Selain diberikan obat-obatan, orang dengan Alzheimer umumnya juga akan dianjurkan mengikuti terapi. Terapi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan ingatan mereka. Namun katanya, terapi cahaya bisa membuat orang Alzheimer sembuh dan merasa lebih baik. Benarkah?
Sekilas tentang Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang merusak dan menyebabkan kematian sel sehat di otak. Alzheimer juga merupakan adalah penyakit yang paling sering menyebabkan demensia (pikun) pada orang lanjut usia.
Gejala awal Alzheimer dapat berupa sering lupanya seseorang akan percakapan yang kejadiannya baru atau belum lama terjadi. Orang Alzheimer juga sering lupa akan hal-hal kecil. Seiring dengan berjalannya penyakit, pasien dapat lupa akan nama dan wajah dari orang-orang yang sebenarnya ia kenal.
Lama-kelamaan, penderita Alzheimer juga mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang sederhana dan butuh orang lain untuk merawatnya. Selain menyebabkan penderitanya menjadi pikun, penyakit ini juga dapat mengakibatkan perubahan pada perilaku, sifat, kemampuan berpikir, dan emosi penderitanya.
Hingga kini, para ahli belum dapat menemukan penyebab pasti penyakit Alzheimer. Namun, diketahui bahwa penyakit ini terjadi akibat gabungan dari beberapa faktor. Faktor yang menyebabkan Alzheimer antara lain disebabkan karena keturunan, lingkungan, dan gaya hidup.
Artikel lainnya: Fakta Seputar Alzheimer yang Perlu Anda Ketahui
Apa Benar Terapi Cahaya Ampuh untuk Mengatasi Alzheimer?
Benar adanya bahwa terapi cahaya dapat digunakan untuk mengatasi Alzheimer, namun sifatnya hanya sekadar meringankan gejala saja, bukan mengobati sampai sembuh.
Sampai saat ini, terapi cahaya digunakan untuk mengatasi gejala sulit tidur pada orang Alzheimer. Pasien penyakit Alzheimer biasanya sering merasakan sulit tidur di malam hari, dan akan merasa lelah dan mengantuk di siang hari.
Hal tersebut tentunya dapat menurunkan kualitas hidup pasien dan meresahkan keluarga atau orang yang merawatnya. Belum lagi ketika pasien terbangun dan tidak bisa tidur, ia cenderung merasa gelisah, marah, atau sebaliknya mengalami depresi.
Nah, penelitian terbaru menemukan bahwa terapi cahaya dengan dosis tinggi dapat membantu memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi gejala depresi dan gelisah dari pasien penyakit Alzheimer.
Artikel lainnya: Pola Makan Tepat untuk Penderita Alzheimer
Kepala peneliti dr. Mariana G. Figueiro, dari Rensselaer Polytechnic Institute, New York, mengungkapkan bahwa ditemukan adanya masalah irama sirkadian (irama tidur-bangun) pada pasien Alzheimer dapat menyebabkan gangguan tidur.
Hal tersebut terjadi karena sebagian besar waktu pasien dihabiskan di tempat tidur dalam ruangan, pasien juga umumnya kurang terkena cahaya matahari. Tubuh manusia sudah diprogram untuk bangun dan beraktivitas saat terang, serta tidur dan beristirahat saat gelap.
Untuk mengembalikan siklus tidur pasien yang terganggu, dokter dapat melakukan terapi cahaya secara teratur setiap hari selama empat minggu. Terapi cahaya tersebut dapat dilakukan dengan alat sederhana, seperti lampu kamar, lampu belajar, televisi, dan lain sebagainya.
Mariana Figueiro juga menjelaskan, bahwa terapi cahaya ini diharapkan bisa menjadi alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan obat tidur dan antipsikotik untuk pasien Alzheimer.
Manfaat Terapi Cahaya Lainnya untuk Orang Alzheimer
Selain bisa mengatasi gejala sulit tidur, menurut penjelasan Very Well, terapi cahaya dapat meningkatkan kemampuan berpikir (kognitif) orang Alzheimer.
Ditemukan bahwa orang Alzheimer atau demensia yang diberikan terapi cahaya, hasil tes uji kognitifnya meningkat secara signifikan. Sedangkan saat orang Alzheimer diberikan terapi cahaya redup, skor uji kemampuan berpikiran pun dinilai jadi lebih rendah oleh para peneliti.
Namun perlu diperhatikan, manfaat terapi cahaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir ini hanya bisa diberikan pada orang dengan penyakit Alzheimer tahap awal. Sedangkan pada tingkat keparahan Alzheimer menengah atau akhir, manfaat terapi cahaya yang didapat mungkin sedikit.
Sebelum melakukan perawatan atau terapi apa pun untuk orang dengan Alzheimer, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter ahli. Dokter akan memeriksa sekaligus menentukan perawatan yang tepat. Apabila ada pertanyaan dan ingin konsultasi lebih lanjut, Anda bisa bertanya langsung ke dokter lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(OVI/RPA)