Setelah liburan tahun baru selesai dan kita kembali ke rutinitas sehari-hari, banyak dari kita mengalami apa yang dikenal sebagai "Post Vacation Blues" atau "Depresi Pasca Liburan." Dalam artikel ini, tim redaksi KlikDokter coba bincang-bincang singkat dengan dr. Atika tentang 10 cara untuk mengatasi Post Vacation Blues setelah Libur Tahun Baru dan juga menjelaskan perbedaan antara Post Vacation Blues dan Post Vacation Syndrome.
Mengenal Post Vacation Blues
Post Vacation Blues adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih, cemas, atau lesu yang seringkali muncul setelah liburan yang menyenangkan berakhir.
Ini adalah reaksi alami terhadap perubahan dari suasana liburan yang santai dan penuh kesenangan menjadi kembali ke rutinitas yang mungkin lebih stres dan monoton. Beberapa gejala Post Vacation Blues yang umum meliputi:
Gejala Post Vacation Blues
1. Kehilangan Energi
Kamu merasa lelah dan kurang bertenaga setelah kembali dari liburan.
2. Perasaan Sedih
Kamu merasa sedih atau cemas ketika berpikir tentang kembali ke pekerjaan atau kewajiban sehari-hari.
3. Kurang Motivasi
Kamu mungkin merasa kurang termotivasi atau tidak bersemangat untuk menghadapi rutinitas harian.
4. Kesulitan Berkonsentrasi
Fokus dan konsentrasi kamu mungkin terpengaruh, membuat pekerjaan atau tugas terasa lebih sulit.
5. Perasaan Kosong
Kamu merasa seperti sesuatu yang kurang dari hidup setelah pengalaman liburan yang menyenangkan.
6. Kesepian
Kamu merasa kesepian atau merindukan teman-teman dan keluarga yang mungkin ditemui selama liburan.
7. Kehilangan Antusiasme
Kamu mungkin merasa kehilangan antusiasme dan semangat yang dirasakan selama liburan.
Seringkali, Post Vacation Blues dapat muncul beberapa hari hingga minggu setelah kamu kembali dari liburan, dan gejalanya bisa berlangsung sesaat atau lebih lama tergantung pada individu.
Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa perasaan ini adalah hal yang wajar dan umum dialami oleh banyak orang setelah liburan yang menyenangkan.
Artikel Lainnya: 12 Kebiasaan yang Bisa Memicu Gangguan Kesehatan Mental
Perbedaan Post Vacation Blues dan Post Vacation Syndrome
Saat membahas masalah pasca liburan, mungkin ada kebingungan antara Post Vacation Blues dan Post Vacation Syndrome. Meskipun kedua kondisi ini berkaitan dengan perasaan setelah liburan, mereka memiliki perbedaan yang penting:
1. Post Vacation Blues
Post Vacation Blues, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, adalah perasaan sedih, kehilangan motivasi, dan kelelahan yang umumnya muncul setelah liburan selesai.
Ini adalah reaksi emosional alami terhadap perubahan dari suasana liburan yang santai menjadi rutinitas sehari-hari yang lebih rutin dan mungkin lebih menuntut.
2. Post Vacation Syndrome
Post Vacation Syndrome, di sisi lain, adalah istilah yang lebih umum digunakan untuk menggambarkan sejumlah gejala fisik dan emosional yang muncul setelah liburan yang lebih panjang atau intensif.
Gejala yang terkait dengan Post Vacation Syndrome bisa jauh lebih parah daripada Post Vacation Blues. Ini mungkin termasuk kelelahan kronis, sakit kepala, gangguan tidur, perubahan berat badan, dan perasaan cemas yang lebih serius. Post Vacation Syndrome umumnya membutuhkan perhatian medis lebih serius daripada Post Vacation Blues.
Artikel Lainnya: Awas, 11 Gejala Gangguan Mental Ini Bisa Saja Kamu Alami
Cara Mengatasi Post Vacation Blues Setelah Libur Tahun Baru
:format(webp)/article/4RKSJH0LG17WIcT1URId7/original/039747300_1560075900-Perangi-Post-Vacation-Blues-Setelah-Libur-Lebaran_-By-Roman-Samborskyi-Shutterstock.jpg?w=256&q=100)
Setelah kita memahami apa itu Post Vacation Blues dan perbedaannya dengan Post Vacation Syndrome, sekarang mari kita jelajahi 10 cara untuk mengatasi perasaan ini dan menjaga kesehatan mental kita:
1. Berikan Diri Waktu untuk Beradaptasi
Setelah liburan yang menyenangkan, berikan diri waktu untuk beradaptasi sebelum kembali ke rutinitas sehari-hari.
Hindari tekanan untuk segera kembali bekerja atau melakukan aktivitas rutin. Cobalah untuk memberi diri kamu beberapa hari ekstra untuk merenung dan melupakan liburan.
2. Buat Rencana untuk Masa Depan
Menciptakan sesuatu untuk dinantikan di masa depan dapat membantu mengatasi Post Vacation Blues.
Cobalah untuk merencanakan aktivitas atau perjalanan ke depan, seperti mengatur akhir pekan yang menyenangkan atau merencanakan liburan berikutnya. Dengan memiliki sesuatu yang dinantikan, kamu dapat menjaga semangat agar tetap tinggi.
3. Berbicara dengan Seseorang
Jangan merasa enggan untuk berbicara dengan seseorang tentang perasaan. Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau seorang profesional kesehatan mental (psikolog) jika kamu merasa perlu. Terkadang, berbicara tentang perasaan kita dapat membantu melepaskan tekanan dan memberikan kita wawasan yang lebih baik tentang apa yang sedang kita alami.
4. Jaga Pola Makan dan Aktivitas Fisik
Liburan seringkali berarti makan lebih banyak makanan yang kurang sehat dan berkurangnya aktivitas fisik. Setelah liburan, kembali ke pola makan sehat dan rutin olahraga.
Makan makanan bergizi dan berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan suasana hati dan energi.
5. Atur Prioritas
Ketika kamu kembali dari liburan, mungkin merasa ada terlalu banyak pekerjaan menunggu. Mengatur prioritas adalah kunci untuk mengatasi perasaan kewalahan.
Fokus pada tugas yang paling penting dan mendesak, dan jangan biarkan perasaan perlu menyelesaikan semuanya sekaligus mengambil alih.
Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Depresi pada Remaja yang Perlu Anda Waspadai
6. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Selama liburan, kita seringkali sibuk dengan aktivitas bersama teman dan keluarga. Setelah liburan, luangkan waktu untuk diri sendiri.
Lakukan aktivitas yang kamu nikmati, seperti membaca, bermeditasi, atau hanya berjalan-jalan sendirian. Ini akan membantu kamu merasa lebih tenang dan merasa lebih dekat dengan diri sendiri.
7. Beri Ruang untuk Kenangan Indah
Kenangan tentang liburan yang menyenangkan adalah aset berharga. Jangan biarkan kenangan itu pergi begitu saja. Luangkan waktu untuk melihat kembali foto-foto liburan atau menulis jurnal tentang pengalaman.
Ini akan membantu kamu merasa terhubung dengan momen indah yang telah dialami selama liburan.
8. Tetap Terhubung dengan Teman dan Keluarga
Setelah liburan, tetaplah terhubung dengan teman dan keluarga. Jangan biarkan kembali ke rutinitas sehari-hari membuat kamu merasa terisolasi.
Cobalah untuk mengatur waktu untuk bertemu dengan teman-teman atau menghubungi keluarga secara teratur. Interaksi sosial positif dapat membantu mengurangi perasaan kesepian dan depresi.
9. Cobalah Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Cobalah untuk mengintegrasikan teknik-teknik ini ke dalam rutinitas harian untuk membantu mengatasi Post Vacation Blues.
10. Tetapkan Tujuan dan Resolusi Tahun Baru
Liburan Tahun Baru seringkali menjadi waktu yang baik untuk merenungkan tahun yang telah berlalu dan merencanakan tujuan dan resolusi untuk tahun yang akan datang.
Tetapkan tujuan yang realistis dan spesifik untuk diri sendiri, dan buat rencana untuk mencapainya. Ini akan memberikan kamu sesuatu yang difokuskan dan dapat membantu kamu merasa termotivasi.
Post Vacation Blues adalah pengalaman umum yang banyak dari kita alami setelah liburan yang menyenangkan seperti Libur Tahun Baru.
Ini adalah reaksi alami terhadap perubahan dari suasana liburan yang santai menjadi rutinitas sehari-hari yang mungkin lebih stres dan monoton. Penting untuk diingat bahwa perasaan ini adalah hal yang wajar dan dapat diatasi.
Jika kamu merasa gejala Post Vacation Blues berkepanjangan atau semakin memburuk, sangat penting untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental.
Jika kamu memiliki berbagai pertanyaan seputar post vacation blues, jangan ragu konsultasikan ke dokter. Lebih mudahnya, kamu bisa mencoba fitur Tanya Dokter dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter! Download aplikasi KlikDokter sekarang. #JagaSehatmu selalu!