu bantu pasti akan sangat membahagiakan.

Artikel Lainnya: Cara Membangkitkan Semangat Saat Anda Mengalami Depresi

3. Memiliki Tingkat Kepuasaan Hidup yang Lebih Tinggi

Para peneliti secara konsisten menemukan bahwa sering memberi dapat menghasilkan kepuasan hidup yang lebih tinggi, khususnya pada lansia.

Saat memberi, mereka akan lebih merasa bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Hal ini sangat berkaitan dengan penurunan risiko depresi dan penurunan angka bunuh diri pada lansia. Sebab, ketika seseorang tidak lagi merasa berharga, keinginan untuk bunuh diri pun akan lebih besar.

4. Meningkatkan Kesehatan Fisik

Depresi dan kurangnya harga diri telah dikaitkan dengan penyakit jantung dan kondisi kesehatan lainnya. Bahkan, ada studi pada tahun 2013 yang melaporkan dampak positif menjadi relawan.

Hasil penelitain tersebut menunjukkan orang muda ataupun lansia yang selalu aktif menjadi sukarelawan memiliki indeks massa tubuh (BMI) dan kadar kolesterol jahat yang lebih rendah ketimbang orang yang tak pernah terlibat menjadi sukarelawan. Alhasil, mereka memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.

Artikel Lainnya: Rasa Bahagia Bikin Tubuh dan Otak Lebih Sehat

Memberi adalah tindakan positif yang dapat menyehatkan psikis dan berefek panjang. Jadi, tukar kado saat momen Natal juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi kamu dan orang terdekatmu.

Oleh karena itu, jangan lewatkan momen menarik tersebut saat berkumpul bersama keluarga supaya perayaan Natal jadi lebih hangat dan ceria. Selamat Hari Natal untuk kamu yang merayakan.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu dan download aplikasi KlikDokter untuk dapatkan informasi kesehatan tepercaya! Sekaligus nikmati layanan Tanya Dokter untuk konsultasi lebih mudah.

[HNS/ RVS]


Perayaan Natal
Natal
Tukar Kado
Manfaat Tukar Kado
Manfaat Memberi