Mengenal Fobia Angka atau Numerophobia

Angka 13 sering dianggap sebagai simbol sial atau ketidakberuntungan. Saking populernya anggapan tersebut, sejumlah hotel dan gedung meniadakan angka 13 pada nomor kamar maupun lantainya.

Ketakutan pada angka tertentu juga dialami oleh Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Ronald Reagan. Karena angka 666 kerap diidentikkan dengan hal berbau mistis, Reagan rela mengganti nomor jalan rumahnya di Bel-Air, Los Angeles, AS, dari nomor 666 menjadi 668.

Fobia atau ketakutan berlebih pada angka 666 seperti yang dialami Reagan dikenal sebagai hexakosioihexekontahexaphobia. Sementara itu, ketakutan pada angka 13 disebut sebagai triskaidekaphobia.

Nah, bila Anda memiliki kecenderungan tidak hanya takut pada angka tertentu, melainkan kepada seluruh angka, bisa jadi merupakan gejala numerophobia atau fobia angka. Apa yang dimaksud dengan numerophobia?

Artikel Lainnya: Mengenal Cibophobia, Rasa Takut Berlebih Terhadap Makanan

Dikutip dari Optimist Minds, numerophobia merupakan ketakutan berlebih pada angka atau bahkan matematika. 

Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab seseorang mengidap fobia angka yang juga dikenal sebagai aritmophobia.

Meski begitu, Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, mengungkapkan bahwa fobia ini bisa dialami seseorang karena pengaruh lingkungan.

“Misalnya, pernah diomelin orangtuanya karena tidak bisa memahami soal angka atau tidak bisa berhitung,” jelas Ikhsan.

“Bisa juga trigger-nya karena sejak kecil selalu dibilang gagal akibat nilai matematika yang buruk sehingga mengembangkan rasa takut saat berhadapan dengan angka,” tambahnya.

Selain itu, fobia angka juga dapat dipicu karena faktor keturunan. Laporan dari Optimist Mind mengungkapkan, seseorang yang memiliki keluarga dengan ketakutan berlebih terhadap angka, berisiko lebih tinggi mengidap fobia serupa.

Artikel Lainnya: Mengenal Katsaridaphobia, Ketakutan pada Kecoa dan Cara Mengatasinya

Seseorang yang mengalami fobia ini dapat mengalami sejumlah gejala, di antaranya jantung berdegup kencang, berkeringat, dan gemetar ketika berhadapan dengan angka. 

“Si individu bahkan bisa langsung panik dan histeris menolak ketika melihat angka, menarik diri ketika ada angka, hingga tidak bisa berkonsentrasi,” jelas psikolog Ikhsan.

Serangan panik tersebut juga menyebabkan pengidap fobia angka merasa sesak napas, mual dan muntah.  

Akibatnya. pengidap fobia angka cenderung menghindari pelajaran matematika, bahkan nekat bolos sekolah demi tidak berhadapan dengan angka. 

Artikel Lainnya: Mengenal Emetophobia, Ketakutan Berlebih pada Muntah

Menurut psikolog Ikhsan, penting untuk mengetahui penyebab seseorang mengalami ketakutan berlebih terhadap angka.

Ia menganjurkan agar pengidap fobia angka mengunjungi tenaga profesional seperti psikolog agar mendapatkan penanganan lanjutan.

Masih dilansir dari Optimist Mind, terdapat sejumlah penanganan yang dapat dilakukan psikolog untuk menghilangkan fobia angka.

Penderita fobia dapat menerima terapi kognitif yang membantu mengungkapkan alasan mereka berperilaku, berpikir, dan merasakan ketakutan berlebih terhadap angka.

Lalu, ada terapi exposure yang dilakukan dengan mendekatkan pasien terhadap sumber ketakutannya, yaitu angka. Terapi ini bertujuan agar pasien dapat lebih familier dan akrab dengan angka.

Terakhir, ada MBSR (Mindfulness-Based Stress Reduction), yakni program pelatihan kesadaran yang umumnya digelar selama 8 pekan. Program ini membantu pasien fobia mengalihkan pikiran dan ketakutan mereka dengan fokus melakukan hal lain seperti bernapas.

Melatih kesadaran penuh dapat membantu pengidap numerophobia mengurangi ketakutan terhadap angka secara perlahan.

Demikian informasi mengenai fobia angka. Jika ingin menanyakan lebih lanjut seputar fobia angka, konsultasi ke psikolog via Live Chat. 

(OVI/JKT)