Meditasi adalah aktivitas yang dilakukan dengan duduk diam, memusatkan pikiran dan perasaan. Pada kondisi yang penuh ketenangan ini, kegiatan meditasi mampu mendatangkan sederet manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk menjaga kesehatan mental Anda.
Menurut lembaga American Heart Association (AHA), meditasi dapat menjadi terapi tambahan bagi pasien hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sebab, meditasi juga terbukti dapat membantu menurunkan tekanan darah di dalam tubuh. Mengenai hal ini, dr. Nadia Octavia dari KlikDokter memberikan penjelasan.
“Bagi Anda yang menderita kanker atau dalam pengaruh efek samping dari obat-obatan kanker, meditasi sangat dianjurkan untuk dilakukan karena dapat membantu mengurangi rasa cemas, stres, kelelahan, gangguan mood hingga gangguan tidur,” ucapnya. Bahkan untuk melepaskan diri dari ketergantungan merokok, meditasi juga bisa diandalkan.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Drug and Alcohol Dependence pada tahun 2013, meditasi yang dilakukan selama dua minggu (dengan total lima jam) terbukti mampu menekan keinginan untuk merokok hingga akhirnya terbebas dari kebiasaan tersebut.
Meditasi untuk menjaga kesehatan mental
Saat melakukan meditasi, Anda akan berpikir secara mendalam atau fokus pada suatu hal dalam jangka waktu tertentu. Meskipun ada banyak bentuk meditasi, tujuan utamanya adalah menumbuhkan perasaan relaksasi dan kedamaian batin, yang dapat meningkatkan kesehatan mental.
Kini semakin banyak penelitian yang mendukung kebaikan meditasi untuk menjaga kesehatan mental. Berdasarkan ulasan JAMA Internal Medicine, para peneliti meninjau lebih dari 18.000 studi ilmiah yang mengamati hubungan antara meditasi, depresi dan kecemasan.
Setelah mengkaji, para peneliti lantas menemukan bahwa program meditasi yang dilakukan dengan penuh kesadaran selama 8 minggu berturut-turut terbukti dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Studi lain menyatakan bahwa terapi berbasis pikiran seperti meditasi sama efektifnya dengan antidepresan dalam mencegah depresi kambuh. Meski begitu, para peneliti menyebut bahwa temuan ini dinilai masih perlu ditinjau lebih dalam karena didasarkan pada sejumlah kecil percobaan.
Mengelola stres dengan meditasi
Stres dan masalah kesehatan mental lainnya seolah menjadi bagian normal dari kehidupan sehari-hari. Sejumlah gangguan kesehatan pun dikaitkan dengan stres, termasuk peningkatan risiko sakit kepala, nyeri otot atau ketegangan, kelelahan, perubahan dorongan seks, gejala gastrointestinal, kecemasan, dan kesulitan tidur atau insomnia.
Bahkan, stres yang tidak terkendali juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes. Oleh karena itu, mengelola stres penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Salah satu caranya adalah dengan meditasi.
Sesi meditasi singkat dapat menciptakan perubahan yang cukup berarti dalam proses pengelolaan stres. Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Juni 2014 di jurnal Psychoneuroendocrinology mempelajari sekelompok orang yang dibagi menjadi dua kelompok.
Satu kelompok dalam penelitian tersebut diminta mengikuti pelatihan meditasi selama 25 menit dalam kurun waktu tiga hari berturut-turut. Sementara itu, lainnya diajarkan untuk menganalisis puisi sebagai metode untuk meningkatkan kemampuan berpikir. Mana yang lebih efektif? Tentu saja, meditasi!
Nah, kini Anda telah mengetahui berbagai manfaat dari meditasi, salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan mental. Bagaimanapun, kesehatan mental memegang peran penting dalam aktivitas Anda. Jadi, usahakan hindari stres dan depresi dengan melakukan berbagai hal yang menyenangkan, salah satunya dengan meditasi. Mulailah dengan bergabung di komunitas untuk mengetahui teknik-teknik meditasi yang tepat.
[NP/ RVS]