Mengenal Alektorophobia, Rasa Takut Berlebih pada Ayam

Alektorophobia merupakan jenis fobia spesifik yang bisa terjadi pada siapa saja. Kondisi ini diartikan sebagai ketakutan irasional terhadap objek, tempat, atau situasi tertentu.

Terdapat salah satu kasus alektorophobia yang cukup unik dan menarik untuk diulas lebih lanjut, yaitu fobia ayam. 

Orang-orang yang mengalami kondisi ini merasa panik dan cemas berlebih saat berhadapan dengan ayam, baik yang masih hidup maupun sudah diolah.

Dijelaskan oleh Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, sama seperti kasus fobia spesifik lain, penyebab pasti dari alektorophobia masih belum diketahui dengan pasti. 

Akan tetapi, kondisi tersebut kemungkinan besar berkaitan dengan pengalaman traumatis di masa lampau yang berhubungan dengan ayam.

“Ada pengalaman traumatis, misalnya waktu kecil pernah dikejar-kejar ayam hingga terjatuh dan terluka parah. Atau, karena mendengar ada orang sekitar yang takut juga dengan ayam sehingga ikut terpengaruh,” ucap Ikhsan. 

Artikel Lainnya: Ini Dia Kiat Sederhana Taklukkan Fobia

Selain itu, melansir dari healthline, faktor genetik juga dapat berperan dalam menyebabkan fobia ayam. Artinya, jika terdapat riwayat keluarga dengan fobia ayam atau sejenisnya, Anda berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi serupa.

Selain itu, faktor lingkungan juga ikut mempengaruhi besarnya risiko fobia ayam. Dengan kata lain, jika orang-orang di sekitar takut dengan ayam, Anda punya risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hal demikian.

Gejala fobia bisa bervariasi pada setiap orang. Pada beberapa kasus, fobia hanya dapat menyebabkan perasaan takut atau tidak nyaman saat terpapar objek yang dianggap menakutkan. 

Dalam sebagian kasus lainnya, fobia juga bisa mencetuskan gejala yang melibatkan serangan panik dengan derajat parah. 

Apabila Anda merasakan gejala fobia, baik akibat ayam atau hewan lainnya, sebaiknya segera konsultasikan lebih lanjut kepada tenaga profesional untuk penanganan lebih lanjut.

Melansir dari penelitian yang dilakukan NCBI, fobia terhadap ayam dapat diatasi dengan terapi paparan langsung atau exposure therapy.

Ilmuwan meneliti seorang mahasiswi berusia 18 tahun dengan keluhan rasa takut berlebih terhadap ayam. Wanita tersebut diberikan exposure therapy menggunakan bantuan virtual reality (VR).

Terapi tersebut dikombinasikan dengan alat bantu audio visual yang berhubungan dengan ayam. Langkah akhir dari terapi adalah memaparkan penderita dengan ayam secara langsung.

Artikel Lainnya: Fobia Seksual yang Aneh dan Jarang Diketahui Orang

Setelah serentetan terapi yang diawasi langsung oleh tenaga profesional, penderita dapat terbebas sepenuhnya dari rasa takut terhadap ayam.

Kesimpulan dari penelitian tersebut menyatakan bahwa keberhasilan terapi berhubungan erat dengan kemauan penderita untuk sembuh dari fobia yang dialaminya.

“Exposure therapy memang menjadi salah satu alternatif yang biasa digunakan psikolog untuk mengatasi fobia. Namun, perlu diingat, sembuh dari fobia harus dibantu dengan kemauan yang tinggi,” tegas Ikhsan.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai alektorophobia? Punya pertanyaan terkait masalah psikis lainnya? 

Tak perlu sungkan untuk melakukan konsultasi kepada psikolog melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)