Masalah sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahkan buat beberapa orang, masalah dapat membuat mereka benar-benar merasakan arti kehidupan.
Sayangnya, tidak setiap orang bisa menghadapi segala masalah yang datang menghampirinya. Beberapa dari mereka justru lari masalah, sekalipun hanya dihadapkan dengan hal sepele.
Kira-kira, apa yang menjadi alasan seseorang selalu lari dari masalah? Apakah ada hubungannya dengan kesehatan mental?
Alasan Orang Lari dari Masalah
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, kabur dan menghilang untuk sementara waktu memang dapat menjadi salah satu hal yang dilakukan ketika seseorang dilanda banyak tekanan, stres, dan panik.
“Namun, lari dari masalah juga bisa menjadi salah satu bentuk mekanisme pertahanan dirinya. Avoidance atau menghindar namanya,” jelas Ikhsan.
Menghindar dari perkara besar tak harus kabur ke luar kota, luar negeri, atau sampai pindah rumah. Dengan tidak menyelesaikannya pun, Anda sudah dapat dikatakan kabur dari masalah.
“Biasanya, orang yang lari dari masalah punya kecemasan dan perasaan tidak mampu dalam menghadapi situasi yang ada. Dia memilih cara yang paling mudah baginya, yaitu menghindari sumber tekanan,” kata Ikhsan.
Keadaan mental dan tubuh manusia memang secara alamiah bereaksi untuk menghindari masalah (run). Namun, ada pula beberapa orang yang mengakalinya menjadi penyelesaian (fight).
Misalnya saja, saat Anda hendak dilempar bola basket. Anda yang mungkin takut terkena lemparan pasti akan langsung menghindar dan membiarkan bola menggelinding begitu saja. Si bola akan tetap ada di situ, tetapi Anda pura-pura tidak melihatnya.
Reaksi tersebut akan berbeda jika Anda tidak memiliki ketakutan yang besar. Dalam hal ini, Anda memiliki niatan untuk fight.
Bola basket yang telah dilempar akan berusaha Anda tangkap, dan diupayakan agar bisa dimasukkan ke dalam ring.
Analoginya, satu masalah sudah selesai. Bahkan, Anda berani menjadikan masalah yang tadi sebagai sebuah pengalaman. Jadi, saat dihadapkan dengan masalah yang serupa, Anda tinggal menghadapinya dengan cara yang sama.
Artikel Lainnya: 7 Cara Memperbaiki Kesehatan Mental
Melarikan Diri dari Masalah, Baik atau Tidak?
Fight or run merupakan naluri alami manusia saat menghadapi suatu masalah. Bahkan, melarikan diri dari masalah (avoidance) termasuk sebagai bentuk pertahanan diri.
Kalau sudah begitu, apakah dapat dikatakan bahwa lari dari masalah merupakan hal yang keliru? Bukankah hal ini terjadi secara alamiah? Menanggapi pertanyaan itu, Ikhsan angkat bicara.
“Avoidance itu tidak baik jika dilakukan terus-menerus. Kenapa? Karena sumber masalah atau tekanan akan tetap ada. Orang tersebut biasanya akan mencari cara atau alasan supaya tetap menghindari tekanan,” ujar Ikhsan.
“Kalau hanya sekali, dan di waktu yang akan datang dia berniat untuk menghadapinya, itu tidak masalah. Mungkin dia hanya perlu waktu untuk menyiapkan cara dan dirinya sendiri,” sambungnya.
Ikhsan juga mengatakan, melarikan diri yang sudah sampai menjadi kebiasaan adalah hal yang tidak baik. Pasalnya, kelakuan tersebut dapat menambah tingkat stresnya sendiri, dan efek yang mungkin timbul akibat masalah juga bisa semakin besar.
“Tidak mau pusing sama masalah dan meremehkan, apalagi itu masalah yang berkaitan dengan hidup orang banyak, itu benar-benar merugikan. Orang yang mengacuhkan hal besar sering tidak memikirkan dampaknya buat hidup orang lain. Karena itu, kebiasaan melarikan diri ini buruk,” ungkap Ikhsan.
Artikel Lainnya: Terus Semangat, Ini Cara Mendampingi Pasangan dengan Gangguan Mental
Apa yang Seharusnya Dilakukan saat Punya Masalah?
Kalau kabur saat berhadapan dengan hal buruk itu salah, bagaimana cara menghadapi masalah yang benar?
Pada dasarnya, Anda boleh mundur sejenak untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada dan mencari tahu hal yang mesti dilakukan agar langkah-langkah yang diambil dapat sepenuhnya tepat. Ini sebenarnya momen yang penting, dan setiap orang boleh melakukannya.
“Jangan lupa, sampaikan sejujurnya kalau kita butuh waktu untuk berpikir atau mencari solusi dalam penyelesaian masalah. Bukan tiba-tiba menghindar dan menghilang,” saran Ikhsan.
Itu dia penjelasan soal alasan kenapa ada orang yang selalu kabur dari masalah. Jika Anda sempat melakukannya, segera perbaiki diri agar masalah tidak makin menumpuk dan mengganggu ketenangan dalam hidup.
Apabila mengalami kendala dan butuh bantuan untuk menyelesaikan kebiasaan melarikan diri dari masalah, jangan sungkan untuk menghubungi psikolog menggunakan layanan LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)